16

6.3K 747 35
                                    

H.E.L.L.O

APA KABAR MANIS?

KANGEN GA?

AQIL UPDATE KAMIS-SABTU YA 💗

COMENT DI TIAP PARAGRAF BIAR RAMEE

HAPPY READING

SNMPTN dan SMBPTN adalah mimpi buruk bagi siswa kelas 12. Mereka tahun depan akan dihadapkan oleh 2 pilihan itu. Mereka harus mempersiapkan dengan matang agar bisa diterima di universitas impian mereka

Adisya harus belajar mulai sekarang. Sebenarnya ia belakangan ini menjadi sensian dan emosian karena memikirkan masalah kuliah nanti. Adisya si gadis overthinking

Gadis berambut sepinggang yang digerai lurus itu sibuk memilih buku apa yang akan ia beli untuk SBMPTN. Aqil menatap tak minat. Ia hanya mengantar Adisya ke gramedia. Adisya memgambil 2 buku untuknya dan untuk Aqil

"Kita nanti belajar bareng-bareng,biar lulus bareng juga"ujar Adisya lembut

$$$

Perempuan dengan rambut sepinggang itu berjalan tertatih membuka pintu kamar yang digedor. Adisya sudah tau siapa yang menggedornya,Aqil. Laki-laki itu meminta izin pergi keluar bersama temannya tadi sore. Entah apa yang terjadi, Aqil datang dengan rusuh menggedor pintu hingga membuat anak perempunnya terbangun

"Astagfirullah, Aqil! "seru Adisya kaget

Adisya menelan salivanya menatap wajah Aqil yang babak belur. Wajah Aqil benar-benar hancur. Lebam dimana-mana. Untung saja yang membukakan pintu utama tadi Shafira bukan Azka

"Ssh"ringis Aqil

Adisya memegang lengan Aqil menuntunnya masuk dikamar. Aqil terperangah kala mendengar suara tangisan Elya tiba-tiba

"PAPA"teriak Elya

Anak perempuan itu duduk dengan ketakutan. Elya mengerjapkan matanya

"Sayang"ujar Aqil memanggil

"Ma!"seru Elya takut

Elya berjalan merangkak mendekati Adisya. Anak perempuan itu bersembunyi dibelakang badan Adisya dengan tangisan

"MAMA"

"CING"

"CICING"panggil Elya pada kucing putih milik Azka

"Sstt..... Sayang, kenapa?"tanya Adisya lembut

Aqil berdehem. Ia hendak menyentuh lengan kecil Elya, Namun anak perempuan itu menjerit

"AAAAAA"jerit Elya

Aqil terperangah

"Kayaknya dia takut sama kamu deh Qil"ujar Adisya

Aqil menelan salivanya

"MAMA! "seru Elya

"Ssst...Tenang ya..."

Adisya membawa Elya ke dekapannya. Ia menggendong Elya seraya berjalan mengambil kotak p3k

Aqil mengamati pergerakan dua perempuan itu. Elya menyembunyikan kepalanya di pundak Adisya

Setelah menemukan kotak p3k,Adisya duduk dipinggiran kasur sambil mengobati Aqil. Elya tak berani merubah posisinya. Ia takut melihat wajah Ayahnya

"Udah"ujar Adisya setelah mengibati luka dan lebam Aqil

Aqil tak menggubris. Ia menatap datar ke anak perempuan yang memunggunginya. Aqil mencolek lengan Elya

"Ih"sahut Elya menanggapi.

AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang