BAB 7 LANGIT

19 8 0
                                    

'Cause you're a sky, 'cause you're a sky full of stars
I'm gonna give you my heart
'Cause you're a sky, 'cause you're a sky full of stars
'Cause you light up the path

***

Kita selalu bicara tentang Langit dan bumi, lalu siapa langit? 
Cari tahu aja ya  di hari ke 5 dalam #event25harisamuderaprinting.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I am the Sky

I always look down to the earth

Because I need to

And I always say to my self

"You've survived a lot, and you'll survive whatever is coming"



Namaku Langit. Langit Senja Dirgantara lengkapnya. Aku dilahirkan dengan banyak keberuntungan. Kata orang aku memiliki wajah tampan.Memiliki perpaduan hidung mancung, alis tebal alami dan rahang tegas, seperti cowok cowok jagoan di novel romansa. Tinggiku 185cm, memiliki perut six pax tanpa lemak,dan dada bidang yang diidamkan kaum laki laki. Jangan bilang aku penggila gym yang popular sekarang ini. Tidak sama sekali. Dengan apa yang aku miliki, banyak yang bilang aku pantas menjadi model atau bintang film. Tapi buat apa? Aku dilahirkan dengan limpahan harta kekayaan. Aku tidak perlu mencari tambahan dengan menjadi model atau bintang film kan. Meski aku selalu bilang, kalau semua itu milik orang tuaku. Milik Papa tepatnya.

Kalau ditanya siapa aku, Aku hanya laki-laki biasa, menurutku. Laki-laki dengan sedikit keberuntungan, namun tidak cukup beruntung dalam cinta. Aku tidak pernah melihat diriku sendiri beruntung karena tampan dan sebagainya. Bagaimana aku bisa menganggap diriku sendiri beruntung jika orang yang aku cintai sejak lamapun tak pernah melirikku untuk menjadi kekasihnya. Apapun yang aku lakukan, dia selalu hanya tersenyum dan diam, lalu sibuk dengan dunianya. Aku tidak pernah mengalahkan dunianya. Aku merasa tak cukup pantas untuk dia jadikan kekasihnya. Dia hanya menganggapku sahabat.Ya, seorang sahabat. Tapi sampai saat ini, itu semua sudah cukup. Karena aku juga tahu, tidak ada seorangpun yang pernah duduk di singgasana untuk pangeran di hatinya. Seperti aku bilang, tidak ada yang mampu mengalihkan dia dari dunianya.

Mungkin dia memang belum memilih ingin menentukan siapa yang akan menjadi pemenang mahkota pangeran di hatinya. Aku selalu menghibur diriku sendiri, jika aku terus berusaha memantaskan diri, sekaligus menebus kesalahan laki-laki yang aku sebut Papa, suatu hari aku bisa duduk di singgasana hatinya.

Papaku seorang Dirgantara. Terkenal dengan kekayaan dan usahanya yang luar biasa. Belum lagi kedudukannya di dunia politik, membuatnya dikenal dan dipuja banyak orang. Banyak orang bilang, hidung dan bentuk mukaku, aku dapat dari ketampanan papa. Mereka bilang aku sepintar dan secerdas papa. Bahkan banyak yang mengatakan aku adalah papa waktu muda. Bangga? Tidak!

Aku tidak ingin seperti papa. Aku ingin menjadi laki-laki yang tidak seperti papa yang aku tahu. Aku ingin menjadi laki-laki yang berbeda. Laki-laki yang tidak akan pernah memberikan kesedihan dan airmata bagi Bumi. Bisa dipastikan papaku tidak seperti itu. Papa adalah laki-laki yang bertanggung jawab atas tumpahnya air mata kesedihan wanita-wanita yang aku sayangi, Bumi dan Ibu.

Ibuku adalah wanita paling cantik di dunia. Dia adalah wanita berdarah ningrat yang begitu cantik dan lembut. Wanita yang dididik untuk selalu menurut apa kata ayahku, suaminya. Meski itu menghancurkan hati dan kehidupannya. Wanita yang selalu tersenyum meskipun kutahu hatinya menangis. Aku tahu dibalik senyum lembut untukku, dibalik setiap hujan yang turun membasahi rambut dan tubuhnya, diam-diam airmata mengalir dari mata teduh Ibu. Semua airmata dan kesedihan ibu selalu karena papa. Tapi ibuku tetap setia mendampingi papa, sampai akhir nafas ibu. Ibu meninggalkanku dengan kisah pilu, saat aku menginjak bangku SMP. Aku kehilangannya saat hujan badai yang seolah menggambarkan keadaanku saat itu. Oh iya, ibuku suka sekali hujan dan sering mengajakku menikmati hujan dengan bermain di bawah hujan. Kecantikan, kesetiaan dan pengabdian ibu kupuja sekaligus kusesali. Aku memuja ibuku dan mencintainya. Jika boleh memilih, akan menjadikan ibuku sebagai istriku. Sejak kecil aku ingin menikahi ibuku, hingga mungkin menjadikan itu sebagai doa.

Dan tahukah kamu apa jawaban atas keinginanku?

Ibuku kembali ke dunia untukku, untuk menjadi istriku. Dia kembali dengan nama yang sama, Bumi Setia Pratiwi. Sebenarnya tidak sama persis karena nama ibuku adalah Randen Ajeng Setia Pratiwi Joyodiningrat.Dia aku kenal dengan baik beberapa tahun setelah aku kehilangan ibuku. Walaupun sebenarnya aku sudah pernah bertemu sebelumnya. 

Jangan lupa tinggalkan jejak untuk Bumi dengan komenmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak untuk Bumi dengan komenmu. Dan tinggalkan bintang vote mu untuk Langit

Banyak cinta buat kalian semua

SKS

Hujan Untuk Langit & BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang