12.

64 9 0
                                    

Saat ini Ara sedang berjalan menuju apartemen Jungkook. Tadi saat mereka sedang dalam perjalanan ingin menuju tempat mereka menikmati waktu berdua, tiba-tiba Jungkook mendapat telpon dari Jimin yang mengatakan jika ada beberapa berkas yang harus segera Jungkook tanda tangani. Akhirnya Jungkook pun meminta Jimin untuk mengantar berkas itu ke apartemennya karena kebetulan Ara dan Jungkook sedang berada di dekat apartemen Jungkook.

Awalnya Ara ragu untuk ikut ke apartemen Jungkook karena ia tau pasti apartemen Jungkook itu adalah apartemen mewah dan banyak orang-orang terkenal di sana. Tapi, karena Jungkook memaksanya untuk ikut, akhirnya Ara pun pasrah dan berpikir jika sekali-kali ia pergi ke tempat orang terkenal dan kaya seperti Jungkook sepertinya tidak masalah.

"Jimin oppa belum sampai?"ucap Ara saat Jungkook baru saja membuka pintu apartemennya.

"Sepertinya begitu, ini jam orang pulang kantor jadi sepertinya dia terkena macet. Kau duduk dulu saja, ku ambilkan minum dulu"ucap Jungkook.

Ara pun akhirnya duduk di sofa besar yang ada di sana. Ia sedikit terpesona dengan apartemen Jungkook yang sangat besar dan mewah ini walaupun didesaign sederhana. Ada juga beberapa lukisan yang terpajang di dinding.

Saat Jungkook sudah kembali, Ara pun membuka suara,"Oppa, kalau aku tidak salah depertinya kau memiliki hobi melukisakan? Eum apa lukisan itu adalah hasil karyamu"ucapnya sambi menunjuk salah satu lukisan yang menampilkan pemandangan yang indah.

Jungkook pun ikut memusatkan perhatiannya pada lukisan yang Ara tunjuk dan berkata,"Hm.. Iya itu salah satu lukisan yang ku buat. Apa kau ingin melihat beberapa lukisanku yang lain?"tawar Jungkook diakhir kalimatnya.

"Eoh? Boleh oppa? Tapi bukankan sebentar lagi kau akan mengadakan pameran untuk lukisanmu? Apa lukisan yang akan kau tunjukkan itu adalah lukisan yang akan kau pamerkan nanti di pameran?"ucap Ara.

"Iya kau benar, lukisannya akan aku pamerkan di pameranku nanti"jawab Jungkook.

"Eoh? Kalau gitu jangan oppa, itu kan masih di rahasiakan masa kau akan menunjukkannya padaku. Nanti saja saat pameran aku datang dan melihatnya"ucap Ara.

Belum sempat Jungkook membalas ucapan Ara, pintu apartemennya terbuka dan masuklah Jimin. Jimin yang melihat Ara yang ada di sana sedikit terkejut, karena sebelumnya Jungkook ini tidak pernah mau membawa perempuan ke apartemen pribadinya ini.

"Eh? Ada kau juga Ara?"ucap Jimin seraya berjalan menuju sofa yang Ara dan Jungkook tempati.

"Halo oppa, iya tadi Jungkook oppa mengajakku ke sini karena kebetulan saat oppa telpon Jungkook oppa sedang denganku"ucap Ara.

Jimin yang mendengar Jimin sedikit melirik Jungkook yang masih duduk santai di depannya. Ara yang menyadari itu akhirnya kembali bersuara,"Ah maaf oppa, jika berkas yang akan Jungkook oppa tanda tangani itu sangat penting dan merupakan rahasia perusahaan aku akan menunggu di luar saja tidak apa"ucapnya sambil beranjak dari duduknya.

Jungkook yang melihat itu pun menahan tangan Ara,"Tidak perlu, ini hanya berkas biasa kau tidak perlu keluar"ucap Jungkook.

"Iya Ara tidak apa kau disini saja. Lagian jika kau menunggu di luar, kau akan terlihat seperti orang aneh yang berdiri di depan pintu"ucap Jimin akhirnya.

Ara pun akhirnya kembali duduk dan berusaha untuk menyibukan diri dan sedikit menjauh dari Jungkook dan Jimin agar kedua saudara itu lebih leluasa membahas berkas tersebut. Bagaimana pun juga Ara tetap merasa tidak enak walaupun Jungkook dan Jimin sudah memperbolehkannya tetap di sana.

Dua puluh menit berlalu, akhirnya Jungkook dan Jimin selesai membicarakan mengenai berkas tadi dan Jungkook pun sudah menadatanganinya. Jimin pun langsung pamit dan tinggal Ara dan Jungkook yang ada di sana.

"Eum.. Oppa sekarang bagaimana?"ucap Ara yang bingung dengan situasi saat ini. Padahal tadi sebelum Jimin datang mereka biasa saja.

"Kau jadi mau lihat lukisanku?"tanya Jungkook.

"Jangan oppa, nanti saja saat pameran aku datang ya untuk melihatnya. Kalau aku melihat sekarang itu curang namanya, orang lain belum tau masa aku sudah tau lebih dulu"ucap Ara yang membuat Jungkook tersenyum.

Akhirnya Jungkook pun memilih untuk mengajak Ara pergi makan malam di luar. Ara pun tidak menolak dan mengikuti kemana Jungkook akan membawanya.

***


"Aduh.. Oppa kenapa kau selalu mengajakku ke restoran mewah seperti ini. Eum.. Bukannya aku tidak suka, tapi bagiku pergi ke restoran mahal seperti ini jika tidak ada acara spesial itu sangat sayang"ucap Ara saat mereka baru saja duduk di meja mereka.

"Aku bingung ingin mengajakmu makan dimana. Aku takut salah memilih tempat, kalau di sini kan sudah jelas makanannya enak"ucap Jungkook.

"Kalau gitu kenapa tidak bilang padaku? Aku tau tempat yang enak padahal"ucap Ara.

"Ya udah lain kali aku tanya dulu, sekarang udah terlanjur duduk disini masa mau keluar lagi"ucap Jungkook dan akhirnya Ara pun pasrah. Benar juga yang Jungkook bilang, masa mereka mau keluar lagi.

Akhirnya Ara dan Jungkook pun memesan makanan. Beberapa menit mereka menunggu hingga makanan datang, dan mereka pun menikmati makanannya.

***

Saat ini Ara sudah berada di rumahnya. Ia baru saja selesai mandi setelah hampir seharian pergi bersama Jungkook. Ara mengambil ponselnya lalu merebahkan dirinya di kasurnya.

Ara pun akhirnya mencoba untuk menelpon Seoyoon. Ia ingin sedikit bercerita pada sahabatnya itu mengenai apa yang ia alami hari ini.

Setelah nada sambung ketiga berbunyi, akhirnya Seoyoon pun mengangkat telponya. Ara pun segera menyapa sahabatnya di sebrang sana.

"Halo Seoyoon-ah apa kau sedang sibuk?"ucap Ara.

"Tidak, kenapa malam-malam menelpon?"tanya Seoyoon.

"Eum.. Aku ingin cerita"ucap Ara dan akhirnya ia pun menceritakan mengenaik Jungkook yang terang-terangan menyatakan dirinya cemburu tadi siang dan mengenai dirinya yang diajak ke apartemen Jungkook.

"Wah kalau begitu berarti Jungkook oppa memang selama ini sedang mendekatimu Ara-ya"ucap Seoyoon menanggapi cerita Ara.

"Terus kau dengannya sekarang berpacaran?"sambung Seoyoon.

"Yak kau ini ngaco. Mana ada, dia hanya bilang jika dia cemburu pada Yoongi oppa ya sudah itu aja. Dia tidak menyatakan perasaannya secara langsung dan tidak juga memintaku untuk berpacaran dengannya"ucap Ara.

"Hm.. Tapi kalau dia cemburu kan sudah pasti dia menyukaimu. Kau juga menyukainya kan? Kenapa kalian tidak meresmikan hubungan kalian. Kalian juga sudah cukup dekat beberapa bulan ini?"ucap Seoyoon.

"Ya iya aku menyukainya, tapi masa aku yang menyatakan perasaanku. Jika tiba-tiba apa yang kita pikirkan ini salah kan aku malu"ucap Ara.

"Aish.. Ya sudahlah kalau gitu kau tunggu saja, mungkin sebentar lagi Jungkook oppa akan menyatakan perasaannya padamu"ucap Seoyoon dan akhirnya Ara dan Seoyoon pun mengakhiri panggilannya.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang