Rentenir kelas

349 21 7
                                    


-H A P P Y R E A D I N G-🌻

🌻


Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagi Vina karena hari ini ia akan berkunjung ke rumah Bundanya.

"Mau pakai motor atau pakai mobil?" tanya Vina.

Saat ini mereka tengah menuruni tangga dengan berpegangan tangan.

"Pakai mobil aja."

Setelahnya mereka langsung masuk ke dalam mobil lamborghini dan langsung menancapkan gas.

Selama di perjalanan mereka gak saling berbincang, Vina yang asyik dengan ponselnya dan Varo yang pokus dengan menyetirnya.

Tidak memerlukan waktu lama akhirnya kedua pasutri itu telah sampai di rumah yang di kunjungi. Senyum dari bibir Vina pun mengembang saat memandang rumah yang berada di depannya itu.

Sudah lama Vina tidak berkunjung lagi ke keluarganya. Hari ini ia dan suaminya itu akan memuaskan waktu bersama keluarganya.

Vina memencet bel rumah agar orang rumah mendengarnya. Setelah beberapa menit akhirnya pintu rumah itu terbuka dan nampaklah seorang wanita paruh baya.

"Bundaa!!!"

Vina langsung berhambur memeluk Agni, ibu kandung Vina. Ia memeluk sangat erat, enggan untuk melepaskannya.

"Anaknya Bunda, sehat sayang?" Agni melepaskan pelukannya.

"Sehat Bunda," Vina kembali memeluk Agni lagi. "Kangen.."

"Bunda juga kangen banget sama kamu."

Varo tersenyum ketika melihat istrinya tengah memuaskan kerinduannya.

"Eh mantu bunda," Agni melepaskan pelukan Vina lalu ia menatap Varo dengan wajah berbinarnya. "Sehat sayang?"

Varo mengangguk seraya tersenyum lalu ia mencium punggung tangan Agni. "Alhamdulillah sehat Bunda, bunda sendiri sehat?"

"Alhamdulillah."

"Kalau begitu ayo masuk." Agni mengajak putrinya dan menantu ke dalam.

"Ayah, anak dan mantumu datang nih!" Agni sedikit teriak.

David yang tengah membaca koran langsung berdiri dan berjalan ke arah Vina dan Varo.

"Wih anak Ayah akhirnya kesini juga," David memeluk Vina. "Gimana kabarnya, sayang?" tanya Davi di tengah pelukannya.

"Alhamdulillah seperti yang Ayah lihat saat ini, sehat." Vina terkekeh pelan.

David menatap ke arah Varo yang sedang menatapnya. Ia melepaskan pelukannya lalu ia merangkul mantunya.

"Gimana udah buat cucu belum?" goda David.

Vina yang mendengar itu melebarkan bola matanya. "Apaansih Yah."

Varo terkekeh pelan, "Secepatnya."

Vina langsung mencubit tangan Varo membuat sang empu meringis kesakitan.

Agni dan David tertawa melihat tingkah anaknya itu.

"Karena hari ini hari spesial bagi bunda, Bunda pengen kalian makan bersama di sini," ujar Agni.

"Siap bunda!!" seru Vina.

Dari arah tangga terlihat seorang perempuan cantik sedang berjalan menuju mereka dengan wajah yang berbinar.

"Vinaaa, woyy!!"

Vina dan yang lainnya menoleh ke arah sumber suara, lalu tanpa lama-lama ia segera memeluk kakaknya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A L V I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang