Chapter 29

868 67 1
                                    

THE F.A


Sebuah geng motor yang terkenal di Ibu Kota. Berbeda dengan geng motor lainnya, geng motor ini terkenal dengan kebaikannya. Tapi tidak untuk para musuhnya. Karena geng motor ini merupakan geng yang terkuat dan tidak terkalahkan. Terutama ketua di geng motor ini.

Geng motor ini mempunyai anggota seribu orang. Yang diketuai oleh seorang pria bernama Farzan Armaghan Fattah.

Anggotanya merupakan orang-orang yang pengangguran. Berkat didikan dari Farzan, mereka menjadi kuat dan tidak terkalahkan. Farzan juga memberi tempat tinggal kepada semua anggotanya. Yaitu sebuah markas.

Markas mereka sangat tersembunyi, dan tidak ada seorang pun mengetahui keberadaan markas mereka.

Kabarnya, ketua geng motor ini sudah dua tahun tidak menampakkan dirinya lagi.

__________________


"Lumayan," gumam seorang pria dengan baju formalnya. Dia melempar berkas itu ke tong sampah.

Senyuman smirk terpampang di wajah tampannya.

"Permainan akan dimulai, brother."

▪︎▪︎▪︎

Uhuk uhuk

Mereka tersendak ludahnya sendiri, saat mendengar penjelasan dari Farzan.

"Bos, gak lagi bercanda kan?" tanya salah satu dari mereka.

"Ya kaga lah monyet, udah tau muka Bos serius gitu masih di bilang bercanda," sahut Dava.

"Bagus deh, baby Laura gak sendiri lagi kalau gue ajak kesini," seru Bima, salah satu anggota The F.A.

"Hadeuh yang bucin kumat," cibir Dava.

"Iri bilang babu."

"Cih, gue juga punya kali."

"Mana?"

"Di lauhul mahfudz."

Prok

Prok

Semua orang bertepuk tangan saat mendengar ucapan Dava, karena baru kali ini teman mereka bisa berkata pintar seperti ini.

"Karena sekarang Bos sudah kembali, gimana kalau kita pergi keluar," ujar seorang lelaki yang bernama Revan.

"SETUJU," ucap mereka serempak. Karena sudah lama mereka tidak pergi keluar dengan Bos mereka.

Gadis bermata bulat itu menatap suaminya. "A, maksudnya gimana ya?" tanya Naira.

Farzan tersenyum, "Kita akan pergi keluar, kamu mau ikut kan?"

Naira berpikir sejenak, lalu kepala kecilnya mengangguk pertanda dia setuju.

Farzan memberi kecupan singkat di pipi Naira. Tentu saja hal itu menjadi pusat perhatian oleh anggota The F.A.

"Hekhem, jomblo nyimak," seru Farel. Seketika tatapan Farzan menajam membuat semua orang bergidik ngeri.

▪︎▪︎▪︎

"WOY, BURUAN NAPA. PARA GADIS UDAH GAK SABAR LIAT WAJAH TAMPAN GUE." teriakan melengking itu berasal dari Farel. Mereka hanya memutar bola mata jengah.

"Yang ada mereka ingin nonjok muka ngeselin lo itu," sahut Dava.

"Sirik aja lo."

Brum!

Brum!

Suara deru sepeda motor mulai berkumpul di halaman depan markas tersebut. Sekitar seribu orang mulai berkumpul. Hal itu membuat Naira membulatkan matanya.

Tak salah jika markas ini sangatlah besar, karena penghuninya sudah seperti satu kampung. Tidak, bahkan lebih dari itu.

Naira melihat Farzan memakai jaket berwarna hitam yang sama dengan mereka. Jaket tersebut merupakan kebanggaan dari geng motor ini. Terdapat gambar api dengan tulisan The F.A di belakang jaket tersebut.

"Bos, semuanya sudah siap." Lapor salah satu dari mereka. Farzan hanya menganggukan kepalanya.

"Kita akan berangkat," ucap Farzan.

Dia menolehkan kepalanya ke arah istrinya. "Faizah, kamu tidak apa kan kita pakai motor?" tanya Farzan.

Naira mengerutkan keningnya, "Sejak kapan Aa' punya motor?"

Bukannya menjawab Farzan menarik tangan Naira ke arah motor berwarna hitam.

"Kita pakai ini?" tanya Naira yang diangguki oleh Farzan.

Naira menatap motor ninja tersebut, menurutnya ini terlalu besar untuk badannya yang... mungil.

Naira tersentak saat tiba-tiba Farzan memasangkan helm di kepalanya. Jarak mereka sangat dekat, membuat Naira harus menahan nafasnya.

Setelah selesai, Farzan mulai menaiki motor tersebut. Sebelah alisnya terangkat saat melihat istrinya masih berdiri.

"Kenapa?" tanya Farzan.

Naira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Aku gak bisa naik, soalnya tinggi." Farzan menahan senyumnya saat mendengar pengakuan istrinya. Dan bodohnya dia baru ingat jika istrinya ini pendek.

Farzan mengulurkan tangannya. "Pegang tanganku," ucapnya. Dengan ragu Naira memegang tangan suaminya, lalu di mulai menaiki motor tersebut.

Saa melihat istrinya duduk dengan nyaman, Farzan mulai melajukan motornya dan diikuti oleh yang lain. Naira hanya berpegangan ke jaket Farzan, dia masih malu jika memeluk suaminya. (Padahal udah sah loh, ngapain masih malu T-T)

Farzan dibuat geram, dengan senyuman smirk-nya dia menambah laju motornya.

Dan otomatis Naira langsung memeluk pinggangnya. Farzan tersenyum tipis, lalu dia mulai memelankan laju motornya.

Tak lama kemudian, Naira melepas pelukannya. Kening Farzan berkerut saat tiba-tiba pelukan itu terlepas. Dia mengambil kembali tangan Naira untuk memeluknya lagi.

Naira tersentak dengan tindakan Farzan, saat dia ingin menarik tangannya kembali. Dengan sigap Farzan memegangnya sambil berkata, "Biarkan seperti ini." Naira mengangguk pasrah.

The F.A melaju membelah jalanan di Ibu Kota siang ini. Banyak para pengendara memberi jalan untuk mereka.

Para gadis menganga tidak percaya, saat melihat pemimpin The F.A yang sudah lama hilang tanpa kabar. Dan sekarang kembali dengan seorang gadis?

Teriakan histetis memenuhi jalanan sore ini. Semua orang mulai berkumpul untuk melihat geng motor kesayangan mereka.

Dengan gagah, Farel melambaikan tangannya kepada para gadis itu.

"AAAA, FARELL I LOVE YOU."

"BANG KEN, SENYUM DONG."

"CULIK GUE DONG, BANG ."

"FARZAN, GUE CINTA SAMA LO."

Naira semakin mengeratkan pelukannya, entah kenapa dia merasa cemburu saat ada yang mengatakan cinta kepada suaminya.

Farzan merasakan pelukan tersebut semakin erat. Berbeda dengan cowok lain, Farzan peka jika istrinya sedang cemburu.

Dengan ide jahilnya, dia memelankan laju motornya. Dia ingin melihat istrinya semakin cemburu dengan ucapan para gadis untuknya.

Telinga Naira semakin panas saat mendengar teriakan para gadis untuk suaminya. Tangannya mengepal kuat, andai ini bukan tepat umum sudah di pastikan bahwa para gadis itu akan berakhir di rumah sakit. Hey, jangan remehkan seorang Naira, dia bukan gadis lemah yang hanya berlindung di belakang ibunya.

•••♡•••



TBC!

VOTE DAN KOMEN

THANK YOU BUAT KOMENANNYA🌟

𝟎𝟐:𝟎𝟎 |𝐀𝐤𝐮 𝐌𝐞𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡?!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang