30. Starcaffe

110 23 4
                                    

Haii para readers setia REYNA,
Siapkan jantung kalian semua ya sebelum lanjut baca untuk part-30 ini. Let's go!!!

Hari sudah terlampau larut malam, sedangkan Gian masih berada dirumah Nayya. Lelaki itu tengah sibuk mengobrol bersama Bian yang merupakan papa dari Nayya, sedangkan Nayya hanya bisa memperhatikan saat kedua lelaki yang paling ia cintai itu mampu mengobrol secara akrab berdua.

Dengan kopi cappucino yang sengaja di hadangkan Indah untuk mereka membuat suasana diantara keduanya semakin hangat, Indah sangat bahagia ketika Nayya merasa bahagia.

Tak lupa Indah memberikan kabar untuk Nayya dan Gian soal endorse yang di tawarkan suatu perusahaan minuman kepada mereka, Gian yang menyandang status sebagai kekasih selebgram pun turut kecipratan mendapatan followers yang melimpah.

Kini berbagai produk tak hanya ingin menggunakan jasa Nayya, tapi beberapa diantara mereka pun ingin Nayya dan Gian lah yang akan mempromosikan produk dari mereka.

"Oh iya Gian maaf tante potong sebentar"
"Pa maaf ya"
"Tapi mama harus sampaikan ini ke Nayya sama Gian" Ucap Indah

"Soal apa ma?" Tanya Nayya

"Iya Tante"
"Maaf sebelumnya emang soal apa ya?" Gian pun turut bertanya

"Ada produk minuman segar mau kalian berdua yang endorse nya"
"Cuan nya gede" Sahut Indah

"Sama Gian tante?" Gian merasa tak percaya jika dirinya di tawari endorse bersama Nayya

"Iya sama kamu" Balas Indah

"Udah kamu terima aja"
"Gak apa-apa Gian"
"Hitung-hitung buat uang jajan tambahan kamu"
"Inget mobil mahal mu yang di luar itu"
"Service nya mahal" Timpal Bian bercanda

"Om bisa aja"
"Kalo Gian sih terserah Nayya aja te"
"Tapi terus terang Gian sama sekali gak ada bakat untuk endorse te" Ucap Gian jujur

"Ya elah sayang"
"Emang endorse itu harus ada bakat dulu ya?" Tanya Nayya

"Ya kan aku gak terbiasa endorse gitu"
"Bukan kerjaan aku" Celoteh Gian

"Kan kerjaan Gian cuma mencintai kamu Nay" Sambar Bian membuat Nayya tersipu malu

"Papa apaan sih pa" Keluh Nayya

"Udah pa merah tuh pipi anak kamu" Tambah Indah

"Tapi yang di bilang papa kamu itu bener loh"
"Selain ngefutsal"
"Kerjaan aku ya mencintai kamu Nay" Ucap Gian semakin membuat pipi Nayya semakin memerah

"Udah skip deh"
"Jadi gimana mau terima gak endorse nya?" Tanya Nayya mengalihkan pembicaraan

"Ya aku kan udah bilang"
"Kalo aku ngikut kamu aja" Sahut Gian

"Oke kalo gitu mama ambil kesimpulan berarti kalian setuju ya?" Tanya Indah

"Iya tante" Balas Gian

🌱🌱🌱

Event olahraga antar sekolah pun kembali di gelar, kali ini sudah memasuki babak semifinal. Dimana kedua cabor unggulan SMA Kusuma Bangsa berhasil masuk ke semifinal, tapi beruntungnya kali ini pertandingan futsal dan basket di laksanakan di jam yang berbeda.

Di sesi pagi Nayya dan para sahabatnya yang lain segera ke lapangan basket untuk menyaksikan pertanding basket yang di pimpin oleh Reza, tapi kali ini ia tak bersama Gian. Sebab kekasihnya itu berserta Rey harus disuruh fokus oleh pelatih untuk pertandingan nanti.

Kini Nayya hanya duduk di tribun bersama Luna dan Kevin sebab Laura harus memimpin pasukan cheerleaders, Nayya kali ini sama sekali tak melihat kehadiran Feli baik sedari tadi.

R E Y N A (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang