BAB 6 Bagaikan Bumi Dan Langit

28 10 3
                                    

Bagaikan langit dan bumi, aku dan engkau

Selamanya takkan pernah bisa 'kan bersamaSadar 'ku siapa yang tak pantas untukBersanding denganmu

Assalamualaikum
Yuk kita lanjutkan kan perjuangan cinta langit dan bumi sambil dengeri lagunya.

Ikuti cerita di hari ke 6 dalam #event25harisamuderaprinting.

Setulus dalamnya rasa cintakuTak cukup meyakinkan hati orang tuamuSadar derajat harta yang kupunyaTak sebanding denganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setulus dalamnya rasa cintaku
Tak cukup meyakinkan hati orang tuamu
Sadar derajat harta yang kupunya
Tak sebanding denganmu

Ikhlaskan, aku sudah ikhlaskan
Terima saja wanita yang dipilihkan
Biar kusimpan saja rasa ini
Di dasar hati

Bagaikan langit dan bumi, aku dan engkau
Selamanya takkan pernah bisa 'kan bersama
Sadar 'ku siapa yang tak pantas untuk
Bersanding denganmu

(Bagai Langit dan Bumi-Via Vallen)

*Flash Back On*

Kreeekkk!

Terdengar suara pintu yang terbuka. Derit pintu yang khas dari pintu utama toilet diikuti derap langkah kaki-kaki. Tak lama terdengar suara beberapa orang gadis yang cekikikan dan suara keluhan seorang gadis yang tampaknya sedang menghentakan kakinya.

"Sudah kubilang kan, produk itu tidak cocok denganmu. Lihat, wajahmu sekarang. Merah merah terbakar. Produk itu mengandung merkuri," Seru gadis dengan suara manja.
"Iya nih. Mukaku jadi perih dan merah-merah seperti ini. Arghhh, aku pikir produk ini bagus. Iklannya kan banyak. Siapa yang nggak pingin sih punya muka putih dan glowing. Lagian kalau beli ini, dikasih satu gratis dari aunty Lili. Siapa coba yang mau nolak gratisan," terdengar jawaban dari gadis lain yang memiliki suara manja-manja cempreng.

"Huft, makanya jangan kemakan iklan. Ya sudah terima aja nasibmu nak,"

"Iya nekkkk... puassss!"

Percakapan kedua gadis itu berhenti. Terdengar suara keran diputar dan air mengalir.
"Eh tahu nggak... ada gosip baru yang bikin aku iri,"

"Gosip apaan? Iri sama siapa sih?"

"Gosip hot yang bikin iri kan selalu tentang Dia,"
"Dia?"
"Iya, gadis paling popular dan cantik di sekolah kita ini,"

"Maksud kamu Mentari?"

"Yes!Kau benar. Cewek idaman cowok-cowok ganteng dan tajir di sekolah kita. Cantik, kaya, pintar, pentolan Cheerleaders dan terkenal. Namanya sebagai model juga diperhitungkan di kalangan selebritis. Hufttt sempurna sekali dia. Dia punya semuanya. Bikin iri kan itu."

"Hehehe iri ya buk... Tapi ngomong-ngomong tentang punya semua, nggak juga sih. Kisah cinta Mentari miris. Dari kelas satu selalu ditolak. Ya meski dia terus usaha sih. Biar ditolak, dia tetep ngejar Langit."

Hujan Untuk Langit & BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang