PESYCOPATH GILA

8.3K 417 3
                                    

Firgi berjalan mendekat ke pria dan wanita paruh baya dengan senyum lebarnya yang terlihat mengerikan bagi mereka.

"Siapa lo"bentak pria paruh baya dengan meronta ronta dari ikatan.

"Wah berani juga anda membentak saya"ucap dingin Firgi sambil tersenyum devil membuat mereka gemeteran bukan main jangan lupakan Jark dan anggotanya juga ikut bergidik ngeri dengan senyum Firgi.

"Anda tau kesalahan anda tuan ANGGARA VISTON"ucap dingin dan tajam ke pria paruh baya tersebut.

Pria paruh baya tersebut tampak terkejut bukan main bagaimana gadis di depannya sekarang bisa tau.

"Siapa kau?"tanya pria tersebut dengan nada naik satu oktaf

"Atasanmu dan malaikat pencabut nyawamu"ucap dingin Firgi dengan menyeringai lebar.

"Bukankah dia sudah..."ucap pria tersebut dengan ketakutan dan kalimatnya terpotong..

"Mati,hahahahh"ucap Firgi di susul tawa bak seorang dewi kematian"Tuhan tidak mengizinkan saya pergi sebelum memberantas para hama seperti kalian"sambungnya tajam dengan mata mengkilat marah.

"Maafkan saya nona"ucap wanita paruh baya yang sendari tadi diam.

"Saya tidak butuh maaf dari seorang penghianat seperti kalian, ingatkan saya paling benci penghianat"ucap Firgi sambil menekan kata terakhir.

Sudah cukup waktu main-mainnya dan sekarang adalah masanya untuk bermain pikir Firgi.

Segera mengeluarkan belati kesayangannya dari balik jubahnya, berjalan mendekat kedua paruh baya yang gemeteran bukan main.

"Waktunya bermain dengan hama"ucap Firgi dengan suara rendah jangan lupakan senyum bak iblis kematian yang selalu di tampilkan Firgi membuat keduanya sama-sama pasrah.
Firgi berjalan ke pria paruh baya tersebut menggoreskan belati yang di genggamnya ke pipi pria paruh baya tersebut.

Srettt

Arkhhh

"Wah,mulut ini yang berani membentak saya"ucap dingin+tajam Firgi menancapkan belati ke mulut pria tersebut..

Jlepp

Arkhhh

"Am-pun-ni sa-ya"ucap pria tersebut dengan terbata karna lidahnya terpotong darah muncrat ke mana-mana sampai mengenai jubah Firgi.

"Saya tidak akan mengampuni penghianat"ucap Firgi sedangkan wanita paruh baya sudah menangis dalam diam jangan lupakan Jark dan 5 anggota bergidik ngeri melihatnya ' psycopath gila emang'batin mereka.

Firgi beralih mengambil tangan pria tersebut menggoreskannya dengan pelan...

Jlepp

Srett

Arkhhh

Darah mengalir keluar dari urat nadi pria tersebut karna Firgi menusuknya setelah itu mengulitinya.

"Jark ambilkan bius"ucap Firgi tak membuang-buang waktu Jark langsung memberikan suntikan ke pria tersebut supaya dia tidak mati.

"Jari ini sangat bagus"celetuk Firgi,berjalan mengambil kapak mendekati pria tersebut...

Tak

Tak

Arkkhh

Tak

Tak

Arkhhh

Tak

Sepuluh jari tersebut terlepas dari bagiannya Firgi mengkode Jark untuk mengambil blender yang ada di meja ujung ruangan,Jark kembali membawa benda yang di butuhkan oleh nonanya.

A I'M FIRGI NOT ANGEL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang