Nayya akhirnya pun sadar, Indah dan Bian merasa senang ketika anak gadis mereka bisa siuman. Indah menangis sembari memeluk putri kesayangannya, Nayya memperhatikan di setiap sudut ruangan sekitarnya itu.
Bian yang paham akan reaksi Nayya mencoba menenangkan anaknya "Gian udah papa suruh pulang tadi" Ujar Bian
"Iya sayang"
"Kasihan dia kelihatan kecapekan banget" Ujar IndahDokter pun memasuki ruang perawatan Nayya, dan memeriksa keadaan Nayya saat ini. Setelah Nayya selesai di periksa, Dr.Ricard meminta agar Bian ataupun Indah segera ke ruangannya untuk memberitahukan hasil pemeriksaan dan hasil lab.
"Ibu sama bapak bisa ikut saya ke ruangan sekarang" Ajak Dr.Ricard
"Sayang mama ke ruangan dokter sebentar ya" Ucap Indah
Nayya hanya menganggukkan kepala tanda ia mengiyakan perkataan Indah "Nanti kasih tau Nayya ya ma hasilnya gimana" Ujar Nayya
Bian dan Indah merasa sangat takut mendengar kenyataan apa yang akan di ucapkan oleh Dr.Ricard, rasanya kedua orangtua Nayya itu tak ingin mendengar apapun soal kondisi anaknya. Terlebih mereka tak bisa membayangkan jika kabar yang di berikan oleh dokter merupakan berita yang buruk, bagaimana cara mereka berdua untuk mengatakan ke Nayya.
"Silakan duduk!" Ucap Dr.Ricard kepada Indah dan Bian
"Iya dok" Sahut Indah
"Saya ingin memberitahukan hasil lab dan hasil pemeriksaan tadi" Ujar dokter tersebut
"Iya dok silakan" Balas Bian
"Ini hasil lab nya pak"
"Disini di tunjukkan bahwa kondisi ginjal dari Nayya sudah sangat rusak"
"Dan sudah tidak berfungsi dengan baik" Jelas Dr.Ricard"Papa anak kita pa" Rintih Indah
"Mama yang sabar ma"
"Pasti ada jalan keluar nya" Bian menenangkan istrinya"Dok apa ada solusi untuk kesembuhan anak kami dok?" Tanya Indah
"Iya dok"
"Nayya adalah harta paling berharga untuk kami"
"Dia putri kami satu-satunya" Tambah Bian"Solusinya kalian harus dengan cepat mencari pendonor ginjal yang cocok untuk anak kalian" Kata Dokter
"Dimana kami bisa mencarinya dok?" Tanya Bian
"Itu yang sulit pak"
"Tapi saya dan pihak rumah sakit akan berusaha mencarikan pendonor yang cocok untuk anak bapak"
"Tapi bapak dan ibu juga harus berusaha juga untuk mencarinya"
"Karena semakin cepat itu semakin baik" Terang Dr.RicardTernyata Nayya sedang bersama Rey di ruangannya, Rey nampak memberikan semangat untuk Nayya. Tak lupa lelaki itu pun menyuapi gadis itu bubur yang telah di sediakan oleh pihak rumah sakit.
"Udah Rey"
"Gua udah kenyang!" Seru Nayya menyingkirkan tangan Rey yang ingin menyuapinya"Satu sendok lagi Nay" Titah Rey
"Janji ya satu suapan lagi?" Tanya Nayya
"Janji Nay"
"Ya udah ni makan" Nayya membuka mulutnya menerima suapan dari ReyBian dan indah kembali ke kamar perawatan Nayya dengan wajah yang senduh, Nayya segera menanyakan ke kedua orangtuanya tentang hasil pemeriksaan dan hasil lab milik dirinya.
"Gimana ma?" Tanya Nayya
"Hmmm" Indah tampak ragu untuk menjawab pertanyaan Nayya
"Om sama tante pasti mau ngomong bertiga ya sama Nayya?"
"Kalo gitu Rey tunggu di luar aja" Ucap Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
R E Y N A (ON GOING)
Ficção Adolescente---- R E Y N A ---- "Aku masih mencintai kamu" "Dan akan selalu terus mencintai kamu" Lirih Rey dalam keadaan setengah sadar ---- R E Y N A ---- Reyyden Arsenio Adicipta dan Nayyara Grizelle Biantara, barangkali Tuhan sedang begitu berbahagia ketika...