Nayya yang lagi sibuk belajar di kejutkan dengan ketukkan pintu dari Indah, lantas Nayya meminta Indah untuk langsung masuk saja ke dalam kamarnya. Indah menatap anak gadisnya dengan tatapan tajam ketika melihat kamar Nayya yang begitu berantakan.
"Astaga Nayya ini kamar udah kayak habis kena tsunami aja nak" Lirih Indah tak menyangka dengan kamar seorang anak gadis
"Nayya tadi habis nyari buku ma"
"Udah biarin aja" Sahut Nayya cengingisan"Kamu itu anak gadis loh sayang masa kamarnya berantakan gini!" Keluh Indah
"Udah nanti Nayya ringkesin kok!"
"Mama ngapain ke kamar Nayya?" Tanya Nayya"Jangan lupa besok kamu ada endorse bareng Gian"
"Kan waktu itu kamu sama Gian udah setuju" Indah mengingatkan kembali anaknya"Oke ma"
"Nanti Nayya kabarin ke Gian nya" Ucap Nayya"Ya sudah kalo gitu mama balik ke kamar dulu"
"Habis belajar jangan lupa langsung tidur" Perintah IndahGadis itu langsung berkali-kali menghubungi Gian, namun tak ada satu pun panggilan telpon dari Nayya itu di jawab olehnya. Nayya pun mencoba untuk datang langsung ke rumah Gian agar kekasihnya itu bisa bersiap-siap untuk pemotretan produk endorse besok.
Tapi Nayya tak melihat adanya mobil Gian terparkir di halaman rumah itu, melainkan hanya ada mobil Geri yang terpampang jelas disana "Apa mungkin mobilnya di pakek kak Geri ya?" Ucapnya dalam hati
Lantas Nayya memutuskan untuk mengetuk pintu rumah berlantai dua yang begitu minimalis, di ketukan pertama tak ada sama sekali respon dari dalam. Nayya mencoba untuk mengetuk sekali lagi, namun hasilnya masih sama tak ada respon.
Nayya yang akan segera pergi dari rumah itu untuk segera pulang ke rumah tiba-tiba Geri keluar dari dalam rumah "Iya maaf lama" Ujar Geri membukakan pintu
"Kak Geri" Titah Nayya
"Nayya" Sapa Geri
"Kak Geri"
"Gian ada di rumah gak?"
"Nayya pengen ketemu bisa?" Tanya Nayya"Gian barusan aja keluar Nay" Jawab Geri
"Kira-kira dia kemana ya kak?"
"Soalnya Nayya hubungi gak di jawab" Bilang Nayya kepada Geri"Kakak juga kurang tau Nay"
"Tapi katanya tadi dia ada urusan" Kata Geri"Oh ya udah kak kalo gitu Nayya permisi pulang dulu ya kak"
"Assalamualaikum" Ucap Nayya"Iya Nay"
"Kamu hati-hati ya pulangnya" Nayya hanya menganggukkan kepalanya"Gian kemana ya?"
"Apa dia lagi nongkrong bareng Reza sama Kevin"
"Coba gua telpon mereka" Tutur Nayya sendiriSetelah menelpon baik Reza ataupun Kevin ternyata Gian sedang tidak bersama dengan mereka, Nayya pun mengirim pesan singkat kepada Gian agar ia baca bahwa besok mereka berdua ada jadwal pemotretan.
"Gian kamu dimana Sayang?"
"Sayang kata mama besok kita ada jadwal pemotretan untuk produk yang kita endorse berdua"
"Kamu jangan lupa ya"
Namun pesan singkat dari Nayya tak kunjung di balas oleh Gian hingga gadis itu tertidur pulas di kamarnya, ternyata lelaki yang sedang di cari oleh Nayya itu sedang bersama Valen di sebuah caffe yang sering Nayya dan Gian kunjungi.
"Gua tau gak mudah buat nerima semuanya" Kata Valen
"Semenjak kejadian tabrakan itu Nayya kayak balas rasa sayang Rey ke dia" Titah Gian
KAMU SEDANG MEMBACA
R E Y N A (ON GOING)
Ficção Adolescente---- R E Y N A ---- "Aku masih mencintai kamu" "Dan akan selalu terus mencintai kamu" Lirih Rey dalam keadaan setengah sadar ---- R E Y N A ---- Reyyden Arsenio Adicipta dan Nayyara Grizelle Biantara, barangkali Tuhan sedang begitu berbahagia ketika...