Pertemuan Pertama

796 121 262
                                    

Selamat membaca di karya kedua author🥰
Sebelum baca, kalian wajib vote dulu.

-H A P P Y R E A D I N G-

"Bunda ... Bundaa di mana sih!" teriak gadis cantik dari arah tangga, yang tak lain ialah Vina. Dia adalah Vinaira Alexcandra.

"Apasih Na, kayaknya kamu hobi banget berteriak," ujar Agni Maharani, Bunda Vina.

"Itu bukan hobi bun, tapi suatu kebiasaan Vina tiap hari" bukan Vina yang jawab, melainkan Rani Alexcandra, kakak kandung Vina.

Vina memutar bola matanya malas. "Nyambung terus, kayak kabel," ujar Vina sembari memberikan tatapan tajam.

"Udah-udah, kok kalian malah ribut sih, masih pagi juga," ujar Agni.

"Tau tuh, kak Rani demen banget kayaknya bikin ribut," cetus Vina dengan wajah keselnya.

"Lah kok kakak sih, kamu yang duluan teriak-teriak gajelas, malah nyalahin kakak," ujar Rani tak mau di salahkan.

"Gimana kakak aja dah, ribut sama kakak mah gak ada akhirnya," sahut Vina.

"Yee, siapa juga yang mau ribut sama kamu, gak deh makasih," jawab Rani.

Vina tidak mendengarkan omongan Rani, ia berjalan ke arah bundanya yang sedang mengupas buah-buahan di meja makannya.

"Yaudah Bun, aku mau berangkat sekolah."

"Yaudah sana berangkat."

"Oh yah, Ayah kemana? Udah berangkat?" tanya Vina

"Iya, Ayah sudah berangkat dari tadi."

"Oh, yaudah Vina berangkat dulu, Assalamu'alaikum," pamit Vina sambil mencium punggung tangan bundanya.

"Iya, Wa'alaikumussalam warahmatullah"

Saat Vina sedang melangkah, tiba-tiba bundanya memanggil Vina lagi.

"Ada apa lagi, bunda? Vina harus cepat-cepat berangkat, takut kesiangan nanti."

"Pulang sekolah langsung ke rumah, jangan keluyuran dulu. Akan ada tamu kesini," ucap Agni.

"Tamu? Siapa Bun?" tanyanya heran.

"Nanti kamu juga tahu, yaudah sana berangkat."

"Yaudah iya, berangkat dulu Bun."

Vina merasa penasaran siapa yang akan datang ke rumahnya, tidak biasanya Bunda menyuruh pulang lebih awal hanya karena ada tamu.

"Ah sudahlah, ngapain juga di pikirin," gumam Vina sembari berjalan ke luar rumah.

Seperti biasa Vina berjalan kaki ke depan halte untuk menunggu angkutan umum.

¤¤¤

Sesampainya di sekolahan, Vina langsung bergegas ke kelas. Saat di koridor, Vina berhenti karena seseorang memanggil dirinya.

"Vina! Woyy!! VINAIRA ALEXCANDRA, ANAKNYA BAPAK DAVID YANG MEMBAHANA, YUHUUUU!!!" teriak seorang gadis cantik berambut ikal dari arah belakang.

Vina langsung memutar bola matanya malas. "Bisa pelan-pelan gak sih? Gue ga budeg ya!" ujar Vina sembari menghadap ke arah Alice.

Ya, Alice Kanzia. Yang biasa di panggil Alice atau Zia. Gadis cantik yang berusia tujuh belas  tahun. Dia sahabat Vina dari mereka masih duduk di bangku Smp. Dan sampai sekarang, mereka masih bersama.

A L V I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang