21

2.2K 122 10
                                    


Di depan gerbang SMA PELITA, Aisyah sedari tadi mencari angkot atau ojek yang lewat.

Tin....

Suara klakson membuat Aisyah terkejut, sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan Aisyah. Seseorang di dalam mobil itu membuka kaca mobilnya

"Naik! pulang sama gue" Ucap orang itu

"Bisma" Batin Aisyah
Aisyah menatap Bisma dan mulai mengerakkan tangannya

"Nggak usah,aku bisa pulang naik angkot kok".  Tolak Aisyah, Ya orang itu adalah bisma

"Gue gak nerima penolakan! Buruan naik, lo gak liat ni langit mendung. Emang lo mau kehujanan!" Ucap bisma

"Enggak usah beneran" Tolak Aisyah lagi

Tak lama Bumi datang, terlihat dia berboncengan dengan Alia. Saat melihat Aisyah dan Bisma, Bumi pun berhenti tepat di sebelah mobol Bisma

"Pulang! Lo bareng gue" Ucap Bumi

"Loh! Gak bisa gitu doang!. Terus aku gimana?" Tanya Alia degan nada kesal

"Turun!" Tegas bumi

"Tapi ma--" Belum sempat Alia meneruskan ucapannya bumi kembali bersuara

"Cepet turun!" Tegas Bumi lagi

Degan terpaksa Alia turun dari motor Bumi

"Ayok" Ucap Bumi pada Aisyah

Aisyah menggeleng untuk menolak ajakan Bumi

"Kelamaan!!" Bumi turun dari motor kemudian mengendong Aisyah dan mendudukkan nya di atas motor

Tentu saja Aisyah terkejut degan perlakuan tiba tiba Bumi. Bukan cuma Aisyah, Bisma dan Alia pun tak kalah terkejut.

Bumi pun melajukan motornya meninggal kan Alia dan Bisma

"Bumi!!. Terus gue gimana ni, eh Bisma gue nebeng lo dong" Ucap Alia sambil menatap ke arah Bisma

Tanpa merespon ucapan Alia, Bisma menutup kaca mobilnya dan pergi meninggalkan Alia.

Alia mengeram kesal, dia mengepalkan tangannya kuat

"Awas lo bisu. Gue pastiin lo bakal menderita!" Batin Alia

.
.
.
.
.
.

Di rumah
*********

Bumi tengah bersantai di ruang tamu sambil menonton TV.

Pandangan Bumi beralih pada Aisyah yang baru keluar dari dapur

Aisyah menghampiri Bumi dan berdiri di depannya

Bumi menaikan satu alis nya seolah bertanya 'ada apa'.

Aisyah mengerakkan tangannya, memberikan kode pada Bumi.
"Sholat dulu. Udah adzan"

Bumi yang mengerti pun mengangguk, lalu mematikan TV di depannya.

"Ayok! Gue imamin" Bumi menggenggam tangan Aisyah berniat menariknya

"Kenapa diem? Lo gak mau?" Heran Bumi.

Aisyah yang sedari tadi melamun pun tersadar

Aisyah menggeleng kemudian mengangguk.

********

Sehabis solat, Aisyah mencium punggung tangan Bumi, Bumi terdiam sesaat, kemudian tersenyum tipis sangat tipis

"Gue ngantuk. Gue mau tidur sebentar, nanti lo bangunin gue" Ucap Bumi. Aisyah mengangguk lalu bangkit dari duduknya, namun Bumi menahan tangan Aisyah.

"Mau kemana?. Lo disini aja Gue mau tidur di pangkuan lo" Ucapan Bumi membuat Aisyah terkejut

Tanpa berlama lama, Bumi pun merebahkan kepalanya di pangkuan Aisyah.

"Elusin, kepala gue!" Ucap Bumi Aisyah pun menurut. Aisyah menatap lekat wajah teman Bumi, yang sedang tertidur. Aisyah tersenyum singkat.

"Ya Allah. Bisakah ku meminta agar engkau menghentikan waktu ini"

"Semoga Bumi perlahan bisa menerima ku, Ya Allah. Engkau Maha pembolak balikan hati manusia. Bukakanlah hati bumi, agar bisa mencintai hamba"

JEJAK LUKA AISYAH  [𝗘𝗻𝗱]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang