8

2K 309 8
                                    

Lagi-lagi Sunghoon berjalan mondar-mandir di kamarnya, sudah 1 bulan setelah kejadian ia pingsan. Tidak ada yang membicarakan tentang anak atau keturunan, sekarang sedang berpikir bagaimana cara kembali.

"Jika bertemu dengan Jaeyoon aku tidak merasa kesal, bagaimana jika bertemu dengan Jake?" Jari telunjuk dan ibu jari nya mengapit dagu, membayangkan saat kembali berhadapan dengan Jake.

"Eh, jangan bilang kalau aku akan bernasib sama seperti Wei Wuxian?! Sunghee yang sudah putus asa dengan kebencian Seunmi atau memang benar Seunmi yang dalang dibalik penyerangan, ia menukar jiwa nya agar seseorang bisa membalas perbuatan Seunmi."

"Itu hanya fiktif!! Aku sudah gila karena tinggal di sini terlalu lama!!" Ia tidak bisa mengacak-ngacak rambut, banyak aksesoris yang terpasang.

Menghempaskan hanbok panjang nya, melangkahkan kaki keluar kamar. "Mari cari sebuah kesenangan dari pada aku mati kebosanan. Cemilan di sini tidak ada yang enak, aku ingin burger dan pizza."

"Apa aku pernah membuat kedua makanan itu? Setidaknya ingat cara dan bahan nya, andai kepintaran memasak Jang Bong Hwan bisa dikirim."

Ia teringat sesuatu. "Jang Bong Hwan hanya karakter fiktif, tapi setidaknya kepintaran memasak seorang chef dikirim ke otak berpenyimpanan kecil ini."

"Kita pergi ke dapur saja, mungkin nanti ada imajinasi memasak yang datang. Entah rasanya enak atau tidak."

Baru saja ia membuka pintu utama, seorang laki-laki tampan berdiri di depan. "Jeonha, anda memperlakukan sesuatu?"

"Aku akan pergi keluar istana, kau mau ikut?"

Sunghoon langsung tersenyum cerah, ia mengangguk senang. "Aku mau." Ujar nya bersemangat.

Jaeyoon melirik kedua pelayan Sunghee. "Kalian tidak perlu ikut, siapkan saja baju sederhana untuk Sunghee."

Ah, Sunghoon paham. Keduanya akan menyamar? Ini pasti menyenangkan, biasanya dalam drama dan sekarang secara langsung. Ia ingin lihat suasana pasar yang asli.

"Baik Jeonha."

"Aku menunggu di gerbang." Ujar Jaeyoon sebelum pergi.

Sunghoon langsung menarik kedua pelayan dengan semangat. "Cepat siapkan semuanya."

"Mama sudah tidak sabar untuk berkencan." Goda Gaeul.

Ekspresi wajah Sunghee berubah datar. Kencan? Ia hanya ingin menghilangkan bosan, kenapa jadi kencan. "Tidak baik membuat Jeonha menunggu, cepat."

"Baik mama." Ujar keduanya bersamaan dengan nada menggoda.

━━━━━━ ◦ PAST ◦ ━━━━━━

Jaeyoon tidak melepaskan genggaman pada tangan Sunghee, ia takut seseorang mengenali keduanya atau ada orang yang berniat jahat melihat penampilan mereka.

"Kau senang?" Tanya nya sembari menyisikan beberapa helai rambut yang menutupi mata sang Putri.

Sunghoon mengangguk senang, tidak mempersalahkan genggam tangan Jaeyoon. Ia sendiri takut tersesat, jadi tak ada masalahnya.

"Kita akan mengunjungi seseorang."

Ditatapnya sang Kaisar. "Siapa?"

"Kau akan tau nanti. Kita beli sesuatu dulu, tidak mungkin datang dengan tangan kosong."

Sunghoon tampak berpikir. "Kita beli buah-buahan dan… pakaian?" Untuk yang terakhir ia sedikit tidak yakin.

"Kita ke toko pakaian dulu, setelah itu kita ke toko buah." Ujar Jaeyoon menyetujui usul teman masa kecilnya. "Kajja."

Sunghoon hanya mengikuti Jaeyoon, ia membantu memilih pakaian yang terlihat untuk seorang wanita paruh baya. Rasa curiga nya langsung berkurang.

Curiga?! PARK SUNGHOON SADARLAH!!

Terlalu larut dalam lamunannya, sampai tidak mendengar perkataan Jaeyoon yang menunjukkan hanbok dengan warna putih dan biru muda. Jeogori berwarna putih dan chima berwarna biru. Sederhana, untuk digunakan saat menyamar.

"Sunghee." Jaeyoon menepuk bahu sang selir.

Sunghoon merasa terkejut. "A-a-ah iya?"

Pipi nya di usap. "Jangan melamun. Apa ini bagus?"

Ia perhatikan hanbok tersebut. "Untuk siapa?" Tanya nya dengan binar polos.

Jaeyoon mencubit gemas hidung nya. "Untuk mu."

"Itu sangat bagus." Wajah Sunghee tersenyum lebar, sampai matanya seolah ikut tersenyum.

Sunghoon mengerti kenapa Sunghee bisa mencintai orang seperti Jaeyoon, bisa dikatakan ia jatuh dalam perhatian sang Kaisar. Iya, Park Sunghoon bukan Park Sunghee.

Tapi, yang Jaeyoon cintai adalah Sunghee dan tidak tau jika jiwa dalam raga Sunghee adalah orang bernama Park Sunghoon seorang laki-laki.

To be continued….

Baju yang dimaksud (cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang dimaksud (cr. pinterest)
Jeogori bagian atas hanbok
Chima bagian rok hanbok

 pinterest) Jeogori bagian atas hanbokChima bagian rok hanbok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Past || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang