RINDU

8.8K 477 7
                                    

"Stop dek"ucap Alvan sambil di bantu berdiri Altan. "Cegah Adek gwe sebelum mereka mati"sambung Alvan dingin geram karna ga ada yang berani mendekat.

"Gwe ga berani njir, lihat noh adek lo kayak kesetanan"ucap Yasya pelan di samping duo twins.

Grepp

Tiba² Elmi memeluk tubuh Firgi dari belakang membuat Red yang mengambil alih tubuh Firgi langsung berhenti membabi buta.

"Please,Berhenti kita pergi Fir utamain abang lo"ucapnya lembut di samping telinga Firgi, Red langsung memejamkan mata seketika hawa di sekitar menjadi semula.

Tubuh Firgi merosot ke bawah dengan sigap Elmi menahan tubuh Firgi.

"Lo gpp? "ucap Elmi ketika Firgi hendak berdiri yang di balas hanya anggukan.

"Bang"Firgi berjalan menuju Alvan di balas dengan senyuman oleh Alvan.

Mengeluarkan benda pipih dari sakunya mengetikkan 12 angka.

"Bereska semua"ucap Firgi dingin dengan seseorang di seberang sana.

"Baik nona"balas seseorang di seberang dengan tegas.

Firgi mengakhiri panggilannya itu semua tak luput dari pandangan anggota inti BD dan seseorang di balik pohon dengan memakai jubah hitam dan topeng setengah wajah, seseorang itu tersenyum penuh arti setelah itu melangkah pergi.

                      ***////////***

Jam menunjukkan pukul 01:12 anggota inti sekarang sedang berada di kediaman Smith, Selama datang Firgi harus di suguhi oleh drama.

"Abang knapa?,kalian semua tawuran ya"ucap Rindiya dengan air mata buayanya Firgi yang jengah langsung berdiri.

"Kamu apain mereka? "tanya dingin Daddy sambil menyorot Firgi tajam

"Kakak yang buat ini, kenapa sih kakak jahat banget"ucap Rindiya sambil sesenggukan.

"Tunggu bang"ucap Firgi dingin setelah itu pergi ke atas mengganti pakaiannya dengan baju santainya celana jeans selutut di padukan dengan kaos hitam polos oversize.

Bergegas keluar dengan membawa kotak p3k dan obat yang di beli tadi sore(Firgi membeli obat²an beserta suntik dan senjata).

Segera duduk di sebelah Alvan mengotak atik isi kotak p3k yang di bawanya.

"Mau buat putra saya tambah sakit kamu"ucap daddy dingin sambil memandang Firgi curiga.

Firgi tidak merespon sama sekali,Alvan hanya memandangnya saja dan lainnya hanya diam sambil mengamati Firgi.

"Biar aku aja kak"ucap Rindiya dengan memandang Firgi dan Alvan.

"Lo mau buat parah ni luka"jawab dingin Firgi sambil membersihkan luka luar Alvan.

"Cuih bisa apa kamu,justu kamu lebih berpengalaman Rindiya"sinis daddy sedangkan mommy mengompres Angga dan Altan.

Firgi menyuntikan ke tangan Alvan, segera mengambil jarum dan menjahitnya sedangkan yang lain meringis di buatnya.

"Kalau lo diam terus kayak patung mending tu urusin pacar lo"ucap dingin Firgi memecah keheningan segera Rindiya mengobati Elmi dan Yasya.

"Makasih dek"ucap Alvan tulus sambil tersenyum manis yang di balas anggukan kecil Firgi.

"Putra anda masih hudupkan tuan ANDRIAN yang terhormat"Sinis Firgi setelah itu melangkah pergi sedangkan Alvan memandang datar sang Daddy.

                  ***/////////***

A I'M FIRGI NOT ANGEL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang