Bab XXIV - Full of You

1.8K 145 7
                                    

Warning 🔞🔞🔞!!!!
Please read on your own consideration.

Draco menuntun Hermione yang limbung kearah kamar dengan sabar, sedangkan Hermione sibuk mengoceh mabuk.

"Pansy punya cincin berlian baru, Draco. Harry mengalami peningkatan dalam hal romantisme, aku sangat bangga."

"Kemarin Blaise memukul seorang pemain quidditch lagi!" Hermione tertawa lepas, "Mereka bodoh Sekali karena menggoda Ginny, maksudku, mereka seharusnya tahu Blaise pernah memukul sebelumnya, kan? Ya ampun, Blaise jantan sekali."

Draco hanya bisa mendengus kesal.

"Oh, dan Luna bilang Sebastian baru saja melakukan kecelakaan sihir kemarin! Bisakah kita ke Nott Manor, Draco? Please! I missed little Seb!" rengek Hermione sambil menggelantungi lengan Draco.

"Tentu saja, sayang. Kapan pun kau mau, but now, heads up to bed." kata Draco tenang.

Hermione terdiam sebentar menyerap informasi kemudian mengangguk – anggukkan kepalanya, "Okay." Patuhnya.

Begitu sampai kamar mereka, Draco dengan cekatan merapalkan mantra pembersih untuk membersihkan make up Hermione, kemudian menunduk melepas stiletto runcing yang Draco yakin bisa menusuk kulit manusia saking tipis heelsnya. Setelah menaruh stiletto pada lemari khusus sepatu milik Hermione, ia melanjutkan melepaskan aksesoris yang wanita itu pakai, gelang dan kalung berlian langsung ia taruh di tempat yang aman tempat biasa Hermione menyimpan aksesorisnya.

Begitu Draco ingin mengambil piyama, tangannya ditarik kuat oleh Hermione. Draco yang tidak memprediksi gerakan Hermione langsung terbanting berbaring diatas matras mereka dan Hermione melompat untuk mengangkangi pinggang Draco.

"Wow Hermione, what—"

Tidak ada lanjutannya karena bibir Hermione langsung menutupi milik Draco dengan terburu – buru. Tangan kanan Draco mencengkram pinggang Hermione dan kirinya ada di leher Hermione karena terlalu kaget, sedangkan kedua rahang Draco digenggam kuat oleh kedua tangan Hermione, mendominasi keseluruhan cumbuan mereka.

Ciuman Hermione terus turun ke rahang dan leher Draco, memberikan gigitan – gigitan kecil yang akan meninggalkan bekas.

Draco menggeram dan menghentikan pinggul Hermione yang bergerak lembut menggosok milik Draco yang masih tertutupi rapih dengan miliknya yang tertutupi celana dalam yang bisa Draco rasakan lembab, "Hermione, don't rub on me, I'll be hard in second." Desis Draco menahan diri.

Draco mengeluh begitu Hermione menggigit lehernya cukup keras, "I'll never stop. I missed you." Desah Hermione.

Dengan begitu, Draco benar – benar keras sekarang, "I don't want to take advantage while you drunk, baby. You'll regret this in the morning,"

Hermione langsung terduduk tegak menatap lurus Draco dengan air mata yang pelan – pelan membuat matanya terlihat glassy, "You don't want me?" lirihnya.

"What? I want to fuck the life out of you right now, Hermione. Aku sangat menginginkanmu sampai aku tidak mau besok kamu menyesali perbuatan kita sekarang, please, you're not in your right mind, and I have a very thin limits." Jelas Draco, suaranya lebih berat karena menahan birahinya.

Hermione dengan berani menekan pinggulnya, merasakan bukti keinginan Draco. "Kalau begitu lakukan! I want you too."

"Fuck, I want to make love to you, this—" tunjuk Draco pada jarak keduanya, "Definitely not made love, I'll fuck you if we continue." Desis Draco berbahaya.

Hermione menyeringai, "I like it when you rough,"

Ekspresi Draco berubah dari frustasi menjadi penuh nafsu, "Pepper up potion, I need you to be sober to remember what im going to do to you tonight."

Espoir (D.M&H.G)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang