26

6.3K 732 57
                                    

WOI

AK UPDATE

VOTE COMENT SI HARUS

HAPPY READINGS



1 minggu setelah kejadian itu, Adisya sudah tidak lagi bertemu dengan Aqil

Nomor Aqil ia hapus. Lihat? Bahkan laki-laki itu sangat mudah mengucapkan kata Maaf setelah 6 tahun ini

Adisya sedang menata makanan untuk makan malam, Fahrid sedang mengantar Elya mengaji di depan kompleks

"Dis, kamu yakin banget sama pilihan kamu? Kan yang mutusin kamu buat cerai pak Ilham"itu suara Nirwana

Entah kenapa wanita itu sedikit kasihan kepada rumah tangga adiknya

Adisya tersenyum, senyumnya sangat tenang. Ia berujar "Kita lihat nanti"

"Nanti kapan? Keburu Elya anggep Fahrid ayahnya lo"canda Nirwana

Adisya terkekeh kecil

"Elya masih sering nanyain Aqil?"tanya Nirwana

Adisya mengangguk

"Tuh kan!"

"Minggu kemarin kan kamu ketemu, udah baikan?"tanya Nirwana

"Kakak tau dari mana aku ketemu sama dia?"tanya Adisya balik

Jujur, tidak ada yang tahu kalau ia bertemu Aqil minggu lalu

Nirwana tersenyum kecil "Kamu ngigo waktu pulang hari itu, kakak denger"

Adisya meringis malu

"Apapun masalahnya, selesaiin baik-baik"nasihat Nirwana

"Kamu belum dengerin penjelasan dia kan?"tebaknya

Adisya mengangguk

"Dengerin, kalian bicara baik-baik"

Drrttt

Atensi keduanya teralih pada ponsel Adisya yang berdering. Adisya melirik ponselnya, nomor tak dikenal

Ia mendengus kasar

Ia menggeser panggilan ponselnya

"WOY, AQIL SEKARAT"suara yang muncul saat panggilan terhubung

$$$

Setelah mendapat panggilan dari Airlangga, teman SMA Aqil, Adisya segera ke rumah sakit. Katanya Aqil kecelakaan saat ingin ke pengadilan. Aqil menyetujui perceraian itu

Adisya menelan salivanya. Ia ditenangkan oleh Doni di depan ruangan Aqil

Airlangga mengusap wajahnya kasar.

Hanya ada Arul, Airlangga, Doni dan Adisya. Yang lainnya sibuk. Orang tua Aqil masih menetap di Kanada, entah kapan mereka kembalinya

"Sabar, Dis"ujar Doni

"Aqil beneran mau cerai ya?"tanya Adisya terisak

"Tenang dulu"imbuh Airlangga. Ia tak suka melihat perempuan menangis

Cklek

Pintu ruang rawat Aqil terbuka menampilkan dokter berparas cantik

"Gimana kondisi teman saya, Dok?"desak Airlangga

Dokter itu tersenyum, senyumnya sangat tenang "Allhamdulillah, kondisi pasien baik-baik saja. Hanya luka di pelipis dan bagian kaki saja"

Mereka semua bernapas legah

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang