Prolog

81 21 9
                                    

Langit

Berawal dari bencana yang ditimbulkan penguasa Dirgantara.

Berawal dari janji wanita pertama yang sangat kucintai.

Aku menemukan Cinta yang akan kubawa sampai mati

Aku mencintai Bumi, aku membutuhkan bumi seperti aku membutuhkan nafasku.

Kamu salah! Bukan membutuhkan udara untukku bernafas. Tapi membutuhkan dia seperti membutuhkan nafasku.

Aku tidak bisa berjanji untuk tidak pernah membuatnya sedih dan menangis, tapi aku berjanji akan menjadi alasan dia untuk tersenyum dan bahagia setiap saat.  

Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bumi

Setiap hal istimewa bersamanya, selalu saja hujan menyambutnya.

Ya, hujan yang sangat kusukai.

Tapi aku lebih menyukainya dari hujan yang menyejukan dan petrikor yang memabukkan. Aku selalu mencintainya dari jauh, karena yang kutahu Langit tak akan ada untuk Bumi, karena Langit selalu bersanding dengan Mentari. Sampai saat itu tiba

Hujan selalu menemani Langit dan Bumi menjalani kisahnya.

Berawal dari pengkhianatan orang orang yang disayangi, kehilangan yang menyakitkan hingga memunculkan sebuah janji. Menjadi awal bersatunya dua hati.

Namun kata persahabatan kadang menjadi penghalang, dendam masa lalu juga membayangi.

Namun kata persahabatan kadang menjadi penghalang, dendam masa lalu juga membayangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akankah hujan menjadi penghubung Langit dan Bumi?

Akankah Dirgantara mengijinkan putra kesayangannya bersama anak mantan musuhnya?

Bagaimana Mentari dan Grace? 


Hujan Untuk Langit & BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang