9.

71 10 0
                                    

Saat ini Ara sedang berada di rumah sakit.  Tadi saat Ara dan Jungkook sampai di apartemen Bora, Seoyoon panik karena Bora benar-benar lemas dan tidak mau makan sama sekali. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk membawa Bora ke rumah sakit diantar Jungkook.

"Oppa maaf merepotkanmu. Terima kasih sudah mengantar Ara ke tempat Bora dan membantu kami membawa Bora ke sini"ucap Seoyoon saat mereka baru saja masuk ke kamar tempat Bora akan di rawat. Sedangkan Ara sedang menghubungi keluarga Bora untuk mengabari keadaan Bora saat ini.

"Tidak masalah. Apa kau dan Ara akan menginap di sini malam ini?"tanya Jungkook.

Seoyoon terdiam sejenak lalu berkata,"Sepertinya iya oppa. Kalau tidak siapa yang akan menemaninya"ucapnya seraya menunjuk Bora yang sedang tertidur di ranjangnya.

"Eum iya juga, mungkin keluarganya juga tidak bisa langsung datang karena ini sudah malam"ucap Jungkook.

"Kalian tidak apa hanya berdua malam ini?"sambung Jungkook.

"Tidak apa oppa. Aku dan Ara sudah biasa merawat Bora jika dia seperti ini"jawab Seoyoon.

"Jadi ini ku tinggal tidak apa? Soalnya besok pagi aku ada meeting jadi tidak bisa menemani kalian"ucap Jungkook.

"Eh.. Tidak apa kok oppa. Kau kan sibuk, tidak masalah, kau sudah sangat membantu"kata Seoyoon.

Tak lama Ara pun datang dan duduk disebelah Seoyoon. Jungkook sebenarnya dapat melihat jika Ara ini juga lelah karena dia juga tidak istirahat sejak siang tadi karena menemaninya mencari kado.

"Apa kalian yakin mau menginap disini? Eum.. Bora tidak memiliki teman selain kalian ya? Maksudku yang cukup dekat"ucap Jungkook yang menjadi ragu meninggal Ara dan Seoyoon.

"Tidak oppa, tadi eomma nya bilang mereka baru bisa kesini besok pagi. Oppa pulang saja. Terima kasih sudah mengantar kami ke sini"ucap Ara.

Akhirnya Jungkook pun memutuskan untuk pulang agar Seoyoon dan Ara bisa cepat beristirahat juga.

***

Hari ini, sudah sekitar dua minggu setelah kejadian Bora sakit. Ara saat ini sedang cukup sibuk karena beberapa hari lagi akhirnya ia lulus kuliah. Tidak terasa jika selama beberapa bulan ini Ara disibukan dengan berbagai urusan untuk kelulusan. Sebenarnya saat Ara dan kedua sahabatnya pergi berlibur ke Busan memang menjadi salah satu alasan mereka untuk sedikit mencari hiburan ditengah kesibukan mereka melakukan skripsi.

Ara sebenarnya merasa sangat senang karena selama ini ia sudah bisa menjalani perkuliahan sekaligus kerja part timenya dengan cukup baik. Ia juga tidak sabar untuk merayakan hari kelulusannya bersama dengan kedua sahabatnya.

"Seoyoon-ah sebentar lagi kita akan lulus. Akhirnya kita bebas dari tugas kuliah"ucap Ara yang memang saat ini sedang bersama Seoyoon di kamar Seoyoon.

"Kau benar, akhirnya kita akan terbebas. Aku ingin cepat-cepat merayakan kelulusan kita"tanggap Seoyoon.

"Kita kapan ke apartemen Bora? Ngomong-ngomong bagaimana rencana kita untuk menyatukan Tae oppa dan Bora?" ucap Ara.

"Ah kau benar! Kita akan ke tempat Bora nanti sore saja. Bibi Ryu juga kan bilang akan mengabari jika ia akan pergi"ucap Seoyoon. Memang setelah kejadian Bora dirawat eomma Bora itu menginap bersama Bora dua minggu ini.

"Tentang Tae oppa, aku juga bingung. Tapi aku yakin oppa juga menyukai Bora. Apa langsung saja ku suruh oppa menyatakannya pada Bora?"sambung Seoyoon.

Ara berpikir sebentar sebelum akhirnya berkata,"Jika kau yakin coba saja kau bilang. Tapi yang ku bingung, jika Tae oppa memiliki perasaan kenapa tidak langsung bilang saja dari lama?"

Belum sempat Seoyoon menjawab pintu kamar Seoyoon dibuka dan menampilkan Taehyung yang berjalan ke arah kasur termpat Ara dan Seoyoon berada.

"Aku tidak langsung bilang karena ku pikir dia hanya menganggapku sebagai oppa nya sama seperti kau menganggapku Ara. Lagi pula kalian kemarin sedang sibuk menyiapkan kelulusan kalian jadi aku tidak ingin mengganggunya dulu"ucap Taehyung.

Ara dan Seoyoon yang mendengar itu jelas terkejut. Benar dugaan Seoyoon jika ternyata oppa nya ini memiliki perasaaan pada sahabatnya itu.

"Ah oppa maaf jika kau tersinggung dengan ucapanku sebelumnya"ucap Ara sedikit tidak enak.

Taehyung tersenyum,"Tidak masalah. Aku malah jadi tau jika termyata Bora juga menyukaiku. Terima kasih, aku akan menyatakan perasaanku nanti setelah kalian lulus ya"ucap Taehyung.

Ara dan Seoyoon lagi-lagi terkejut dengan ucapan laki-laki di depannya ini. Tapi tak lama kemudian mereka berdua bersorak dan tertawa karena akhirnya rencana mereka menyatukan Bora dan Taehyung berhasil.

Saat Ara dan Seoyoon sedang merayakan kesenangannya, tiba-tiba Taehyung berkata hal membuat keduanya menjadi diam.

"Lalu bagimana dengan kau dan Jungkook? Kalian sudah dekat hampir dua bulan tidak mau diresmikan juga?"ucap Taehyung.

Ara yang mendengar itu pun menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Terdiam sebenatar, bingung harus menjawab apa.

"Eum ah oppa kenapa jadi bahas ini"ucap Ara akhirnya membuat Taehyung tertawa.

"Ara-ya aku sudah cukup lama mengenalmu. Aku sudah mengenalmu hampir seperti aku mengenal Seoyoon. Kau menyukainyakan?"ucap Taehyung.

Ara menundukan kepalanya, malu karena ternyata ada yang mengetahui perasaannya pada Jungkook.

"Yak benar yang oppa katakan Ara? Kenapa kau tidak bilang padaku. Aish.. Kau ini menyebalkan!"ucap Seoyoon kesal.

"Bukan begitu, aduh oppa kenapa juga kau harus tau. Aku bukan tidak mau memberi taumu, tapi aku masih ragu dengan perasaanku Seoyoon-ah"ucap Ara.

Lagi-lagi Taehyung tertawa dan memilih untuk meninggalkan kamar adiknya itu. Setelah Taehyung pergi, Seoyoon masih menampilkan wajah kesalnya dan berkata,"Jadi benar kau menyukai Jungkook oppa?"

"Eum... Sepertinya begitu"ucap Ara sambil menunduk.

Seoyoon akhirnya tersenyum dan berkata,"Akhirnya kau sadar dan mengakuinya. Sudah lama aku menunggu hari ini".

Ara yang mendengar itu pun mendongakan kepalanya dan menatap bingung sahabatnya. Jadi sebenarnya Seoyoon tidak marah? Dia hanya mengetes Ara agar mengaku saja? Pikir Ara dan setelahnya ia pun memukul Seoyoon pelan sambil menggerutu.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang