26. 3/3

215 27 27
                                    

.
.
.
.
Happy Reading

♥︎nadlvrx♥︎


"Tante... itu, Wonie enggak nemu papa, bantu cari boleeh?"

"Hah?" Lian mengerjap bingung. Dikejutkan oleh kehadiran anak balita di tengah sunyi rumah sakit malam itu.

"Tante jangan bengong ajaa... bantu cari papa..." tangan kecil terbalut switer rajut biru tua itu menarik-narik ujung seragam pasien milik Lian dengan mata berkaca-kaca.

"S-sebentar, adik kecil. Adik kecil terakhir bareng Papa dimana?"

"...nda inget.."

Lian mengerjap iba, "ayo ikut tante." Ia mengusap air mata balita itu lalu melajukan kursi rodanya, hendak menuju resepsionis. Si Balita segera menyusul dengan cepat-- takut tertinggal.

Kaki mungil yang melangkah mengikuti dengan tergesa-gesa membuat Lian tak tega. Akhirnya tawaran menarik terlontar dari mulutnya, membuat manik bulat itu berbinar-binar; "adik kecil mau dipangku?"

Mata Bocah itu langsung melebar, "e'eum, mau!" Dengan sumringah si Balita mendekat pada tangan Lian yang terbuka. Tubuhnya yang ringan terangkat dan mendarat dengan mulus di paha Lian. Setelah memposisikan diri senyaman mungkin dipangkuan yang dewasa, "GO!!" ia mengusungkan tangannya bak superman.

Lian terkekeh gemas dan segera melajukan kursi rodanya. Memang sedari awal bocah itu terlihat sangat penasaran dengan benda bergerak yang di duduki Lian.

Anak ini begitu lucu, cengeng namun sedikit keras kepala. Lian jadi teringat seseorang, kekasihnya yang kasar namun jika sudah merajuk, tak satupun bisa menolak permintaannya. Terlalu imut.

Usia bocah ini mungkin sekitar.. 3 tahun. Lian jadi terpikirkan satu hal. Jika kisah cintanya tak berakhir tragis, mungkin ia sudah memiliki putra seusia anak ini.

Jay bilang, ia akan segera melamar Lian setelah lulus dari perguruan tinggi. Masih teringat jelas olehnya, sebahagia mana manik tajam itu berbinar-binar ketika menghayal tentang menikah dan mempunyai anak kembar, lalu hidup bahagia bersama keluarga kecilnya hingga masa tua.

































"Jaewon!" Seorang pria berlari tergesa mendekat ke mereka berdua.

"Papa!!" Anak yang ternyata bernama Jaewon itu segera turun dari pangkuan Lian dan berlari ke pelukan sang Papa yang sudah berlutut, siap menangkap tubuh Jaewon ke dalam pelukan hangat.

"Astaga Won... abis dari mana aja..?, Papa takut banget kamu kenapa-napa." Pria itu mendekap erat tubuh kecil sang Anak, mengusap pelan punggung mungilnya.








































































































































"...Jay?"

.
.
.
.
.
🐼

🐼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

HAPPY BIRTHDAY SAYANGNYA KITAA ♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY BIRTHDAY SAYANGNYA KITAA ♡♡♡

The Man Written by Women, si Best Boy nya Engene ♡

ABG Again ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang