22. Patah

181 28 28
                                    

.
.
.
.
Happy Reading

play lagunya nnti dulu okk

♥︎nadlvrx♥︎


"Noona," panggil Jayjay di tengah makan malamnya.

Yang dipanggil menyahut dengan deheman sembari tetap fokus pada hidangan di depannya.

"Sejak kapan Noona mau makan daun bawang?"

Sontak mata Lian melebar. "M-maksudnya?"

"Noona kan paling benci ramyeon pake daun bawang. Dan sekarang bahkan bukan cuma makan, Noona yang masukin sendiri."

Si Perempuan berdehem mencoba tetap tenang walau dalam hati panik setengah mati; takut sang Adik sadar akan perbedaannya dengan Lian yang asli. "Ya ... itu cuma spekulasi aja kok, ternyata rasanya gak seburuk itu."

"No, Noona aja sampe muntah dulu."

Lian mengedip cepat, oh tidak, bagaimana ini?!












































"Pfft.., sante aja kalik mukanya! Iya tau hilang ingatan iya," Jayjay tertawa lepas.

"Dasar!" Lian memukul bahu sang Adik. Astaga... Padahal dirinya sudah kalang kabut tadi.

Ia mengerjap, dan kembali menyuapkan makanannya yang tadi sempat tertunda.








































































Oh iya,

Saemi jadi teringat sesuatu. Jika dirinya nanti berhasil membalas pembunuhan Sangwon.., lalu apa yang akan ia lakukan setelahnya...?

Pergi?, meninggalkan teman-temannya juga Jayjay yang sudah terlanjur ia cintai?

Atau...

Menetap?, mempertahankan kebohongan pada semua orang bahwa ia adalah Lian, bukan Saemi?

°●•●°

"Ini. Kotak 30 juta won yang kamu mau." Taehyun menaruh kotak itu di hadapan Saemi, dilanjut mengusap peluh keringat di keningnya --ia baru saja datang.

Saemi berdiri dan memeluk detektif muda itu. "Thank you. makasih banyak, Taehyun."

"Ya ya ya." Pemuda itu melepaskan diri dari rengkuhan Saemi.

"Gimana? Gak ada masalah 'kan?" Tanya Suga pada keponakannya itu.

Taehyun mengangguk sembari mengendorkan dasi polisinya. Ini sangat dilarang sebenarnya, ilegal untuk seorang detektif swasta mencuri bukti dan data yang ada di tangan kepolisian. Tapi yasudah lah, pikirannya. Lagi pula, kasus ini sepertinya tak diberi perhatian sedikit pun.

"Baik, terimakasih banyak, Taehyun," Suga menepuk bahu rekannya setelah pria itu duduk di sebelahnya.

"Ekhm, kamu siap, Saemi? Karena mungkin di dalem sini banyak hal yang terlalu parah buat kamu tau," peringat Suga pada perempuan di seberangnya.

ABG Again ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang