Mension

448 45 51
                                    

Banyak typo bertebaran, akan di revisi setelah end.

-H A P P Y R E A D I N G-

¤¤¤¤

Kurang lebih lima belas menit  selama di perjalanan, akhirnya Varo dan Vina sampai juga di rumah baru, dan juga kehidupan baru yang di mana mereka akan memulai membangun rumah tangga baru.

Mereka keluar dari mobil, Vina menatap takjub mension tersebut. Matanya menatap ke sekeliling penjuru mension yang sangat amat megah.

"Ro ini benar rumah yang akan kita tempati?" tanya Vina yang masih enggan untuk mengalihkan matanya dari mension tersebut.

Varo yang sedang membawa barang dari mobil itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"GILAA!! INIMAH RUMAH QUEEN BANGET OMAYGAT!!!" teriakan Vina membuat Varo mendengus kesal.

"Lebay!" satu kalimat yang mampu membuat Vina melotot ke arah Varo.

"Bagi lo ini lebay tapi tidak bagi gue!" kesal Vina.

"Ayo masuk," ajak Varo yang langsung di jawab anggukan oleh Vina.

Vina berjalan mengikuti langkah Varo, Baru juga memasuki ruang tamu, Vina sudah kembali menatap takjub ini benar-benar istana ratu. Dari luar sudah terlihat begitu mewah apalagi isi dalam rumah, ah rasanya Vina enggan untuk meninggalkan rumah ini.

Mereka berjalan ke arah tangga tersebut untuk memasuki kamar yang nanti akan menjadi kamar milik mereka berdua.

Sesampainya di kamar, Varo dan Vina langsung membereskan barang yang mereka bawa. Setelah beres semuanya Varo langsung mandi sedangkan Vina, ia memilih untuk merebahkan tubuhnya yang lelah itu.

"Huaaa!! Cape banget gilaa!!" ucap Vina sembari mengguliat.

"Huh ngantuk banget guee," gumam Vina seraya memejamkan matanya.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, Varo keluar dari kamar mandi dengan kaos hitam polos dan celana hitam pendek tak lupa pula handuk yang setia di atas kepalanya guna untuk mengeringkan rambut.

Pandangan pertama yang Varo lihat ialah Vina, ia melihat Vina yang begitu lenyap. Varo tersenyum simpul lalu berjalan mendekat ke arah Vina.

"Heh!! Bangun! Jangan dulu tidur anjir, mandi dulu," ujar Varo membangunkan tanpa menyentuh tubuh Vina.

Namun Vina tidak kunjung bangun pula. "Ck, kebo banget anjir! Heh bangun Vina astaga mandi dulu sana, bau keringet!" Varo terus saja membangunkan Vina.

Vina yang merasa tidurnya terganggu ia mengguliat sembari menguap, "Apasi ganggu orang tidur aja!" gerutu Vina yang masih belum sadar sepenuhnya.

"Mandi woy mandii!!" teriak Varo di kuping Vina, tentu membuat Vina terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya.

"Lo kalau bangunin yang kira-kira anjir, gue gak budeg!" kesal Vina.

"Dari tadi gue udah bangunin, tapi lo tetep aja gak bangun-bangun, kebo banget!!" Prustasi Varo.

"Bacot!" ucap Vina sambil turun dari tempat tidur tersebut dan langsung berjalan menuju kamar mandi.

🌻

Malam harinya,

"Rasain! Udah gue bilangin juga masih tetep kekeh empat sendok, kerasa'kan sekarang bulak-balik kamar mandi!"

A L V I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang