Bab XXI - Broken Walls

1.4K 144 17
                                    

Hermione memasuki foyer Malfoy Manor dengan pendaratan sempurna, begitu api hijau tidak memenuhi penglihatannya, wanita itu menahan napas begitu portrait besar dirinya dan Draco masih gagah terpajang di foyer seolah hubungan mereka masih sempurna tanpa cacat. Hermione sempat menyiapkan dirinya apabila di Manor ada tanda wanita lain, atau bahkan apabila memang ada wanita yang menetap yang menemani Draco.

Namun yang ada dihadapannya adalah potretnya di seluruh dinding Manor, seolah ia masih nyonya besar Manor. Hermione ingat disaat waktu terakhirnya pergi dari Manor dan ia tak pernah mengira jika begitu ia kembali, semuanya masih sama.

Hermione terdiam.

"Mistress!" sebuah pekikan ramai yang bersahutan mengagetkannya dan matanya dipenuhi air mata yang membendung begitu melihat Dipsy, Dusty, Mipsy, dan Snitch yang menatapnya dengan bola mata mereka yang besar.

Hermione langsung mensejajarkan tubuhnya dengan para peri rumah dan memeluk mereka satu – persatu. "Oh, aku sangat merindukan kalian." Hela Hermione penuh kasih sayang.

Para peri rumah terlihat sangat bahagia menyambut Hermione, beberapa dipenuhi air mata yang membendung. "Baiklah, dimana Leo?" Tanya Hermione semangat.

"Young Master sedang terbang di taman, Mistress!" jawab Dipsy.

"Apa dia bersikap baik?"

Dipsy terlihat tidak yakin, "Ia terbang untuk mengerjai Flossie, Mistress." Jawabnya takut – takut.

Dan Hermione otomatis berdiri menegakkan badannya, kemudian berjalan melewati lorong – lorong yang sangat ia kenali menuju tamannya. Tidak ada perbedaan dari Manor, barang dan crystal kesukaannya masih di pajang di tempat yang sama dan tidak bergeser seinci pun.

"Leonard, turun sekarang atau aku tidak akan membelamu dihadapan ibumu." Suara tegas penuh aristocrat menyapu indra pendengaran Hermione, dan selang beberapa detik penglihatannya disuguhi oleh putranya yang berterbangan rendah diatas mawar – mawarnya yang sehat, dan Flossie terlihat kelelahan karena memutari section mawar untuk menghindari kerusakan bunga Hermione.

Sedangkan Draco baru saja memanggil sapu terbangnya hendak menyusul putranya yang bersikap sangat nakal.

"Leonard!" seru Hermione marah dan langsung menarik perhatian Leo dan Draco dalam sekejap.

"MUMMY!" teriak Leo semangat kemudian melajukan kecepatan sapunya menuju Hermione.

Hermione yang tadinya memasang wajah tajam tak mampu menutupi kekhawatirannya dan berteriak bersamaan dengan Draco, "Hati – hati!"

Namun teriakan mereka langsung disahuti pekikan nyaring Leo yang badan dan sapunya jatuh dengan tajam karena terlalu menukik bersamaan dengan mempercepat laju sapu dan dengan naas ambruk di tengah semak mawar yang berduri.

"LEO!" dan sepasang ibu dan ayah dengan bersamaan berteriak refleks kemudian berlari tergopoh mendekati putra mereka.

......

Draco menggendong Leo dengan cepat dan diikuti dengan Hermione, mereka terburu – buru mendudukkannya di bangku taman terdekat mereka. Begitu Leo terduduk, Hermione dengan sigap mengeluarkan tongkat sihirnya dan menyembuhkan goresan – goresan dari semak mawar yang mengenai kulit alabaster pucat putranya.

Sedangkan Draco sibuk mengecek bagian – bagian lain yang tertutup untuk luka tersembunyi, begitu menemukannya, ia menyodorkan bagian tubuh Leo pada Hermione, dan Hermione akan langsung menyembuhkannya. Tanpa sadar, mereka bekerja sama dengan diam dan tekun. Bahkan wrackspurt khayalan Aunt Luna dapat melihat ayah dan ibunya adalah pasangan yang sempurna.

Espoir (D.M&H.G)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang