8.

67 9 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul enam sore. Jungkook dan Ara sudah berkeliling mall cukup lama. Saat ini di tangan Jungkook sudah ada beberapa paper bag yang berisi beberapa hadiah untuk keponakannya.

"Sudah kan oppa? Apa kau masih mau mencari sesuatu?"tanya Ara saat mereka masih terus berjalan entah kemana.

"Eum.. Sepertinya sudah. Tapi kau tidak mendapat apa-apa. Sekarang kita cari sesuatu untukmu gimana?"ucap Jungkook.

Ara yang mendengar ucapan Jungkokk kaget sekaligus bingung. Untuk apa mencari hadiah untuknya? Ara sedang tidak ulang tahun atau merayakan sesuatu. Lagi pula dari awal dia hanya ingin membantu Jungkook memilih kado.

"Untukku? Dalam rangka apa? Aku tidak ingin membeli apa-apa oppa. Aku kan hanya menemani oppa memilih kado"ucap Ara akhirnya.

"Iya tapi kau sudah meluangkan waktumu untuk menemaniku, jadi aku ingin membelikan sesuatu untuk rasa terima kasihku"balas Jungkook.

"Tidak perlu oppa. Sudah kalau tidak ada yang ingin dibeli lagi lebih baik kita pulang"ucap Ara berjalan mendahului Jungkook.

Jungkook pun segera menyejajarkan kembali langkahnya dengan Ara dan kembali berbicara,"Baiklah tidak usah barang. Bagaimana jika aku traktir makan malam? Mau ya? Hanya makan malam"ucap Jungkook sedikit memohon.

Ara terdiam sebentar untuk berpikir, akhirnya ia pun menjawab,"Baiklah kalau hanya makan malam tidak masalah. Oppa mau makan dimana?"ucapnya.

"Bagus, ikut saja denganku"jawab Jungkook.

***

Ara dan Jungkook sudah tiba sekitar lima belas menit yang lalu di sebuah restoran. Awalnya Ara pikir Jungkook akan mengajaknya makan di mall tempat mereka membeli kado, tapi ternyata ia salah. Jungkook malah membawanya ke sebuah restoran yang cukup mewah. Ara tau jika restoran ini memiliki menu yang harganya tidak murah, karena Ara dan teman-temannya terkadang ke sini jika mereka sedang merayakan sesuatu yang penting dan memang sudah dipikirkan sebelumnya untuk makan di tempat ini.

Restoran tersebut adalah restoran yang sangat terkenal di kalangan orang seperti Jungkook memang. Ara pun akhirnya membuka seuara setelah pelayan restoran yang mencatat pesanan mereka pergi.

"Oppa apa kau tidak salah? Ah bukan maksudku kau mengajakku makan di sini hanya karena aku menemanimu membeli hadiah aku pikir ini berlebihan. Menu disini sangat mahal, aku dan teman-temanku saja perlu berpikir untuk makan disini karena kami berpikir sayang sekali uang yang kami miliki akan habis dengan cepat jika makan disini"ucap Ara.

Jungkook yang mendengar itu pun tersenyum,"Tidak ini tidak berlebihan. Ini sesuai dengan bantuan yang kau berikan padaku. Jika saja kau tidak menemani ku, aku yakin aku akan asal membeli hadiah tanpa tau apa yang kira-kira keponakanku sukai"ucapnya.

"Tapi oppa, barang yang aku pilihkan tadi itu belum tentu juga dia suka semuanya walaupun aku memang sudah memilih beberapa yang memang sesuai keinginannya"balas Ara.

"Dia pasti suka Ara, kau tenang saja. Sudah tidak usah pikirkan itu, kau hanya perlu menikmati makan malammu hari ini"ucap Jungkook dan akhirnya Ara pun menurut.

***

Saat ini Ara sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya diantar oleh Jungkook. Sebenarnya tadi Ara sudah menolak dan mengatakan jika ia akan pulang sendiri, tapi Jungkook tetap memaksa untuk mengantarnya. Jungkook bilang ini sudah malam tidak baik membiarkan perempuan pulang sendiri apalagi Jungkook yang awalnya meminta bantuan Ara untuk mencari kado.

Suasana mobil yang mereka tumpangi cukup hening. Hanya terdengar suara dari radio mobil dengan volume yang cukup pelan. Namun, tidak lama kemudian keheningan itu berubah saat ponsel Ara berbunyi. Ara pun melirik Jungkook seperti meminta maaf dan ijin untuk mengangkat telponnya sebentar.

"Ada apa Seoyoon-ah?"ucap Ara sesaat setelah menekan tombol hijau di ponselnya.

"Yak.. Dari tadi aku chat kenapa tidak membalas. Apa kau terlalu menikmati berkencan dengan Jungkook oppa"ucap Seoyoon sedikit kesal.

"Ah.. Maaf aku tidak dengar jika ponselku berbunyi karena aku belum sempat mengeceknya. Memang ada apa?"ucap Ara.

"Cepatlah ke apartemen Bora. Aku menginap di sini tapi Bora tiba-tiba tidak enak badan setelah tadi aku ajak dia berkeliling"ucap Seoyoon.

"Aish kau ini, sudah tau Bora cepat kelelahan kenapa malah kau aja pergi setelah seharian kemarin kita pergi. Baiklah aku akan ke sana nanti, ini aku akan pulang dulu mengambil pakaian"ucap Ara lalu mematikan panggilannya.

Melihat Ara sudah selesai menelpon, Jungkook pun bertanya,"Ada apa? Apa Bora sakit?"

"Eoh? Eum.. Iya oppa dia tidak enak badan. Bora memang mudah tidak enak badan kalau kelelahan"jawab Ara.

Jungkook menganggukan kepala sebagai jawaban dan kembali berkata,"Lalu kau akan menginap di rumahnya nanti? Tadi kau bilang akan mengambil pakaian?"

"Iya, karena Seoyoon itu tidak akan bisa merawat Bora sendirian karena Bora terlalu keras kepala jika sakit"ucap Ara dan lagi-lagi Jungkook menganggukan kepalanya.

Setelah sampai Ara pun segera mengucapkan terima kasih dan segera bergegas untuk keluar dari mobil Jungkook tanpa mendengar jawaban Jungkook. Sampai di kamar Ara pun segera memasukan pakaiannya dan bersiap untuk pergi.

Saat Ara akan pamit pada appanya, Ara terkejut karena melihat Jungkook yang sedang duduk bersama appanya. Jungkook dan appa Ara yang sedang mengobrol pun akhirnya mengalihkan perhatian mereka pada Ara.

"Loh oppa? Kau belum pulang? Apa aku meninggalkan sesuatu?"ucap Ara.

"Kau ini duduk dulu sini. Tadi Jungkook bilang kau buru-buru sebelum sempat ia bicara makanya dia di sini sekarang"ucap appa Ara.

"Eoh? Ah maaf oppa, aku buru-buru takut Seoyoon bingung mengurus Bora sendiri"ucap Ara sedikit merasa bersalah.

"Tidak apa. Aku hanya ingin menawarkan untuk mengantarmu. Ini sudah malam, kau juga pikirannya sedang tidak tenang jadi lebih baik aku antar saja sekalian"ucap Jungkook.

"Eh.. Aku tidak apa oppa, lagian apartemen Bora hanya dua puluh menit dari sini"jawab Ara.

"Jadi tidak mau ya? Padahal aku sudah menunggu"ucap Jungkook dan Ara yang mendengar itu menjadi tidak enak.

"Eh bukan begitu oppa"ucap Ara sedikit merasa bersalah.

"Ya sudah Ara, kasian Jungkook sudah menunggu mu kau pergi sama Jungkook saja ya. Benar juga katanya, pikiran mu tidak tenang pasti jadi nanti malah kau buru-buru menyetirnya"ucap appa Ara.

Akhirnya Ara menghela napas dan berkata,"Baiklah oppa, terima kasih sebelumnya. Maaf merepotkanmu"

Akhirnya Ara dan Jungkook pun pamit pada appa Ara dan bergegas menuju apartemen Bora. Seperti yang Ara bilang hanya butuh waktu dua puluh menit akhirnya mereka sampai. Sebelum turun Ara mengucapkan terima kasih, kali ini ia akan menunggu sampai Jungkook memberikan respon agar tidak terjadi hal seperti tadi. Ara hanya merasa tidak enak pada Jungkook.

"Apa aku perlu turun? Biar kalau Bora harus dibawa ke rumah sakit bisa ku antar sekalian"ucap Jungkook.

"Eum.. Sepertinya tidak perlu oppa, biasanya ini hanya kelelahan saja tidak perlu sampai dibawa ke rumah sakit"ucap Ara.

"Hm.. Gimana kalau kita pastikan dulu? Aku tidak perlu masuk jika kalian keberatan, hanya untuk memastikan jika Bora baik-baik saja"ucap Jungkook.

Ara berpikir sebentar untuk mempertimbangkannya. Apa yang Jungkook katakan memang ada benarnya, bagaimana jika Bora kali ini harus dibawa ke rumah sakit karena dari suara Seoyoon di telpon tadi dia terdengar panik. Setelah terdiam beberapa saat akhirnya Ara berkata,"Baiklah oppa, ayo kita turun". Akhirnya mereka pun turun dan berjalan menuju unit tempat Bora tinggal.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang