.
.
.
.
Happy Reading2k word nih.
Btw pada sadarkan ini tuh lagi flashback dari hari Jay sakit itu😭? Lian kram perut hari senin, Jay sakit hari minggu. Ini lagi nyertain hari-hari diantara itu😣👍
♥︎nadlvrx♥︎
Setelah dirasa cukup tenang, Lian akhirnya melangkah keluar toilet. Baru saja selangkah, pandangannya langsung disuguhi manik Jay yang menatap tajam.Dughh...
Jay tiba-tiba saja mengurung tubuhnya ke tembok.
"Maksud lo apa?!" Gertak Jay.
"What??"
"Gausah sok polos! Lu kira gue gak tau lu diem-diem pegangan tangan sama tu orang??"
Lian tergagap, "gue bisa jelasin tapi ini bukan salah Riki, oke? Gue-"
Percuma. Jay kini menarik kasar tangannya entah hendak kemana.
"Seung, nitip Somi," ujarnya singkat tanpa menoleh sama sekali saat melewati meja. Ia membawa Lian ke parkiran.
Jay melepas cengkraman tangan ketika sampai di samping mobilnya. "LO NGEYEL BANGET SI??" ia membentak.
"Peraturannya jelas Lian, LO GAK BOLEH NGEJALIN HUBUNGAN SAMA SIAPAPUN! Termasuk skinship!" Lelaki jangkung itu mencengkram bahu Lian hingga membuat dirinya terlihat begitu menyeramkan di mata si Perempuan.
"Lo gak kapok dibully satu sekolah?? Mau lagi disiram sampah, iya?!"
"Hah? Itu lo??"
"Gausah ngalihin pembicaraan! Sekarang jelasin semuanya!" Seru Jay dengan emosi berapi-api.
Lian menghembuskan napas panjang. Telinganya lelah mendengar semua bentakan Jay yang tak henti-hentinya terseru. Manik legam penuh amarah sang Kekasih berhasil membuat keberaniannya melayang entah kemana.
Ia menunduk, "hubungan kita kan sekedar kontrak, Jay. Lo juga terang-terangan mesra sama Somi di depan semuanya. Lagian gak ada yang tau gue pegangan tangan sama Riki. lo berlebihan, Jay." Lian memberanikan diri untuk mendongak hingga matanya bertemu tatapan tajam si Lelaki, "lo gak dirugiin sama sekali walau gue punya hubungan sama siapapun juga. Kenapa semarah ini? Kenapa harus pake bentak-bentakan?? Kita kan cuma-"
Jay memotong, "GUE CEMBURU!"
Lian bungkam.
"Gue cemburu liat cewek gue dipegang cowok lain! ...kenapa?? Salah?!" Jay mati-matian untuk tidak melampiaskan amarahnya lebih parah lagi. Otaknya mendidih, hatinya terus merasakan denyutan yang begitu menyiksa. Ia cemburu, sangat. Apalagi jika mengingat kalau Lian selalu risih melakukan skinship dengannya namun tidak pada adik kelasnya itu.
Jay mendengus kasar lalu masuk ke dalam mobil hitamnya. Kendaraan roda empat itu melesat cepat meninggalkan Lian yang terdiam seribu bahasa.
Lian masih termenung. Ia menatap nanar mobil Jay yang menjauh. Pikirannya tercampuraduk, benar-benar kacau.
Jay cemburu?
Setahunya, rasa itu bisa datang jika seseorang-- eh?? Jay menyukainya?! Ah tidak, tidak mungkin. Lian menggeleng cepat. Masa lelaki penuh potensi seperti Jay menyukai Lian yang tak memiliki kelebihan apapun.
Oh! Lian mempunyai paras cantik. Pasti Jay menyukai fisiknya. Tentu, Lian kan punya wajah yang bisa dikatakan unreal. Iya, Jay pasti jatuh hati pada parasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABG Again ✔️
Fiksi Penggemar"Saya aslinya ibu-ibu loh, kak." ... Jung Saemi, wanita paruh baya itu terbangun di tubuh seorang gadis muda yang dikenal kasar dan beringas; Liliana Choi. Alih - alih memikirkan cara untuk kembali seperti semula, ia memanfaatkan situasi untuk menc...