Di hari minggu ini, Ara tidak memiliki kesibukan. Setelah kemarin menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya serta Jungkook, Jimin dan Taehyung, Ara berniat untuk menghabiskan hari ini dengan bersantai dirumah.
Kebetulan setelah pergi kemarin Bora memilih untuk menginap di rumahnya karena sedang malas untuk tinggal di apartemen sendiri. Ara pun tidak menolaknya karena dia juga tidak memiliki saudara dan rumahnya cukup sepi.
"Ara-ya apa kau hari ini memiliki rencana untuk pergi?"tanya Bora yang baru saja selesai mandi.
"Eum tidak, sepertinya aku akan menghabiskan waktu di rumah. Kenapa?"ucap Ara.
"Tidak, kalau kau hanya di rumah aku akan pulang nanti sore saja ya. Aku bosan di apartemen sendiri"kata Bora.
"Hm.. Kalau kau mau tinggal disini juga tidak masalah"balas Ara.
Setelah itu Ara pun bergantian untuk mandi. Baru lima menit Ara memasuki kamar mandi, ponsel Ara berbunyi menandakan ada yang menelpon. Bora yang mendengar itu pun menghampiri ponsel Ara untuk melihat siapa yang menelpon.
Setelah tau siapa yang menelpon Bora pun tersenyum. Dua puluh menit kemudian akhirnya Ara keluar dari kamar mandi. Melihat hal itu, Bora pun berkata,"Tadi ada yang menelponmu. Ternyata kalian cukup dekat ya sampai-sampai di hari minggu yang masih cukup pagi ini dia sudah menelponmu".
Ara yang mendengar ucapan Bora sedikit bingung. Memang siapa yang menelponnya. Akhirnya Ara pun segera mengambil ponselnya dan melihat ada satu panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dari Jungkook. Sebelum membuka pesannya Ara pun melihat Bora yang tersenyum menggoda Ara.
"Yak.. Kenapa kau menatapku dengan senyuman seperti itu. Ini hanya Jungkook oppa. Tae oppa juga kadang sering kan menghubungi salah satu dari kita jika ada sesuatu"ucap Ara.
"Hm.. Iya sih, tapi kan kalau Tae oppa jelas pasti tidak jauh-jauh dari topik tentang Seoyoon. Kalau kau dengan Jungkook oppa kira-kira apa yang kalian omongin? Kalian sedang pdkt ya?"ucap Bora menggoda sahabatnya.
"Aish.. Ngaco, sudahlah ini aku balas dulu pesan Jungkook oppa, kasian jika ini adalah hal penting"ucap Ara sambil mulai sibuk mengetikan balasan pada Jungkook.
Tak lama setelah Ara mengirim balasan pada Jungkook, ponselnya kembali berbunyi dan terlihatlah nama Jungkook di layarnya.
"Wah cepat sekali ya Jungkook oppa merespon mu. Bahkan langsung telpon loh"ucap Bora lagi-lagi untuk menggoda sahabatnya. Ara yang sedikit kesal mengabaikan ucapan Bora dan memilih untuk mengangkat telpon Jungkook di balkon kamarnya.
"Halo oppa, ada apa? Maaf aku tadi tidak mengangkat telponmu"ucap Ara.
"Tidak masalah. Apa kau hari ini sibuk? Aku ingin membeli kado untuk keponakanku. Dia perempuan, nah kalau kau tidak sibuk aku ingin minta tolong kau menemaniku mencari kado. Sepertinya kau bisa lebih tau selera anak perempuan dari pada aku"ucap Jungkook.
"Eum.. Aku tidak sibuk sih oppa, tapi saat ini Bora masih ada di rumahku. Kira-kira oppa mau kita pergi jam berapa?"tanya Ara.
"Aku hari ini tidak ada acara, jadi aku bisa jam berapa saja. Kalau memang Bora masih lama di rumahmu ajak saja jika dia mau"ucap Jungkook.
"Baiklah aku akan coba tanya Bora dulu oppa. Nanti aku kabari lagi ya"ucap Ara dan setelah itu panggilannya pun berakhir.
Ara pun kembali masuk ke kamarnya dan menghampiri Bora yang sedang sibuk dengan ponselnya. Setelah itu Ara pun akhirnya bertanya pada Bora mengenai hal yang tadi Ara bicarakan.
"Bora eum.. Maaf sepertinya aku tidak jadi menghabiskan waktu di rumah. Tapi jika kau mau, kau bisa ikut denganku"ucap Ara.
Bora yang mendengar itu pun meletakan ponselnya dan menatap Ara dengan senyuman jahil seperti sebelumnya. "Wah kalian akan berkencan. Ya sudah tidak masalah, kau pergi saja aku akan kembali ke apartemenku. Aku juga sudah menghubungi Seoyoon tadi untuk berjaga-jaga jika hal seperti ini terjadi"ucap Bora.
