Bab VI - Selfish

1.6K 178 8
                                        

Pansy dan Ginny telah terhubung dengan panggilan floo perapian ruangan Hermione, kedua wajah wanita itu sarat akan kekhawatiran.

"Kau menjadi wakil Ilvermorny untuk Triwizard turnamen?!" Pansy bertanya shock.

"Aku sudah bilang itu keputusan yang bodoh karena memilih departemen hubungan internasional, Hermione." Ginny berujar sinis, mimiknya berkata campuran what-did-I-tell-you-before-you-idiots dan you-should-listen-to-me-in-the-first-place.

Hermione mengerang dengan frustrasi, "I messed up, okay? I'm not thinking further this would led me to? It was the easiest decicion at time," raung Hermione.

Pansy mendecakkan lidahnya, "Its about the fucking times, Hermione." Ujarnya.

Ginny memberikan tatapan mematikan kepada sahabat karibnya tersebut, "Don't you dare pick on his side!" bisiknya berbahaya.

Pansy menghela napasnya lelah, "Fucking fine! I'll tell you something!" Pansy menelan ludahnya payah, "It was his wish to me." Bisiknya lemah.

"What?" tanya Hermione dengan nada kecil, tidak menangkap siapa 'his' yang Pansy maksud.

"In our last Christmas. Leo bilang ia ingin tahu siapa ayahnya. It's our secret, Hermione. He's only six this year and never get an attention from a father. I get it. He loves you so much, so he can't tell you this. It pain him to see you suffer, Hermione. Leo selalu bertanya 'Is my dad is an evil, aunt Pans?' or 'why is he never around? Is he doesn't want me?' and 'I don't want to talked about daddy again, it makes mummy sad, I hate to see mummy sad'." Ujar Pansy.

"It was... never well for him too, you know? His dad. They're father and son, Hermione. He's a jerk and I want to kill him too with my own fucking wand, but he'd suffered this whole years, Hermione. He longing for you like a madman. Endless night full of nightmares, alcohol, post-trauma, and guilt. It ate him alive. It crawling all over him." Ujar Pansy.

Hermione menangis.

"Look, I would do the same if I was in your shoes, Hermione. He didn't deserve you nor Leo. Tapi Leo? Dia Cuma ingin tahu siapa ayahnya. Sampai kapan, Hermione? Sampai kapan kau menghukum Draco?" lanjut Pansy.

Hermione tersentak dengan penyebutan nama orang yang sampai sekarang masih berputar - putar di kepalanya.

"He never whoring around, Hermione. Alcohol is his only company in that horrific Manor after you left. He punish himself this whole years. I just-can't. Leo merindukan Ayahnya dan Ayahnya bahkan tidak pernah tahu kalau ia punya seorang putra yang sangat luar biasa. Hermione, bayangkan jika kau tidak mengenal Leo. Kau tidak melihatnya saat ia pertama kali membuka matanya, pertama kali berjalan, pertama kali tersenyum, pertama kali menangis, pertama kali kata yang-"

"I carried Leo for 9 month! That's fucking rich if he has to do about it! I was alone, he doesn't involved a little of it!" marah Hermione.

Pansy menatap Hermione dengan pengertian, suatu tatapan lembut yang kontras dengan figurnya yang keras, "Hermione aku mengerti. Ini hanya, sudah 6 tahun, my love. Leo is yours and only yours, tentu saja. Hanya, fuck, aku sangat mencintai Leo, Hermione. Dan doanya di natal tahun lalu adalah sesuatu yang mendorongku untuk meyakinkanmu ini. Pulanglah, kami semua merindukanmu, dan Leo hanya ingin tahu Ayahnya, Hermione. After 4 months, after the tournament, you can go back to your normal life. Just show him a glimpse, you don't have to introduce them both." Final Pansy dengan nada lembut.

Hermione terdiam, percakapan mereka kali ini betul - betul menguras tenaganya. Menghukum Draco dengan menjauhkannya dengan putra mereka tiba - tiba terdengar sangat egois.

Espoir (D.M&H.G)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang