Feli sangat kesal karena harus berangkat ke sekolah sendirian, Rey yang sudah tau semua kebenaran tentang Feli memutuskan untuk sengaja tak menjemput Feli karena harus mengantar Serra ke kampus.
Feli yang sudah terlampau kesal membanting tasnya di atas meja, semenjak kejadian terungkapnya hubungan Rey dan Nayya di masalalu. Kini Feli duduk bersama Rey, sedangkan Nayya duduk sebangku dengan Gian.
"Kamu apaan sih?" Tanya Rey
"Apaan gimana?"
"Kamu yang apaan?"
"Kenapa kamu gak jemput aku?" Tanya balik Feli"Ya kan aku udah bilang sama kamu"
"Kalo aku harus mengantar kak Serra ke kampus"
"Mobilnya lagi di service" Titah Rey"Udah deh Fel lu lebay banget"
"Dulu aja sebelum lu sama Rey juga biasa lu pergi ke sekolah single" Timpal Kevin"Lu diem deh Vin!"
"Gak usah bikin gua makin emosi!" Seru Feli"Fel lu pagi-pagi mending tahan emosi lu!"
"Kita di panggil Bu Salma" Ujar Gian"Astaga"
"Ngapain sih?" Tanya Feli"Ya udah Fel lu kesana aja langsung"
"Gak usah banyak tanya" Sambar Reza"Bener tuh kata Reza" Tambah Kevin
"Ya udah ayok"
"Mau barenga gak?" Tanya Gian"Iya ayok bareng!" Balas Feli dengan malas
Setelah kepergian Gian dan Feli untuk menemui Bu Salma, Kevin pun mengajak Reza untuk ke kelas XI IPA 3 yang merupakan kelas dari Laura dan Luna. Sebenarnya Nayya ingin sekali turut ikut kesana, namun entahlah hari ini dirinya nampak merasa malas untuk kemanapun.
"Nay lu mau ikut kita ke kelas Laura gak?"
"Kita mau kesana" Ajak Reza"Iya Rey lu juga mau ikut gak?" Tanya Kevin
"Gua gak dulu deh"
"Hari ini gua males buat kemana-mana" Balas Nayya yang tampak lesu"Lu Rey gimana?" Tanya Reza
"Gua juga di kelas aja"
"Lagian entar gua jadi obat nyamuk disana" Cetus ReyRey mendekat ke arah Nayya ketika kedua sahabatnya itu pergi ke kelas XI IPA 3, wajah Nayya nampak tak seperti biasanya. Bibirnya terlampau pucat, dan rona matanya terlihat lebih sendu dari biasanya.
"Lu gak apa-apa kan Nay?" Tanya Rey
"Gak Rey"
"Gua gak kenapa-kenapa kok" Balas Nayya"Tapi wajah lu pucat banget Nay"
"Lu sakit?" Rey memastikan kembali tentang keadaan Nayya"Gua cuma sedikit pusing aja"
"Udah lu balik lagi aja ke kursi lu"
"Gak enak kalo di liat Gian atau Feli" Terang Nayya"Kenapa gak enak dengan Feli?"
"Emang lu lupa apa yang dia lakuin ke gua?" Tanya Rey"Dan apa lu lupa kalo Gian itu pacar aku?"
"Kalo lu gak mau balik ke meja lu"
"Gua aja yang cabut!" Seru NayyaNamun di saat Nayya ingin pergi dari mejanya untuk duduk di koridor kelas, kepala gadis itu nampak semakin pusing. Penglihatannya pun mulai berbayang-bayang dan sedikit gelap, tanpa terasa tubuh Nayya pun terjatuh tak sadarkan diri.
Rey yang melihatnya itu langsung meletakkan kepala Nayya tepat di pahanya sembari mencoba menyadarkan gadis yang masih menjadi ratu di hatinya hingga saat ini.
"Nay bangun Nayy!!!" Seru Rey
"Nayya kenapa Rey?" Tanya Kirana
"Gua juga gak tau"
"Lu liat sendiri kan tadi Nayya tiba-tiba pingsan!" Sambar Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
R E Y N A (ON GOING)
Fiksi Remaja---- R E Y N A ---- "Aku masih mencintai kamu" "Dan akan selalu terus mencintai kamu" Lirih Rey dalam keadaan setengah sadar ---- R E Y N A ---- Reyyden Arsenio Adicipta dan Nayyara Grizelle Biantara, barangkali Tuhan sedang begitu berbahagia ketika...