JEJAK LUKA AISYAH [𝗘𝗻𝗱]

10

Aku suka pelangi.
Andaikan,
Kehidupan ku bisa seindah pelangi
Adai kan hariku, mempunyai benyak warna seperti pelangi.
Mungkin saat itu, air mata tak akan berguna bagiku lagi.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Aisyah kini berada di kamarnya. Dia duduk dengan tatapan kosong di pinggir ranjag

Tes... Tes..

Tiba tiba cairan kental berwarna mereh mengalir keluar dari hidungnya

Aisyah memegang kepalanya yang terasa amat sakit, rasanya bagai sebuah palu yang mendarat tepat di kepalanya

"Ya Allah sakit banget" Lirih Aisyah dalam hati

Aisyah terus memegang kepalanya

Tes.. Tes..

Cairan yang keluar dari hidug Aisyah kini makin banyak. Aisyah bagkit dari duduknya sambil meraih tas yang ada di meja dekat ranjagnya

Saat Aisyah sudah berhasil mengapai tasnya, Aisyah terjatuh ke lantai. Tas itupun ikut terjatuh, semua barang barang di dalam tas berserakan keluar

Dengan cepat Aisyah mengambil tisu yang keluar dari dalam tasnya. Aisyah mengelap pelan darah yang keluar di hidugnya

Aisyah duduk sambil meredakan rasa sakit yang Ia rasakan. Beberapa menit berlalu, rasa sakit itu pun hilang

Aisyah merapikan barag barag dan memasukan ke dalam tas lagi.

"Ini kan kartu namanya kakak yang waktu itu. Apa aku tanya ke dia aja ya, soal aku sakit apa sebenarnya" Batin Asiyah

••••

Aisyah memasuki sebuah ruangan dengan nuansa berwarna putih

Tok.. Tok..

Aisyah megetuk pintu ruangan itu degan sedikit keras

"Masuk" Ucap orang dari dalam

Cklek..

Aisyah berjalan menuju ke orang yang ada di dalam ruangan itu

"Loh. Bukanya kamu yang di toilet kemarin ya?" Tanya orang itu terkejut

Aisyah mengguk lalu tersenyum tipis

"Ada apa kamu dateg ke sini. Apa kamu ada keluhan?" Tanya dr. Kalisa

Ya orang itu adalah dokter Kalisa

Aisyah mulai mengerak gerakan tanganya

"Ａｋｈｉｒ ａｋｈｉｒ ｉｎｉ, ａｋｕ ｓｅｒｉｎｇ ｍｉｍｉｓａｎ ｋａｋ. Ｄａｎ ｋｅｐａｌａ ａｋｕ ｓａｋｉｔ ｂａｎｇｅｔ. Ｒａｓａｎｙａ ｓｅｐｅｒｔｉ ａｋａｎ ｐｅｃａｈ, ｓｅｂｅｎａｒｎｙａ ａｋｕ ｋｅｎａｐａ?"

Dr. Kalisa terkejut sesaat namun dengan cepat dia menormalkan wajahnya

"Apa dia terkena penyakit.... Ah mending aku cek aja" Batin dr Kalisa