22

5K 613 9
                                    

Dikulum, dikunyahh

Assalamualaikum semuanyahhh 😍😍😍

Duh kangen nggaa?

Eh eh eh pantengin instagram @wp.jiluv BESOK YAA!!

aku mau buat secretchapter terus mau post sesuatuu (InsyaAllah besok)

Yaudah, happy readingss

Dengan lapang dada, Aqil membuntuti kedua orang didepannya yang sedang berjalan berdampingan, Raikan dan Adisya.

Aqil melacak lokasi dimana Raikan dan Adisya berada. Terlihat jelas Adisya risih. Raikan meminta tolong pada Adisya untuk menemaninya belanja baju. Tidak jelas memang

"Bagusan ini atau ini?"tanya Raikan

"Gak ada yang bagus"jawab Adisya skakmat

Raikan menelan salivanya. Padahal dari wajahnya keliatan kalau Adisya perempuan polos, bisa dikibulin.

"Terus bagusnya yang mana, pilihin dong"pinta Raikan

"Ya tanya cewek yang mau lo beliin baju lah. Gak semua selera cewek sama."ujar Adisya kesal

"Ya, meskipun gak sama. Setidaknya gue udah beliin dia baju"sahut Raikan

Adisya berdecak malas. Ia berjalan menelusuri tokoh baju di Mall ini. Ia memilih baju yang menurutnya netral. Bisa dipakai untuk cewek feminim dan tomboy

"Ini"tunjuk Adisya

"Kemurahan"sahut Raikan membaca harga baju tersebut

Adisya memelototkan matanya. Ia menatap jam tangannya. Aduh, sudah 1 jam ia bersama Raikan. Ia juga belum meminta izin pada Aqil dan orang rumah

"Ya terus? Lo mau yang mahal? Bukan disini tempatnya. Disitu tuh"tangan Adisya terangkat menunjuk toko didepannya, Gucci

"Yaudah, ayok"sahut Raikan

"Rese lo"

Mereka berdua berjalan keluar toko menuju toko yang Adisya tunjuk. Mereka tak menyadari ada orang yang mengikutinya

Aqil menatap tajam kearah punggung Raikan. Laki-laki itu tidak berbuat macam-macam. Mungkin, ia murni meminta Adisya menemaninya belanja baju

Dirasa, Raikan tak berbuat lebih. Aqil memutuskan pulang

$$$

Adisya menatap kesal kearah Raikan

"Gue sama lo belum izin sama orang rumah"celetuk Adisya

Mereka singgah makan sebentar di restaurant Mall

"Santai"sahut Raikan

"Santai-santai gigi lo. Lo gak tau bapaknya Aqil gimana"komentar Adisya

"Emang bapaknya Aqil gimana?"tanya Raikan

"11 12 sama Aqil"jawab Adisya

"Lo pernah di omelin sama dia?"tanya Raikan lagi. Ia sedikit kepo dengan rumah tangga musuhnya itu

"Gak"jawab Adisya seadanya

"Yaudah, abisin cepat. Gue anter pulang abis ini"

$$$

Bayangkan, dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam. Adisya pergi dari rumah tanpa meminta izin. Perempuan yang mengenakkan celana putih dan baju putih itu berjalan mengendap-endap masuk kerumah

Ia menatap kanan kiri. Yang membuat Adisya heran adalah kenapa Aqil tidak mencarinya. Laki-laki itu juga bahkan tidak menelponnya

Adisya membuka pintu utama rumah itu. Ia bernapas legah kala di ruang tamu terlihat sepi

"Huft"legahnya

Namun perkiraannya runtuh kala mendengar suara deheman seseorang yang sangat ia kenali

"Ekhem"

Adisya mencari sumber suara. Ternyata ada seseorang dibalik pintu. Ia tersenyum canggung.

"Hai"sapa Aqil dengan senyum tengilnya

$$$

Tak dirasa, sekarang sudah saatnya..

Adisya menatap soal-soal UTBK itu dengan raut wajah cemas. Ia menggigit bibir bawahnya.

"Ini udah di pelajarin semalam"gumamnya

Adisya melangkahi satu soal itu. Ia menjawab soal yang mudah dulu

Berbeda dengan Aqil yang hanya mengandalkan keberuntungan saja. Ia memblok jawaban C semua. Ini ia tonton di youtube.

"Gampang ini mah"gumamnya

Sat set beres

Sangat berbeda dengan Adisya yang sudah mau menangis darah

$$$

Adisya membekap mulutnya. 1 bulan mereka menunggu hasil UTBK akhirnya keluar hari ini.

"A-aku lolos?"tanya Adisya pada dirinya masih tak percaya

Matanya berkaca-kaca. Ia membaca ulang tulisan yang berada di layar ponselnya

"Ini bener kan?"Adisya benar-benar tak percaya. Bayangkan saja, ia lolos masuk PTN impiannya. PTN yang di incar-incar semua orang

"AQIL"seru Adisya memanggil Aqil. Ia akan membagikan momen bahagia ini kepada Aqil. Adisya sudah tidak sabar menjadi anak kuliahan bersama Aqil. Betapa menyerukannya jika Adisya dan Aqil menjadi most wanted di universitas

Adisya berjalan keluar kamar menghampiri Aqil dilantai 1, Namun langkahnya terhenti saat ia memijakkan kaki di lantai paling atas

Dahinya bergelombang menatap Shafira dan Aqil yang sama-sama diam. Adisya melangkah pelan menghampiri

"Bunda"panggil Adisya

Shafira mendongak kemudian tersenyum manis "Gimana hasilnya, sayang?"

"LOLOS BUND"seru Adisya menjawab

Shafira merentangkan tangannya menyambut Adisya. Adisya berlari kecil memeluk Shafira. Pelukannya sangat erat bahkan Adisya bingung, ini pelukan pertanda apa

Shafira tersenyum getir. Aqil yang melihat pemandangan itu hanya bisa tersenyum kecil

Pelukan mereka terurai. Adisya beralih menatap Aqil

"Hasil kamu gimana?"tanya Adisya dengan sorot mata bahagia







TBC

Selamat datang di konflik utama 💋

Aku bakal usahain rajin update

Kali ini ngga bakal ikut jadwal kamis-sabtu lagi

Aku bakal update sesering mungkin kaya dulu

Ini cerita aku yang paling terlama selesainya diwattpad 😭

Dari desember-februari, sdgkan yg lain cuma sebulan doang WKWKKWKW

VOTE COMENT YA ❤❤

Aku butuh dukungan kalian

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang