Halo halo sebelum baca, aku mau ngomong dikit heheheheeee
Banyak yg komplain updatenya lama dan emang lama sih kata aku, yaudah jalan terbaiknya aku mau pakai target vote sama coment. Kalau targetnya udah menuhin, aku langsung update detik itu juga oke???
Target bab ini vote 300, coment 100 yaa ❤
Happy lanjut reading 😻
"Loh? Udah nggak? Pasti pacar kamu larang, kamu chat-an sama cewek lain ya"opini Hayati
Adisya tersentak
"Nggak, tan"bantah Aqil
"Terus kenapa? Gara-gara masalah perjodohan kamu sama Alya dibatalkan ya? Kalau kamu suka sama Alya bilang dong. Tante restuin kok"ujar Hayati
Aqil melirik Adisya sekilas. Laki-laki yang diajak berbicara Hayati itu tersenyum tulus
"Bukan, tante"bantah Aqil lagi
"Terus apa dong?"tanya Hayati
"Antrian selanjutnya"sahut Mba-mba kasir. Kebetulan antrian selanjutnya adalah Adisya dan Aqil. Mereka maju selangkah kedepan untuk membayar
Hayati memandang Adisya dari atas sampai bawah kemudian mendengus. Biasalah ibu-ibu. Kalau kalian pernah melihat hal seperti ini, berarti dia iri. Iri tanda tak mampu.
Setelah membayar belanjaan, Aqil berpamitan pada Hayati
Dalam perjalan pulang tak ada perbincangan, Aqil yang sedang menyetir mobil sesekali melirik kearah Adisya
"Mau singgah makan gak?"tawar Aqil
Adisya menggeleng "Bunda udah nungguin dirumah"
Aqil manggut-manggut. Atensinya kembali teralih pada Adisya kala mendengar helaan napas keluar dari bibir perempuan itu
"Kenapa?"tanya Aqil
Adisya menggeleng "Gak papa"
$$$
Pagi ini, Adisya mengajak Elya jalan-jalan mengelilingi kompleks. Sebenarnya, Aqil juga ikut. Tetapi Adisya enggan membangunkannya.
"Ndaa ,tupu-tupu"Jari kecil Elya menunjuk kearah hewan cantik yang sedang terbang di sekitar bunga-bunga
(Nda, kupu-kupu)
Adisya tersenyum lebar "Cantik ya"
"Heem, Nda cuka tupu-tupu?"tanya Elya
(Hm,Bunda suka kupu-kupu?)
"Suka dong, kamu?"tanya Adisya balik
"Ndak"jawabnya
"Loh, kok nggak? Kenapa?"tanya Adisya
"Eya cukanya cicing, Amila"jawab Elya
(Elya sukanya kucing, Zamira)
Adisya terkekeh. Mereka berjalan mengelilingi kompleks, menghirup udara segar. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang menguntitnya. Bibir itu terangkat membentuk senyum licik
$$$
"Bentar ya, Mama ambilin minum didalam"titah Adisya pada Elya. Mereka membeli bakso abang-abang lewat siang ini
Adisya berjalan masuk kedalam rumah untuk mengambil air minum meninggalkan Elya di teras sendirian
Adisya mendapati Aqil sedang leha-leha diatas sofa. Ia hanya melirik sekilas kemudian beralih mengambil gelas. Adusya tergesa-gesa kembali ke teras setelah mengisi gelas dengan air

KAMU SEDANG MEMBACA
AQIL
Подростковая литература[SEQUEL AZKA] [BISA DIBACA TERPISAH] Menghamili gadis saat kelas 1 SMA kemudian setelah melahirkan gadis itu pergi entah kemana Itu adalah PR Aqil. Harus mencari Ibu dari anaknya. Kemana perginya gadis malang itu. Anaknya butuh dia. Aqil juga butuh...