09

1.4K 128 6
                                    

Hari ini Aisyah duduk di kursi sambil menungu sisil. Namun kini tak ada senyum di bibirnya. Dia kini sagat sagat sedih karana Bi wati di usir. Tersenyum palsu pun malas ia lakukan sekarang

"AISYAH....... SISIL COME BACK." Teriak sisil

Tanpa tersenyum ke arah Sisil. Aisyah pergi melewati Sisil begitu saja

"Lah. Napa tu bocah?" Bingung Sisil

"PAGI YANG CERAH. MEMBUAT WAJAH TANPAN KU BESINAR...." Nanyain keras dari seseorang membuat Sisil tersentak kaget

"Eh ayam gigi dua. E-h. Astagafirullah," Ucap Sisil kemudian beristighfar. Sisil menatap ke biang masalahnya

"Lo...." Sisil menunjuk tepat di wajah orang itu.

"HEH. MAHLUK JADI JADIAN! DATEG BUKANYA SALAM MALAH TERIAK TERIAK. INI BUKAN HUTAN YA......." teriak Sisil kesal

"Lah situ juga teriak neng," Ucap orang itu. Siapa lagi kalo bukan Vano

"GUE TERIAK KARNA LO......." kesal Sisil

"BIASA AJA DONG!" Kesal Vano

"LO YANG BIASA," ucap sisil

"GUE TADI UDAH BIASA YA," Ucap Vano lagi

"BIASA? APAAN BIASA KAYAK GITU," ucap Sisil tak mau kalah

"DASER MAK LAMPIR" Vano menyindir Sisil

"Weh. Lu berdua berisik banget sih" Jengah Alga

"DIEM LO," ucap kompak keduanya

"Etdah ini kenapa jadi gue yang kena sih," Ucap Alga

"BISA DIEM GAK!" ucap Miko dengan tatapan digin

Sontak ketiga orang itu pun diam tak berani berucap lagi

"Shut... Temen lo kok serem sih" Bisik Sisil pada Vano

"Emang. Kalo si singa udah agkat suara, gue lebih baik diem. Dari pada terjadi sesuatu yang tidak di inginkan" Bisik Vano pada Sisil

Alga yang melihat kedua orang itu berbisik pun ikut menimpal

"Kok. Kalian akur baget sih, perasaan tadi berantem deh" Heran Alga dengan suara sagat pelan

"Oh ya ya. Lu gak usah sok akrab deh" Ucap sisil

"Heh mak Lampir. Situ yang Jagan sok akrab" Ucap Vano tak mau kalah

Brak...

Degan keras Bisma meletakan tas nya di atas meja. Hal itu pun mampu membuat kedua orang yang sedang berdebat itu diam

"Kemana?" Tanya Bisma singkat

"Apanya bos?" Tanya Alga

"Siapa?" Tanya miko

"Temen," Balas Bisma singkat lagi

Ke empat orang itu pun bingung

"Heh. Lu kalo ngomong tu gunain bahasa manusia terkhusus nya bahasa Indonesia yang bener. Gue lagi males mikir, jadi lo gak usah buat gue mikir" Kesal Sisil

"Aisyah," Jawab Bisma singkat lagi

"Hkm. Ada apa ni si bos nanyain Aisyah?" Goda Vano

Sontak itu mendapat tatapan tajam dari Bisma. Vano yang di tatap pun mengaruk pelipisnya yang tak gatal sambil sedikit menunduk

"Oh Aisyah. Gak tau juga sih. Tadi dia tiba tiba pergi gi......" Belum saja Sisil sempat menyelesaikan ucapanya tiba tiba Bisma pergi kelur dari kelas

"Balum aja gue selesai ngomong!" Kesal 😤 Sisil

JEJAK LUKA AISYAH  [𝗘𝗻𝗱]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang