20

6.1K 656 39
                                    

Adisya berjalan dengan lesuh menuju Indomaret

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adisya berjalan dengan lesuh menuju Indomaret. Sekitar 15 menit lalu, Adisya dan Aqil baru selesai foto untuk yearbook sekolahnya

Adisya berjalan sendirian menuju Indomaret. Ia harus membeli pembalut karena prediksinya besok tamu bulanannya akan datang

Sesampainya di Indomaret, Adisya masuk begitu saja lalu berjalan ke rak pembalut. Ia memilih-milih apa saja yang akan ia beli. Selang beberapa menit, akhirnya ia membayar belanjaanya. Ia membelikan sebungkus es krim untuk Elya juga

Adisya berjalan keluar setelah selesai dengan urusan Indomaret. Ia melihat kanan-kiri kemudian menyebrang

"EH AWAS"

BRAKKK

"Ashh"ringis Adisya

Ia sudah memastikan kalau tidak ada motor dan mobil yang lewat tadi

"Eh, sorry. Lo nggak papa?"Seorang pengendara motor yang menabrak Adisya turun lalu membantu Adisya berdiri

"Ashh"ringis Adisya memegang betisnya

"Yah, anjir"desah si pengendara motor kala melihat betis Adisya ada lebam

"Sini, gue bantu"Adisya di bantu berdiri dan memungut barang belanjaanya.

Dengan wajah kesakitan, Adisya melirik siapa yang menabraknya. Rupanya laki-laki yang seusia dia juga

"Sorry ya"laki-laki itu menunjukan raut bersalah

"Gue anter pulang ke rumah lo ya"ujar laki-laki itu

"Gak usah"tolak Adisya

"Nggak, harus"tekan laki-laki itu

Ia memapah badan Adisya naik keatas motor NMAXnya

"Arahin gue ya"

$$$

Adisya mendelik kala didepan rumah Aqil ramai motor teman-temannya. Adisya dibantu berjalan masuk oleh laki-laki tadi

Sesampainya di depan pintu, atensi semua orang didalam rumah teralih pada Adisya yang berjalan pincang. Adisya mendelik kala ada Naura. Oh iya, Adisya lupa. Ia baru saja di klaim jadi teman Naura malam itu

"Nama gue Fauzan, ini kartu nama gue. Kalau-"

"DIS LO KENAPA?"

"ANJIR, LO APAIN?"

"BABI, LO APAIIN BEGE?"

"WOI?"

Pembicaraan Fauzan di potong. Ia dikerumuni laki-laki sebayanya. Bola mata coklat Fauzan bertemu dengan bola mata hitam milik Naura. Naura menggeleng pelan tak menyangka

"Lo kenapa?"tanya Arul pada Adisya

Plak

Aqil tersentak. Rahangnya menguat kala Naura dengan lancang menampar Adisya

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang