Korban novel

341 31 4
                                    

TYPO BERTEBARAN!!!

-H A P P Y R E A D I N G-

¤¤¤¤¤

Sepasang suami istri tengah bersantai dengan masing-masing memegang ponsel miliknya. Hari ini ialah hari pertama mereka di skors, mau tidak mau mereka harus belajar online selama tiga hari kedepan.

Jam menunjukan pukul sepuluh siang, namun kedua remaja  tersebut belum juga selesai dalam bermain ponselnya. Vina yang sedang menonton flm di youtube dan Varo sedang memainkan game onlinenya.

"Ya terus maju, ya itu lawan anjing jangan kabur!" Teriakan Varo mampu membuat Vina terperanjat kaget. Vina langsung memuku lengan kekar milik Varo yang berada di sampingnya. "Mulutnya jangan kasar mulu, jangan teriak-teriak, pengang kuping gue!" kesal Vina.

Varo tidak menggubris perkataan Vina, ia masih pokus dengan gamenya.

"Ya sedikit lagi hampir menang dan ya.. akhirnya.. yeayyy gue menang!!!" Varo bersorak heboh dan langsung memeluk Vina dengan terus mencium semua wajah Vina tanpa celah.

"Sayang aku menang, sayang!" seru Varo.

Vina yang di perlakukan kayak gitu hanya pasrah saja dengan kelakuan suaminya yang semakin sini semakin gila.

"Lepasin jangan cium terus, bau jigong!" pekik Vina dengan terus memberontak. Namun Varo tidak mendengarkannya justru ia semakin erat memeluknya.

"Varo!! Lepasin anjirr aku gak bisa napas!" Vina berteriak dengan tangan terus memukul punggung Varo.

Seketika Varo langsung melepaskan pelukannya. "Hehe... maaf sayang, refleks tadi," ujar Varo dengan cengengesan sambil menggaruk kepala tak gatal.

"Refleks aja terus, badan aku remuk semua gara-gara perlakuan kamu!" gerutu Vina sambil turun dari ranjang.

"Yah.. ngambek," gumam Varo.

"Ngeselin banget!" gerutu Vina.

Vina berjalan keluar kamar dan pergi ke taman yang berada di belakang rumahnya. Ia berjalan dengan tangan kanan membawa cemilan dan tangan kiri memegang ponsel miliknya.

Vina duduk bersandar, lalu ia membuka layar ponsel tersebut dan langsung mengklik aplikasi wattpad yang berada di layar ponsel tersebut. Setelah itu ia melanjutkan cerita yang sedang ia baca tersebut dengan tenang dan santai.

"Huaaaa.. kok tokoh utamanya mati sih!" kesal Vina dengan isakannya.

"Semangat-semangat gue baca dari awal, kirain endingnya bakal happy ternyata sad. Hikss... nyeseknya sampai Rl anjrot, huaaaa!!!" Tangisan Vina semakin pecah.

"Hikss... sumpah deh nyesel udah bacaa tapi kalau gak baca suka penasaran, ih anjing!!" Vina terus saja mengomel sendirian dengan tangis yang masih berlanjut.

Sedangkan seseorang di belakang tengah mengamati gerak-gerik Vina. Orang itu mengerutkan keningnya bingung, ada apa dengan gadisnya itu?

"Kenapa?" Suara pamiliar dari arah belakang mengejutkan Vina. Lantas Vina menoleh dan langsung berhambur kedalam pelukan suaminya itu.

"Kamu kenapa? Apa yang terjadi?" cemas Varo.

Vina tidak menjawab melainkan ia malah semakin meninggikan tangisannya. Itu pun membuat Varo semakin panik. Varo mengusap-ngusap punggung milik Vina seraya menenangkan gadisnya itu.

A L V I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang