-H A P P Y R E A D I N G-
¤¤¤¤¤¤
Waktu menunjukan pukul sebelas siang Vina meringis dalam balutan selimut. Badannya terasa amat sakit, ia mengusap-ngusap pelan bibir yang terasa sakit. Vina meringis kesakitan di bagian bawahnya.
"Ssshhh... sakitt bangett!!" Vina terus saja meringis kesakitan dengan air mata yang membasahi pipinya. Rasanya bangun saja ia tidak kuat.
Ia baru tidur jam lima pagi setelah aksi perbuatan Varo. Sembilan jam lamanya di gempur habis-habisan oleh suamianya itu membuat badan Vina remuk, Varo berhenti setelah ia melihat kelelahan di diri Vina.
Vina menengok kesamping, Varo yang tengah tidur dengan nyenyaknya seperti tidak mempunyai dosa sedikitpun terhadap Vina.
"Varo..." Vina meringis kesakitan sambil terus membangunkan Varo.
"Varo ih.." lirih Vina, tenggerokannya sangat kering akibat semalaman terus saja mengeluarkan suara.
"Hmm?" Varo mengucek-ngucek matanya.
"Aaaaaa Var.. sakit..." rengek Vina dengan air mata yang sejak tadi gak berhenti-berhenti.
Varo yang masih memejamkan matanya seketika langsung terbangun membuat Vina terjingkat kaget.
"Mana yang sakit sayang?" cecar Varo.
"Ini yang sakit," ucap Vina sambil menunjukan ke area yang semalam mereka mainkan.
Varo menggaruk kepalanya tidak gatal. "Maaf ya," ucap Varo.
"Aaaa sakittt!!" Tangisan Vina semakin menjadi-jadi, membuat Varo gelagapan.
"Ee-eh.. jangan nangis, nanti juga sembuh kok," ujar Varo memeluk tubuh Vina yang masih terbungkus oleh selimut.
"Gimana enak gak, hm?" goda Varo.
"Sakit tau!"
"Sakit tapi kok suara kamu nyaring banget ya," sindir Varo. Membuat Vina kesal.
"Apalagi agresif banget." Varo semakin gencar untuk mempermalukan istrinya itu.
Vina mencubit perut Varo dengan keras membuat sang empu meringis. "Sshh.. sakit sayang," ujar Varo.
"Ngeselin!" cemberut Vina.
"Ututuu sayangnya Varo, makasih ya," ucap Varo sambil mencium semua wajah Vina tanpa cela.
"Makasih buat apa?" tanya Vina.
"Makasih buat semuanya," jawab Varo sambil menatap manik mata Vina.
Vina tersenyum lalu mengangguk.
"Mau minum, haus!" Vina memperlihatkan pupy uyes nya membuat Varo gemas.
"Siap ratu, aku ambilin dulu ke bawah!" Varo beranjak dengan menggunakan trening pendek tanpa menggunakan baju.
Vina membayangkan adegan semalam, ia menjadi malu setelah sadar akan perbuatan agresif nya. Kenapa dia se agresif ini? Ah sudahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L V I N A
Teen Fiction[SEBELUM BACA CERITA, KALIAN WAJIB FOLLOW AKUN SAYAA!!!] Start: 18/03/21 Finish: - Di jodohkan dengan MOS WANTED sekolah. Tentang seorang Pria goodboy, yang di jodohkan dengan seorang gadis cantik yang berjabat sebagai bendahara kelas. Sebelumnya, m...