21

5.3K 650 46
                                    

Halo halo sebelum baca, aku mau ngomong dikit heheheheeee

Banyak yg komplain updatenya lama dan emang lama sih kata aku, yaudah jalan terbaiknya aku mau pakai target vote sama coment. Kalau targetnya udah menuhin, aku langsung update detik itu juga oke???

Target bab ini vote 300, coment 100 yaa ❤

Happy lanjut reading 😻

"Loh? Udah nggak? Pasti pacar kamu larang, kamu chat-an sama cewek lain ya"opini Hayati

Adisya tersentak

"Nggak, tan"bantah Aqil

"Terus kenapa? Gara-gara masalah perjodohan kamu sama Alya dibatalkan ya? Kalau kamu suka sama Alya bilang dong. Tante restuin kok"ujar Hayati

Aqil melirik Adisya sekilas. Laki-laki yang diajak berbicara Hayati itu tersenyum tulus

"Bukan, tante"bantah Aqil lagi

"Terus apa dong?"tanya Hayati

"Antrian selanjutnya"sahut Mba-mba kasir. Kebetulan antrian selanjutnya adalah Adisya dan Aqil. Mereka maju selangkah kedepan untuk membayar

Hayati memandang Adisya dari atas sampai bawah kemudian mendengus. Biasalah ibu-ibu. Kalau kalian pernah melihat hal seperti ini, berarti dia iri. Iri tanda tak mampu.

Setelah membayar belanjaan, Aqil berpamitan pada Hayati

Dalam perjalan pulang tak ada perbincangan, Aqil yang sedang menyetir mobil sesekali melirik kearah Adisya

"Mau singgah makan gak?"tawar Aqil

Adisya menggeleng "Bunda udah nungguin dirumah"

Aqil manggut-manggut. Atensinya kembali teralih pada Adisya kala mendengar helaan napas keluar dari bibir perempuan itu

"Kenapa?"tanya Aqil

Adisya menggeleng "Gak papa"

$$$

Pagi ini, Adisya mengajak Elya jalan-jalan mengelilingi kompleks. Sebenarnya, Aqil juga ikut. Tetapi Adisya enggan membangunkannya.

"Ndaa ,tupu-tupu"Jari kecil Elya menunjuk kearah hewan cantik yang sedang terbang di sekitar bunga-bunga

(Nda, kupu-kupu)

Adisya tersenyum lebar "Cantik ya"

"Heem, Nda cuka tupu-tupu?"tanya Elya

(Hm,Bunda suka kupu-kupu?)

"Suka dong, kamu?"tanya Adisya balik

"Ndak"jawabnya

"Loh, kok nggak? Kenapa?"tanya Adisya

"Eya cukanya cicing, Amila"jawab Elya

(Elya sukanya kucing, Zamira)

Adisya terkekeh. Mereka berjalan mengelilingi kompleks, menghirup udara segar. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang menguntitnya. Bibir itu terangkat membentuk senyum licik

$$$

"Bentar ya, Mama ambilin minum didalam"titah Adisya pada Elya. Mereka membeli bakso abang-abang lewat siang ini

Adisya berjalan masuk kedalam rumah untuk mengambil air minum meninggalkan Elya di teras sendirian

Adisya mendapati Aqil sedang leha-leha diatas sofa. Ia hanya melirik sekilas kemudian beralih mengambil gelas. Adusya tergesa-gesa kembali ke teras setelah mengisi gelas dengan air

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang