Pukulan - 🔞

600 37 23
                                    

TYPO BERTEBARAN!!!

-H A P P Y R E A D I N G-

¤¤¤¤

Setelah kejadian semalam membuat Vina malu. Pagi-pagi sekali Vina sudah siap dengan seragam sekolahannya. Vina akan berangkat sekolah sendiri tanpa berdampingan dengan suaminya.

Serasa semuanya sudah siap Vina langsung berjalan keluar kamar tetapi sebelum melangkahkan kakinya, Vina melirik sebentar ke arah seseorang yang tengah tertidur dengan pulas, Vina tersenyum simpul lalu ia langsung bergegas pergi dari sana.

Di depan mension sudah ada taxi yang sedang menunggu kedatangan Vina yang telah Vina pesan.

"Dengan mba Vina?" tanya supir taxi dengan usia sekitar tiga puluh tahunan sembari membukaa jendela mobilnya.

Vina mengangguk, lalu segera memasuki mobil yang sudah ia pesan tadi.

"Jalan, pak," perintah Vina yang langsung di jawab anggukan oleh pak supir tersebut.

Beberapa menit kemudian Vina sudah sampai di depan gerbang sekolahan, suasana yang sepi membuat Vina sedikit takut. Bagaimana tidak, Vina berangkat sekolah pukul lima lebih.

Vina berjalan santai di koridor dengan tangan memegang ponsel. Setelah sampai di depan pintu kelas Vina melangkahkan kaki dengan sedikit ragu, karena ruangan kelas itu agak sedikit gelap.

"Baru kali ini gue berangkat sekolah sepagi ini," gumam Vina sembari meletakan tasnya setelah itu ia langsung duduk.

"Kira-kira Varo marah gak ya, sama gue?" tanyanya setelah itu ia menumpukan kedua tangannya di atas meja lalu ia meletakan kepalanya ke tumpuan tangan tersebut setelah itu ia memejamkan matanya seraya menunggu murid yang lain datang.

Seiring berjalannya waktu, sinar matahari sudah kelihatan dan satu persatu murid sekolahan berdatangan membuat Vina terbangun dari tidurnya. Ia mengguliat dengan mengucek-ngucek matanyaa seraya menetralkan penglihatannnya.

"Tumben lo udah disini? Berangkat jam berapa lo?" Vina terperanjat kaget saat seseorang duduk di sampingnya, siapa lagi kalau bukan sahabatnya, Alice.

"Anjir kaget guee," ucap Vina dengan wajah yang sulit di artikan.

"Lebay. Jam berapa lo berangkat anjirr di tanyaa gak di jawab," ujar Alice dengan sedikit ngegas.

"Kurang lebih jam lima." Jawaban Vina membuat Alice melebarkan kedua matanya.

"What?!! Sepagi itu? Gila lo! Lo berangkat sama Varo?" tanya Alice.

Vina menggeleng, "Berangkat sendiri," jawab Vina dengan santai.

"Laki lo kemana? Kok lo bisa berangkat sendiri sih? Apa jangan-jangan..." Alice memicingkan kedua matanya membuat Vina memutar bola mata malas. "Lo gausah kepo anjir!"

Ting

Bunyi notifikasi yang berasal dari ponsel Vina membuat Vina langsung mengeceknya, ternyataa Varo yang mengechatnya.

Sumber duit💨
Online

Lagi dimana? Kenapa kamu gak ada di rumah.

Aku sudah berangkat duluan, soryy gak bangunin kamu.
Read//

Setelah membalas pesan tersebut Vina membuang napas kasar, pasti suaminya itu bakal marah.

A L V I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang