Melihat sikap Gian yang tak seperti biasanya membuat Rey dan Feli merasa bingung, mereka saling pandang seolah saling bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Di lain sisi Kevin dan Reza juga turut kecewa atas kelakuan Rey dan Nayya yang mereka anggap sudah kelewatan.
Feli sadar bukan hanya sikap Gian yang berubah, namun sikap Kevin dan Reza juga ia rasa berubah. Karena Kevin yang biasanya usil setiap berhadapan dengan dirinya, kini justru tak menampakkan sikap usilnya itu.
"Kalian kenapa sih?" Tanya Feli
"Kenapa apanya Fel?" Tanya balik Reza
"Ya kalian kenapa?"
"Gak biasa ni si ketek monyet ini kayak gini!" Seru Feli menunjuk Kevin"Udah deh Fel lu diem"
"Lagi pusing ni kepala gua" Ucap Kevin"Oh iya itu si Gian kenapa sih?"
"Tumben banget dia gitu" Ujar Rey"Ya lu tanya sendiri lah ke orangnya"
"Udah ah gua mau ke kelas Luna" Sahut Kevin"Eh Vin tunggu!!"
"Gua juga ikut mau ketemu Laura!!!" Teriak Reza mengejar KevinNayya pun tiba dengan mobilnya saat Rey dan Feli masih berada di parkiran sekolah, Feli tau betul jika Nayya sudah berangkat sekolah sendiri pasti ada sesuatu yang terjadi antara Nayya dan Gian.
"Pantes sih Gian gitu"
"Paling lagi berantem sama Nayya"
"Tuh liat Nayya aja berangkat sendiri" Titah Feli"Mungkin sih" Singkat Rey
Mata Nayya tak bisa bohong, menangis semalaman membuat matanya sedikit membengkak "Fel bisa gua pinjem Rey sebentar?" Lirih Nayya
Feli melirik kearah Ray dan secara bersamaan Rey juga sedang melihat kearah Feli "Nayya mau ngomong tuh kayaknya sama kamu" Ucap Feli kepada Rey
"Gak apa-apa?" Tanya Rey
"Iya"
"Ya udah aku duluan ke kelas ya"
"Nay duluan ya" Pamit Feli dalam perasaan yang sebenarnya ia juga ingin tau apa yang terjadiNayya mengajak Rey ke belakang sekolah, dirinya seolah tak ingin masalah yang ia hadapi sekarang semakin berlarut-larut. Ia duduk tepat di sebelah Rey, air matanya kembali tak bisa di bendung.
"Nay lu kenapa?"
"Apa yang terjadi?" Tanya Rey"Gua udah jujur semuanya ke Gian"
"Semuanya tanpa terkecuali" Jawab Nayya"Termasuk soal kita yang dulu?" Tanya kembali Rey yang sekarang memasang wajah sedikit berubah dari biasanya
"Iya Rey"
"Gua gak bisa bohongi Gian terus-terusan"
"Semakin gua ngelakuin itu semakin Arhan seolah-olah ngancem gua" Sahut Nayya"Pantes Gian tadi kayak ngehindari gua banget Nayy" Timpal Rey
Ditempat yang lain, Feli melihat Gian yang sedang merenung sendirian di dalam kelas. Apa yang sebenarnya terjadi? Fikiran Feli dipenuhi dengan pertanyaan seperti itu, dirinya mencoba untuk duduk di kursi yang biasa di duduki oleh Reza. Dirinya mencoba untuk menanyakan semuanya langsung kepada Gian.
"Gua tau ada sesuatu yang terjadi antara lu sama Nayya"
"Lu bisa cerita ke gua kalo lu mau" Ujar Feli"Gak ada yang mau gua ceritain ke lu Fel"
"Rey mana Fel?" Tanya Gian"Oh Rey tadi ke kantin"
"Kenapa nanyain Rey?" Tanya balik Feli"Ke kantin atau lagi sama Nayya"
"Gua liat dari koridor tadi" Ucap Gian"Iya kayaknya si Nayya mau ngomongi sesuatu tuh sama Rey"
"Lu ada masalah apa si sama Nayya?" Tanya Feli"Fel lu gak akan bisa terima kalo gua ngomong"
"Dan mungkin lu gak akan percaya sama omongan gua" Cetus Gian
KAMU SEDANG MEMBACA
R E Y N A (ON GOING)
Novela Juvenil---- R E Y N A ---- "Aku masih mencintai kamu" "Dan akan selalu terus mencintai kamu" Lirih Rey dalam keadaan setengah sadar ---- R E Y N A ---- Reyyden Arsenio Adicipta dan Nayyara Grizelle Biantara, barangkali Tuhan sedang begitu berbahagia ketika...