28.Event Olahraga

126 23 7
                                    

Rey nampak hanya diam sembari menyetir mobilnya, suara musik pun sama sekali tak terdengar di dalam mobil mewah itu. Feli menyandarkan kepalanya di pundak kekar kekasihnya itu, sesekali Feli melihat kearah Rey yang masih tengah fokus menyetir.

"Udah kamu gak usah fikirin" Lirih Feli

"Maksudnya?" Tanya Rey

"Ya anak-anak tadi"
"Kayak Reza sama Kevin" Tambah Feli

"Terus kamu sendiri kenapa belum negur-negur Nayya?" Tanya Rey

Feli nampak kebingungan ingin menjawab apa, wajahnya pun kini mulai berubah "Ya kalo aku ya belum bisa terima aja dia bohong gitu sama aku" Sahut Feli sambil memikir

"Ya kan aku sama Nayya sama" Ujar Rey

"Sama apanya sayang?" Tanya Feli menatap wajah Rey dengan sinis

"Ya sama"
"Aku sama Nayya kan sama-sama bohongi kamu"
"Gak cuma kamu tapi yang lain juga" Titah Rey

"Tap---"

"Satu hal yang harus kamu tau Fel"
"Gian posisinya juga sama kayak kamu Fel"
"Tapi dia sudah bisa bersikap biasa aja sama aku"
"Kenapa kamu gak bisa?" Tanya Rey

"Oke fine"
"Aku akan bersikap biasa aja nanti sama Nayya"
"Puas?" Tanya balik Feli

"Bagus!" Singkat Rey

Melihat perubahan sikap Kevin dan Reza yang mulai seperti biasanya kepada Nayya membuat Gian merasa senang, walaupun ia masih di geluti rasa kecewa tapi bagi dirinya melihat Nayya di asingkan oleh anak-anak yang lain membuatnya merasa pedih.

Semenjak kejadian itu Gian sangat kesulitan melihat senyum manis Nayya, bahkan Nayya nampak menjauhkan dirinya dari yang anak-anak yang lain. Kini gadis yang ia cintai itu mulai bahagia seperti biasanya, Gian tersenyum bahagia ketika gadis yang berada disampingnya itu mulai ceria kembali.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu?"
"Ada yang salah dari aku?" Tanya Nayya

"Gak kok"
"Aku seneng deh liat kamu udah bisa tersenyum lagi sayang" Lirih Gian

"Aku gak nyangka banget tadi Reza sama Kevin mau negur dan ngomong sama aku"
"Pasti kamu ya yang minta mereka untuk ngomong sama aku?" Tanya Nayya

"Gak kok"
"Aku sama sekali gak menyuruh mereka" Sahut Gian menaik turunkan alisnya

🌱🌱🌱

Laskar langsung mengirimkan pesan kepada Valen untuk segera bertemu dengan dirinya di pinggir jalan dekat sekolah, Laskar dan Arhan ingin segera tau jawaban dari Valen apa ia mau terima tawaran mereka atau tidak.

Mantan kekasih Rey itu langsung menuju tempat yang telah dimaksud oleh ketua orthros itu, Valen diminta untuk segera masuk ke dalam mobil Laskar yang berada tepat di depan mobil Valen di pinggir jalan.

"Ngapain sih lu nyuruh gua masuk ke mobil lu segala?" Tanya Valen

"Jadi jawaban lu apa?" Tanya Arhan

"Iya lu terima tawaran kita apa gak?" Timpal Laskar

"Gak!" Singkat Valen

"Kenapa bego?"
"Gila lu ya?"
"Lu kan masih cinta sama Rey"
"Kenapa gak lu terima aja tawaran kita gila!" Seru Arhan emosi

"Suka-suka gua dong" Ujar Valen

"Eh Valen"
"Kalo lu berhasil misahin Gian dari Nayya"
"Gua jamin itu si Rey balik jadi milik lu" Sambar Laskar kembali meyakinkan Valen

R E Y N A (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang