25

5.5K 698 89
                                    

H.A.I

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR DAN WATTPAD AUTHOR YA!

@wp.jiluv on ig

HAPPY READING

Adisya dipaksa menggugat cerai oleh Ilham dan Binda. Aqil keterlaluan. Ia menelantarkan istri dan anaknya. Dia pergi tanpa pamitan

Adisya merasakan sesak didadanya. Ini benar-benar tiba-tiba

Semuanya sangat masih abu-abu. Ia belum mendapat kejelasan kenapa Aqil dan keluarganya pergi meninggalkan Adisya

Apakah perkataaan Anila tempo hari benar?

Adisya mengelus dadanya sabar. Ia menitipkan surat cerai itu pada tetangga sebelah

Adisya harap surat cerai itu segera sampai kepada Ayah Elya, Aqil

Lucu, dulu dia paling takut jika anak perempuannya tidak mendapat kasih sayang ibu, sekarang? Hahah

Elya dibesarkan tanpa kasih sayang Ayah selama 5 tahun. Lucunya laki-laki bejat itu

$$$

6 tahun kemudian...

Dengan senyum merekah, Fahrid memotret Adisya yang sedang mengenakan kebaya berwarna pink dengan dengan rambut disanggul. Hari ini Adisya wisuda

"Ganti pose"titah Fahrid

Adisya mengganti pose fotonya dengan senyum menampilkan deretan giginya

Cekrek

"Cantik bet adek gue"ujar Fahrid melihat hasil fotonya

"Andai suami lo masih ada, foto lo bakal lebih perfect"tambah Fahrid

Adisya terkekeh pelan. Ia menghampiri Fahrid untuk melihat hasil fotonya

"Fotoin aku sama Elya nanti dirumah ya"pinta Adisya

Ting

Adisya melirik ponselnya yang bergetar. Ia melihat notifikasi pesan masuk dari nomor tak dikenal

0856xxxx

Bisa temuin gue di Cafe Kop1ria?

Dahi Adisya berkerut. Ada aja orang gabut

"Mau nipu kali"

$$$

Meski tadi siang ia mengatakan pesan yang dikirimkan ini mungkin penipu, tapi Adisya nekat datang. Kita tidak tau apa yang akan terjadi, entah hal baik atau hal buruk

Adisya mendatangi Cafe ini diantar oleh Fahrid, kakak sepupunya. Hanya sekedar mengantar

Adisya memasuki Cafe ini. Ia sudah janjian dengan orang yang mengirim.pesan dengan nomor tak dikenal

Orang itu mengatakan dia mengenakn baju hitam polos

Adisya mengedarkan pandangannya sampai saat netranya menemukan objek yang membuat dirinya kaget

"A-aqil?"ujarnya terbata-bata meyakinkan.

Dimeja pojok sana ada laki-laki yang wajahnya sama dengan Aqil. Laki-laki itu mengenakan baju hitam polos. Nggak, Adisya menggelengkan kepalanya. Ini pasti efek dia merindukan Aqil. Nggak, dia bukan Aqil

"Dia beneran Aqil"Adisya kesulitan bernapas. Pandangannya mulai mengabur lantaran air mata mengenang tanpa izin

Langkah kecil Adisya membawanya mendekat pada orang itu. Sampai disaat bola mata keduanya bertemu. Pupil mata Aqil melebar. Ia menatap Adisya dari atas sampai bawah

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang