BAB 16 Bebek Buruk Rupa Melawan Mentari

16 3 0
                                    

Langit itu sangat jauh dengan bumi.

Mentari dan Langit adalah satu di atas sana

Bersanding meski hanya di siang hari

Mereka ditakdirkan untuk bersama di atas sana.


Lalu? haruskah Bumi menahan rasa? bantuin Bumi mikir yuk sambil baca cerita mereka dihari ke 16 dalam #event25harisamuderaprinting.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit itu sangat jauh dengan bumi.

Mentari dan Langit adalah satu di atas sana

Bersanding meski hanya di siang hari

Mereka ditakdirkan untuk bersama di atas sana.


Bumi memasuki tempat ini dengan gamang. Bumi sempat akan membatalkan kehadiranku dan pulang. Sayangnya, sopir Langit yang mengantarkan ke sini langsung pergi setelah aku turun. Bumi menguatkan hati dengan meremas gaunnya. Dia melangkah memasuki tempat yang sudah ramai pengunjung. Suara musik ceria mengalun namun masih memungkinkan orang untuk berbicara tanpa harus menegangkan urat di leher mereka.

"Bumi." Suara itu memanggilku. Terdengar suara laki laki yang selalu berhasil membuat kupu-kupu di perutku bertingkah. Suara yang selalu menimbulkan gemuruh dadaku yang kadang menyesakan. Laki laki yang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain. Perih itu kembali menyayat hati Bumi tanpa terlihat. Bumi menoleh kearah suara itu berasal. Seseorang dalam balutan jas putih gading, berjalan menerobos kerumunan ke arah Bumi. Kafe besar itu ramai, bukan karena para pengunjung yang ingin menikmati secangkir kopi atau steak daging domba, namun oleh eksekutif muda yang mengobrol riuh dalam pesta reuni. Bumi menahan napasnya sejenak. Lalu perlahan-lahan ia menghembuskannya, ketika Langit datang menghampiri.

"Hai, akhirnya kamu datang juga," Senyum Langit lebar."Kau benar-benar cantik sekali malam ini, Bumi. Tak salah kan aku memilihkan gaun ini." Yah aku mengenakan gaun putih gading yang mewah, kiriman Langit tadi siang. Sebuah gaun yang aku tahu sangat mahal dan tidak akan mungkin aku beli sendiri. Tapi tunggu dulu, putih gading?

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan Untuk Langit & BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang