Take 28 - Spotlight

7.4K 927 59
                                    

Cerita pernikahan spektakuler yang menyatukan keluarga Rajata-Pradyanto terus bergulir dari mulut ke mulut. Ada saja yang dijadikan berita. Mulai dari kemewahan resort keluarga Rajata di Uluwatu Bali, gaun pernikahan Reva yang perempuan itu desain sendiri, perhiasan satu milyar yang dikenakan sang pengantin wanita, ketampanan Galen yang dibalut suit ratusan juta, sampai jajaran tamu undangannya.

Oh, tidak berhenti di situ saja. Tentunya kehadiran putri bungsu keluarga Rajata yang tersembunyi dari kamera, menyita banyak perhatian publik. Paras cantik Agni yang tampil memesona dengan gaun koktail emas tanpa lengan, dengan riasan smokey eyes dipadukan lipstik nude, sangat menonjolkan fitur wajah wanita itu yang tajam dan seksi. Dan, Agni sangat paham, hidupnya sejak hari itu tidak akan sama lagi. Akan tetapi, ia tidak menyangka perubahan itu akan dirasakan secepat ini.

Yap, sedetik dia memasuki lobi kantor, seluruh pasang mata tertuju padanya tanpa ditutup-tutupi. Banyak dari mereka, yang tidak ia kenal, yang dulunya juga tidak pernah berbasa-basi menyapa, kini berlomba-lomba mengambil perhatiannya.

"Selamat siang, Mbak Agni."

"Mbak Agni, kemarin cantik banget di nikahan Mbak Reva."

"Mbak Agni, boleh tanya-tanya sebentar soal program 'Rock the Stage' nggak?"

Satu alis wanita itu menukik naik, tatapan tajamnya menyapu ke wajah-wajah yang tak terekam di otaknya. Langkahnya dipercepat, malas dan kesal harus meladeni basa-basi mereka, yang kentara sekali memiliki banyak motif di baliknya. Agni menghela napas saat berhasil masuk ke ruangannya dan kebisingan di sepanjang lobi tadi pun lenyap.

"Astaga, rame banget. Perasaan belum ada media partner sama vendor yang post foto gue, deh," dumalnya berjalan menuju kursi.

"MBAK AGNI!" Wanita itu terlonjak di tempat duduknya, karena pekikan Audy yang menggema.

Agni menoleh sambil memicingkan mata. "Nggak usah teriak, bisa ngggak? Dari di luar tadi ribut mulu, sampai masuk ruangan juga pada ribut."

Valdo menghampiri Agni, terkekeh. "Gimana nggak ribut, Ni? Kita semua cuma kaget. Kenapa dari awal nggak jujur aja ke kita?" Perkataan lelaki ini diangguki seluruh penghuni di ruangan.

Kernyitan muncul pada kening wanita itu saat mendapati seluruh rekan kerjanya memberikan tatapan penuh keingintahuan padanya. "Gue nggak paham maksud lo apa," ujar Agni pura-pura, meskipun sudah curiga, kegilaan para pegawai di sini, karena terkuaknya identitas perempuan itu.

Audy mendengkus keras. "Serius lo nggak tahu? Gue tahu lo nggak punya akun sosial media, tapi emang salah satu keluarga lo nggak ada yang bilang?" Ia lalu membuka ponsel, mengotak-atiknya sebentar dan menyerahkan pada sang bos.

Mata Agni membelalak, lalu helaan napas pasrah terdengar. Tampak ia menelan ludah dan memutar bola mata sebelum mengembalikan ponsel Audy. Oke, wajahnya memang tidak terpasang pada akun sosial media vendor mau pun media partner pernikahan Reva dan Galen. Namun, sang pelaku yang membuat keributan di kantor adalah Bapak Bastara Sigit, sang wakil presiden, yang menjadi salah satu saksi pernikahan kakaknya. Luar biasa sekali.

Postingan yang diunggah lelaki 47 tahun itu adalah fotonya didampingi sang istri, Syakina Lubis, bersama keluarganya, dengan Reva dan Galen di tengah. Tentu, dari kebaya yang Agni kenakan, bisa dilihat jika dirinya adalah salah satu keluarga Rajata. Bukan hanya itu, slide kedua unggahan di Instagram Bastara Sigit adalah masalah sebenarnya. Foto pria itu bersama sang istri dengan Agni di sebelahnya. Yap, betul, hanya mereka bertiga. Akan tetapi, sepertinya Bastara Sigit tidak cukup puas ya, dengan dua foto tadi, karena caption yang ia tulis benar-benar membuat Agni tidak lagi bisa menyembunyikan jati dirinya.

Love SicktuationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang