4

10.6K 1.1K 35
                                    

Alis Adisya berkerut saat Aqil tiba-tiba merangkulnya berjalan masuk ke koridor sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alis Adisya berkerut saat Aqil tiba-tiba merangkulnya berjalan masuk ke koridor sekolah. Para teman-teman Aqil tak ada yang berani menyapa Aqil. Mereka tau,Aqil sedang menjalankan rencana untuk mengembalikan ingatan Adisya

Aqil dan Adisya berjalan memasuki kelas. Aqil duduk di sebelah bangku Adisya

"Loh, ini kan tempat Doni,Qil"ujar Adisya

"Doni pindah"sahut Aqil

Adisya mengangguk,"Kamu udah pr Bahasa Indonesia belum?"tanya Adisya

Aqil mengangguk. Ia membuka tasnya lalu mengeluarkan buku Bahasa Indonesianya. Subuh-subuh ia mengerjakan ini dengan Shafira

"Nih"sodor Aqil pada Adisya

"Aku contek boleh ya?"izin Adisya

Aqil menangguk. Adisya bersorak senang "Yey, makasih Aqil"

Aqil diam-diam tersenyum. Ia mengamati gadis itu

"Lo pernah tinggal sendiri di apartemen gak?"tanya Aqil

Adisya menggeleng. Adisya membuka tempat pensilnya lalu mengeluarkan pulpennya

"Lo tau cara atasin orang mabuk gak?"tanya Aqil. Ia mencoba membuat Adisya ingat akan momen-momen mereka

Adisya berfikir sebentar. Ia mengangguk "Tau"jawabnya

"Gimana?"tanya Aqil

"Dipeluk"jawab Adisya

Aqil mendelik. Ia tersenyum lebar

"Lo pernah atasin orang mabuk,emang?"tanya Aqil

Adisya kembali berfikir. Kepala gadis itu mendadak sakit. Telinganya berdengung. Ia mencoba mengingat siapa yang ia atasi mabuk saat itu. Adisya berpikir keras

"Nggak tau, lupa"jawabnya

Aqil mengangguk,"Gue keluar bentar ya"

$$$

Siswa-siswi berseru heboh saat melihat Aqil masuk ke kantin bersama Adisya

"Woi"

"Woi kak Aqil"

"GANTENG BANGET"

"KAK AQIL HAIII"

"KAK DISA TAMBAH CAKEP WOI"

Adisya tersenyum canggung. Aqil menggenggam tangannya. Aqil membawa Adisya duduk di meja yang biasa ia duduk dengan temannya

"Hai neng"sapa Doni

Adisya terkekeh "Hai Doni"sapanya balik

Adisya duduk disebelah Aqil. Adisya mengamati setiap wajah teman-teman Aqil. Adisya berhenti pada wajah Airlangga. Wajahnya sangat familiar. Ia mencoba mengingat siapa namanya namun tidak bisa. Wajah laki-laki ini juga sering masuk ke mimpinya

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang