A L V I N A

Kecupan singkat

TYPO BERTEBARAN BESTII!!!

-H A P P Y R E A D I N G-

¤¤¤¤

Setelah istrinya pergi untuk bermain, Varo juga memutuskan untuk pergi ke rumah Kenzo. Sudah lama juga mereka tidak menghabiskan waktu lagi untuk bermain setelah Varo menikah.

"Kapan-kapan boleh kali bos kita main ke mension lo," ujar Kenzo.

"Boleh, main aja," jawab Varo sambil menghisap rokok.

"Udah lama kita gak balapan liar lagi, kangen gue," celetuk Alteza dengan tangan memegang toples yang berisi kacang kedelai.

"Gue juga kangen, nanti deh kita atur waktu buat balapan lagi," sahut Varo.

"Asal jangan sampai bini lo tau aja, kalau tau habis lo di amuk," ujar Kenzo yang di akhiri kekehan kecil.

"Oh iya, bini lo sama si Alice belum pulang juga? Udah sore gini." Ucapan Alteza membuat Varo membuang puntung rokok dan langsung mengambil ponsel yang berada di saku celananya.

Varo mengecek ponselnya tidak ada notif dari Vina satupun. Ia langsung saja mengetikan pesan kepada istrinya itu.

Istri bawel

Vin, lo sekarang di mana? udah pulang belum?

Gue di rumah Kenzo, bentar lagi pulang.

Beberapa menit tidak ada balasan dari sebrang sana membuat Varo khawatir.

Kenzo yang melihat perubahan Varo sedikit bingung. "Ada balasan gak?" tanya Kenzo yang langsung di jawab gelengan oleh Varo.

"Mungkin dia lagi asik bermain makanya gak sempet pegang hp," ujar Alteza.

"Nah betul tuh, kita aja kalau lagi main suka lupa sama hp karena ke asikan main," lanjut Kenzo.

Varo mengangguk-ngangguk setuju apa yang mereka katakan. Mungkin Vina terlalu menikmati main sampai lupa ngabarin dirinya, fikir Varo.

"Daripada kita gini-gini aja, mending kita ke restoran aja geh makan, laper guee," ucap Kenzo.

"Nah bener tuh, kuyy gass Varo yang traktir!!"

Varo yang mendengar penuturan Alteza hanya memutar bola mata malas. Tapi walau begitu, Varo tetap meneraktir mereka.

"Cabut," perintah Varo yang langsung dijawab anggukan oleh Alteza dan Kenzo.

Beberapa menit kemudian Varo dan kedua temannya telah sampai di salah satu restoran terkenal. Mereka turun dari motor masing-masing kemudian langsung berjalan masuk.

Baru saja melangkahkan kakinya ke dalam restoran tersebut, pandangan Alteza tidak sengaja melihat dua orang yang sangat familiar. Alteza memincingkan matanya seraya untuk memastikan apa yang dia lihat itu benar atau salah.

"Bentar woy! Itu bukannya bini lo, ya? Sama si Alice?" tanya Alteza yang masih pokus melihat ke arah Vina.

Langkah kaki Varo dan Kenzo berhenti saat Alteza menyebutkan nama Vina dan Alice. Mereka mengikuti mata Alteza yang langsung tertuju ke arah Vina, Alice, dan seorang lelaki yang tidak di kenal.