22.

66 7 0
                                    

Sudah sekitar enam bulan hubungan Ara dan Jungkook terjalin. Ara sudah cukup dekat dengan keluarga Jungkook. Halmoni Jungkook juga sudah cukup lunak saat bersikap dengan Ara.

Saat ini Ara sedang berada di rumah kedua orangtua Jungkook. Ia akan menginap di rumah kekasihnya itu karena besok pagi-pagi sekali Ara, Jungkook, dan keluarga Jungkook akan pergi berlibur ke pulau Jeju.

"Eonni, nanti selama di sana kau sekamar denganku saja ya"ucap Dami pada Ara.

"Eum.. Boleh, memang kenapa mau tidur denganku? Apa kau takut"ucap Ara sedikit menggoda adik kekasihnya itu.

"Tidak juga eonni, itu kan kamar yang biasa aku pakai juga kalau ke Jeju. Aku hanya ingin cerita-cerita saja sebelum tidur. Aku ingin merasakan memiliki eonnie. Kalau cerita sama oppa tidak seru"ucap Dami.

"Yaish.. Kau ini, bilang saja kau takut. Ara itu pacarku, seharusnya kau ijin dulu pada ku"ucap Jungkook yang juga ada di sana.

"Ish.. Aku sepertinya lebih ingin mengakui eonni sebagai eonni ku daripada oppa. Kau terlalu jahil dan menyebalkan oppa. Untuk apa ijin dengan oppa, eonni juga sudah mau kok"ucapnya.

Jungkook sudah akan membuka mulutnya lagi untuk membalas ucapan adiknya itu, namun Ara lebih dulu menyelanya. "Stt.. Sudah oppa kau ini juga usil sekali. Lebih baik sekarang kita tidur besok akan berangkat pagi kan. Eomma dan appa juga sudah tidur"ucap Ara beranjak untuk pergi ke kamar yang sudah di siapkan untuknya.

"Eonni mulai hari ini saja tidur dengan akunya. Ayo!"ucap Dami yang langsung menarik Ara menuju ke kamarnya.

***

Ara, Jungkook dan keluarganya baru saja sampai di bandara. Mereka pun menurunkan barang-barang mereka dan langsung mengurusnya untuk di masukan bagasi pesawat. Ara dan Jungkook memilih untuk mengurus barang-barang yang mereka bawa, sedangakn kedua orangtua Jungkook dan Dami akan menunggu di ruang tunggu.

Sekitar lima belas menit, Ara dan Jungkook akhirnya selesai mengurus barang yang akan masuk bagasi dan mereka pun segera menuju ruang tunggu menghampiri orangtua Jungkook dan Dami. Sesampainya di diruang tunggu, Ara dan Jungkook melihat kehadiran Hana di sana.

"Loh? Hana kau kok bisa ada di sini?"ucap Jungkook menampilkan keterkejutannya.

Ara melihat wajah Dami saat ini sedikit murung mendekat padanya. Ara berpikir jika sepertinya Dami juga tidak tau Hana akan ikut dengan mereka.

"Hai Jungkook-ah! Aku akan ikut dengan kalian. Eomma dan appa memberi tauku jika kau dan keluargamu akan pergi ke Jeju, jadi aku memutuskan untuk bergabung"ucap Hana tanpa ada rasa tidak enak.

"Eomma dan appa tau ini?"tanya Jungkook pada kedua orangtuanya.

"Eum kami tau, kemarin eomma Hana menelpon eomma dan bilang jika Hana akan ikut"jawab eomma Jungkook.

Mendengar itu, Jungkook melirik pada Ara yang masih berdiri di sebelah adiknya. Jungkook menatap khawatir pada kekasihnya itu. Sebenarnya Ara tidak melarang Jungkook untuk tetap berteman dengan Hana, tapi Jungkook tau jika kekasihnya ini sedikit tidak nyaman dengan Hana dan seringkali memikirkan hal yang tidak seharusnya ia pikirkan.

Jungkook juga sebenarnya merasa jika Hana ini seperti sedang berusaha untuk mendekatinya dan berusaha membuat Ara menjauhi dirinya. Jungkook benar-benar bingung dengan situasi saat ini. Sejujurnya liburan kali ini adalah liburan yang sangat ia nanti-nanti, tapi apa akan tetap berjalam lancar dengan adanya Hana.

Setelah hening cukup lama akhirnya Jungkook kembali membuka suaranya,"Eum.. Ya sudah, aku hanya kaget karena ada Hana tiba-tiba di sini"ucapnya seraya mendekati dua perempuan yang Jungkook sayangi, Ara dan Dami.

***

Saat ini Ara dan Dami sudah masuk kamar mereka. Tadi setelah mereka sampai di bandara Jeju, sudah ada beberapa mobil yang memang bertugas menjemput mereka. Dari bandara menuju villa milik keluarga Jungkook kira-kira menghabiskan waktu tiga puluh menit.

"Eonni sekarang kita mau ngapain ya? Aku kesal kenapa Hana eonni jadi ikut sih, padahal aku sudah membayangkan liburan ini akan seru"ucap Dami dari kasurnya.

"Kita beres-beres barang kita dulu saja gimana. Setelahnya baru kita pikirkan lagi kita akan melakukan apa. Jangan begitu Dami-ya, bukannya semakin ramai makin seru"ucap Ara yang sebenarnya ia juga memiliki perasaan yang tidak jauh berbeda dengan adik kekasihnya itu.

Bukannya munafik, tapi Ara tidak mau jika Dami terlalu memunjukan ketidakaukaannya di depan orang. Ara juga masih belum bisa bercerita tentang apa yang dia rasakan pada adik kekasihnya ini, walaupun Ara yakin jika Dami juga pasti tetap akan mendukungnya. Bukan Ara terlalu percaya diri, tapi ia masih ingat dengat ucapan Dami saat makan malam ulang tahun Jungkook.

"Iya seru, tapi bukan dengan Hana eonni. Aku rasa sepertinya Hana eonni akan melakukan sesuatu. Kau hati-hati ya eonni, jangan terlalu terpancing jika dia bersikap terlalu berlebihan dengan Jungkook oppa. Walaupun aku tau sebelum itu terjadi oppa pasti akan mengambil tindakan lebih dulu"ucap Dami.

Mendengar itu Ara menjadi sedikit waspada, karena apa yang dikatakan Dami ini ada benarnya juga. "Ya sudahlah, sekarang kita beres-beres dulu. Setelah itu bagaimana jika kita berkeliling di sekitar sini? Ajak aku jalan-jalan melihat suasana di sekitar villa mu"ucap Ara dan diangguki oleh Dami.

Setelah menghabiskan waktu hampir sejam, Ara dan Dami pun keluar dari kamar hendak pergi berjalan-jalan. Disaat itu pula Jungkook baru saja masuk dari arah taman belakang villa.

"Ku pikir kalian tidur"ucap Jungkook saat sampai di depan Ara dan Dami.

"Tidak oppa, aku dan eonni baru saja beres-beres, terus sekarang mau jalan-jalan"ucap Dami.

"Kemana? Mau ku antar?"tawar Jungkook.

"Tidak perlu oppa, kami hanya berjalan-jalan di sekitar sini"jawab Ara.

"Eoh oppa, nanti kau menyusul saja gimana? Aku mau mengajak eonni ke tempat es krim yang biasa kita datangi. Kau sekarang beres-beres atau istirahat dulu saja"ucap Damai.

"Baiklah aku akan membereskan barangku dulu di kamar nanti aku akn menyusul kalian. Ponselnya jangan ada yang dimatikan ya"ucap Jungkook dan dianggiki oleh Ara dan Dami.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang