Aisyah, sisil, vano, Hekal, miko dan Bisma sedang makan di kantin bersama.
Sadari tadi mata Bisma terus saja memandang ke arah Aisyah yang tengah menyantap makanannya.
Terlihat dari meja sebrang, Bumi tengah duduk berdua dengan Alia, Bumi menatap ke arah Bisma dengan tatapan tajam.
"Sayang, kamu lihatin apa sih" Ucap Alia, Alia mengikuti arah pandangan Bumi
"Owh... Dari tadi kamu liatin si bisu itu, udah mulai suka ya kamu sama dia" Ucap Alia jutek
"Apaan sih" Bantah Bumi.
"Udah deh aku pergi aja!" Alia pun bangkit dari duduknya
"Hm" Ucap Bumi singkat.
Alia yang melihat respon singkat bumi, pergi meninggalkan kantin dengan kaki yang sengaja ia hentak hentakan ke lantai.
Bumi melihat ke arah Alia sekilas, kemudian kembali menatap Bisma yang sedari tadi terus menatap Aisyah.
"Em, itu ada saus di pipi lolo," Ucap Bisma
"Lo ngomong ma siapa?" Tanya Sisil
"Aisyah" Balas Bisma singkat
Aisyah yang mendengar namanya di sebut pun langsung mengambil tisu, untuk membersihkan pipinya.
"Bukan disitu" Ucap Bisma
"Sini biar gue bersih......." Berlum sempat Bisma menyelesaikan ucapannya tiba tiba seseorang datang
"Biar gue aja!" Orang itupun membersihkan saus di pipi Aisyah pelan
Orang itu?. Tentu saja Bumi, ntah mengapa Bumi seperti cacing yang kepanasan, melihat kedekatan Bisma dan Aisyah
Aisyah menatap Bumi, mata legam milik Aisyah bertemu dengan mata tajam milik bumi, mereka terdiam beberapa saat.
"H'm cie.. Kayak ada yang terbakar api api cemburu nih" Ejek Sisil
Bumi memberi tatapan mematikan pada sisil.
"E-e selow aja. Nggak usah natep gue kayak gitu. Ntar mata lo keluar loh" Ucap sisil
Bumi menghiraukan ucapan sisil, dia beralih ke menatap Aisyah,
"Ikut gue!" Bumi menarik tangan Aisyah agar mengikuti langkahnya
"Eh! Mau lo bawa kemana sahabat gue?. Awas samape sahabat gue lecet. Gue mutilasi lo!" Teriak sisil
Sontak itupun menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin
"Eh itu si bisu, kok bisa deket banget sih sama bumi"
"Gue kira si bisu alim. Kayak ukhti-ukhti diluar sana, yang marah kalo di pegang tangannya"
"Sok alim aja si bisu"
Dll....
Sisil yang sudah geram mendengar suara bisik bisik itu mengebrak meja dengan keras.
"Lo semua kalo gak tau apa apa mendingan diem! GAK USAH BANYAK BACOT!!"
"Bela aja tu sahabat lo yang bisu dan sok alim" Ejek salah satu siswi
"SEBELUM LO HINA ORANG MENDING LO NGACA! DI RUMAH LO ADA KACA KAN!! KALO GAK ADA GUE BELIIN BUAT LO. BIAR LO NGACA!" ucap sisil dengan suara tinggi.
"Udah. Ngapain sih ladenin mereka," Ucap miko
"Udah mak Lam, mending kita ke kelas aja," Ucap Vano
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bumi, membawa Aisyah ke taman belakang sekolah. Tak ada seorang pun kecuali Aisyah dan Bumi yang ada di sana.
"Lo tadi caper sama si bisma bisma itu" Bumi membuka suara
Aisyah yang mendengar itu, terkejut sekaligus bingung. Aisyah menggeleng untuk membantah tuduhan Bumi.
"Udah lah. Nggak usah ngelak! Lo pasti sengaja kan manas manasin gue, lo pikir gue bakal cemburu nggak ya!" Ucap bumi
Aisyah makin bingung dibuatnya
"Awas aja sampai lo. Ganjen kayak tadi. Udah masuk kelas lo sana, gue mau bolos" Bumi pun pergi meninggalkan Aisyah.
"Bumi kenapa ya? Kok jadi aneh. Masa iya bumi cemburu. Xixixi tapi bumi tadi lucu" Aisyah tersenyum senyum sendiri sambil mengigit bibir bawahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK LUKA AISYAH [𝗘𝗻𝗱]
Romance"Bunda. yang bener aja masa iya aku di jodohin sama Gadis bisu kayak dia!" Ucap Bumi "JAGA BICARA KAMU BUMI! AYAH DAN BUNDA TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KAMU MERENDAHKAN ORANG SEPERTI ITU!!" Bentak sang Ayah 𝘼𝙨𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢𝙪'𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢.. 𝙇𝙖...