"Aish.. Kencan apanya sih? Orang Jungkook oppa hanya meminta tolong padaku untuk membantunya mencari kado untuk keponakannya. Lagi pula Jungkook oppa juga bilang jika kau mau ikut, ajak saja"ucap Ara sedikit kesal pada sahabatnya satu ini.
"Tidak mau. Aku akan menjadi nyamuk diantara kalian. Lebih baik aku di apartemenku. Sudah sana siap-siap. Aku juga akan membereskan barang-barangku"ucap Bora seraya beranjak untuk membereskan barang-barangnya.
Ara pun akhirnya juga ikut bersiap, tapi sebelum itu tidak lupa ia mengabari Jungkook jika dirinya bisa untuk pergi.
***
Saat ini Ara sudah berada di cafe yang ada di mall tempat ia janjian dengan Jungkook. Ara tiba lebih dulu karena memang tadi ia berangkat lebih awal karena tidak enak jika Jungkook akan menunggunya teralu lama.
Lima menit menunggu akhirnya Jungkook datang dan duduk di depan Ara. Ara pun bertanya,"Apa oppa ingin memesan minum dulu? Kita tidak buru-buru kan?" ucap Ara.
"Seperti yang ku bilang tadi,aku hari ini free. Jika kau juga free, kita bisa lebih santai sekarang"jawab Jungkook.
"Aku juga tidak ada apa-apa kok oppa hari ini. Jadi jika oppa mau memesan minuman dan mengobrol disini dulu tidak masalah"ucap Ara dengan senyumannya.
Jungkook pun akhirnya menganggukan kepala dan beranjak untuk memesan minuman. Sejujurnya Ara sedikit merasa gugup. Entah karena apa, tapi selama ia benar-benar kenal dengan Jungkook ini adalah kali pertama mereka hanya pergi berdua. Biasanya pasti mereka selalu bersama kedua sahabat Ara serta Jimin dan Taehyung.
Selain itu mengingat Jungkook adalah salah 1 anggota dari keluarga yang sangat terkenal Ara juga menjadi sedikit khawatir. Karena sibuk dengan pikirannya, Ara sampai tidak sadar jika ternyata Jungkook sudah duduk kembali di depannya dengan minuman yang ia pesan.
Jungkook yang menyadari itu pun akhrinya bertanya,"Kau sedang memikirkan sesuatu? Kenapa diam saja?"
Mendengar suara Jungkook, Ara pun tersadar dan sedikit tersenyum canggung pada Jungkook. "Ah maaf oppa, aku tidak sadar jika kau sudah kembali. Tidak kok aku tidak memikirkan apa-apa" jawab Ara.
Mereka pun akhirnya menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit di cafe itu. Lalu setelahnya mereka berjalan mengelilingi mall dan sesekali memasuki beberapa toko untuk mencari kado yang pas untuk keponakan Jungkook.
"Oppa apa kau tau biasanya keponakanmu itu suka apa? Seperti misalnya boneka apa yang dia suka atau mungkin warna kesukaannya gitu?"tanya Ara.
"Hm.. Sepertinya dia suka semuanya, karena setiap menerima hadiah dia pasti senang"ucap Jungkook yang membuat Ara sedikit tertawa.
"Aduh oppa, mana ada anak kecil yang diberikan hadiah tidak senang, pasti mereka semua senang jika mendapatkannya. Tapi pasti ada hal yang paling mereka sukai"ucap Ara.
Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan berpikir sebentar sampai akhirnya dia berkata,"Ya sudah gimana kalau aku telpon dia saja buat menanyakan apa yang kira-kira dia suka dan warna kesukaan dan lain-lainnya"ucap Jungkokk.
"Boleh, coba oppa tanya dulu saja apa yang dia sukai"ucap Ara.
Akhirnya Jungkook pun mengambil ponselnya dan melakukan video call dengan keponakannya. Sedangkan Ara mencoba melihat-lihat sesuatu yang mungkin nanti cocok dengan apa yang diinginkan keponakan Jungkook.
Saat sedang melihat-lihat, tiba-tiba Jungkook menyerahkan ponselnya pada Ara membuatnya sedikit bingung.
"Ini coba kau yang bicara, aku tidak tau apa yang dia sebutkan dari tadi. Mungkin kau tau apa yang dia maksud itu"ucap Jungkook yang tau jika Ara bingung.
Akhirnya Ara pun mengambil ponsel Jungkook dan berbicara pada keponakan Jungkook yang Ara tebak usianya kira-kira baru empat atau lima tahun. Setelah sepuluh menit mendengarkan apa yang keponakan Jungkook inginkan, Ara pun menyerahkan lagi ponselnya pada Jungkook dan mulai mencari hadiah yang sesuai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
FanfictionJungkook, seorang cucu dari keluarga yang sangat kaya dan terkenal di negaranya bertemu dengan perempuan dari keluarga yang berkecukupan bernama Ara. Bisakah mereka bersatu? Atau keluarga terpandang seperti keluarga Jungkook akan menentang hubungan...