HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!
TAHAP REVISI!!!!!
******
Hai ini adalah cerita pertama aku maaf kalau masih ada kesalahan atau kalimat yang kurang nyambung mungkin.
Typo bersebaran dan bahasa yang aku gunain kasar jadi bijak dalam membaca.
Pl...
"Kenapa"Firgi bersendakep dada sambil menatap tajam cewek tersebut.
"Kakak keterlaluan tau ga,ga seharusnya kakak kayak gini"ucap Rindiya
Firgi dkk malah ngakak di tempat membuat cewek tersebut mengepalkan tangannya.
"Dia yang mulai"Firgi menunjuk wajah Nessa yang bergetar hebat menahan air mata.
"Kalau gamau di usik jangan ngusik bodoh"Vina berucap dengan seringaian muncul di bibir tipisnya.
"Lo asik gue santai,lu usik gue bantai. Paham hm"Alin dan Natasya berucap bersama membuat mereka terdiam kaku.
Firgi berjalan mendekat"Kalau lo ga usik gue,gue ga bakal kayak gini"tersenyum puas"Gue bakal laporin ini ke kepsek,biar lo di DO dari sini"
Firgi terkekeh bukannya terlihat cantik justru terlihat menyeramkan bagi Nessa dan yang lainnya"Silahkan"ucap Firgi tenang.
"Lo juga harus ganti rugi,karna lo udah bakar mobil gue"Nessa menggeram marah dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Gue ga peduli"Firgi mengalihkan pandangannya ke lan arah,Hap... Dia melihat pemuda dengan hodie hitam di balik pohon dengan senyum di bibirnya. Setelah itu hilang di balik pohon.
Siapa? Batin Firgi
"Jadi kamu yang membakar mobil murid pindahan"teriakan itu sontak membuat semua mengalihkan atensinya termasuk Firgi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sana terdapat Pak Botak dan Bu Ndut yang sedang menahan amarah karna ulah anak muridnya,sedangkan pelaku malah menatap mereka datar tanpa ekspresi yang lebih bersahabat.
"Ikut kami,dan kamu juga"tunjuk pak botak kepada Firgi dan Nessa,sedangkan inti BD hanya berdiam diri tanpa mengeluarkan suara,tanpa Alvan.
Orang itu entahlah ga tahu di mana... Firgi berjalan di belakang Pak Botak dan di ikuti Nessa jangan lupakan kedua sahabatnya termasuk Rindiya. Senyum meremehkan tercetak jelas di bibir Nessa membuat Firgi mendengus sebal.
Bisik-bisik mulai terdengar saat mereka berjalan di koridor membuat telinga Firgi terasa panas tanpa di bakar oleh api,namun sang empu hanya acuh tak acuh.
"Jelaskan kenapa bisa begini"setelah mendudukkan diri mereka langsng di hadapkan kepsek dan pak Botak yang sedang menatap tajam muridnya.
"Dia pak yang membakar mobil saya"Ucap Nessa ngegas dengan menunjuk Firgi yang sibuk dengan kukunya.
"Apa itu benar Fir"Firgi hanya mengangguk atas pertanyaan dari kepsek.
"Tuh kan pak,seharusnya dia di DO saja pak,kalau di teruska bisa-bisa sekolah kita menjadi tercemar dan buruk"lagi lagi Nessa memojokkannya.