Hyunjin berkali-kali memasukan bola kedalam ring. Tidak mengajak felix kali ini,tetapi entah niat dari mana lelaki itu datang sendiri tanpa ajakan.
"Ga cape lu? Minum dulu kali" felix mengelap keringatnya dan meneguk setengah botol aqua.
"Argghhhh!" pekik hyunjin membanting bola basket itu kuat.
"Lu kenapa jin? Emosi mulu mainnya" tanya felix dr tempat duduknya
Hyunjin mendatangi felix gontai dan duduk disampingnya meneguk air minumnya.
"Lu tau apa aja tentang jeno?" Tanya hyunjin yang membuat felix terkejut.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Hyuna udah balikan sama tu anak"
"Serius lu? Sebenernya udah ga heran lagi sih jin"
Hyunjin mengerutkan dahinya bingung.
"Jeno itu pacar pertama hyuna, dari SMP mereka udah pacaran. Trus si jeno tiba-tiba pergi tuh kemana gua gatau. Dia ga ngabarin hyuna, jadi lah si hyuna nungguin sampe sekarang" sambung felix menjelaskan.
"Tapi bukan berarti gua ga ada peluang buat hyuna kan?"
"Lu beneran suka sama hyuna?" Tanya felix kaget
"Ngga, gue gamau aja si hyuna nempel mulu sama cowo. Termasuk lu" ucap hyunjin jujur
Felix terdiam sejenak, lelaki ini mulai menyukai hyuna. Hanya saja ia tidak mau menyampaikannya secara langsung.
"Gimana mau deketin hyuna,lu bawaanya kek setan" ucap felix
"Anjing lu!" Maki hyunjin
"Sekali-kali lu ngajakin hyuna kemana kek,lu jangan marahin dia mulu. Kalo suka itu bilaang!"
"Gasuka gua" jawab hyunjin
Felix menggelengkan kepalanya menanggapi.
'♡'
TLIIIT *Pintu apartemen terbuka
Hyuna yang baru saja membawa ramennya ke depan TV hampir menjatuhkannya.
Hyunjin melirik hyuna sekilas lalu menyampakkan badannya ke sofa depan TV.
Hyuna memutar balikkan badanya dengan samangkuk ramen ditangannya takut.
Melihat wajah hyunjin yang dingin atau memang bawaan wajahnya seperti itu hyuna tak mau ambil resiko untuk dimaki.
"Mau kemana lu?" Tanya hyunjin
Hyuna memejamkan matanya takut kemudian berbalik
"Uhm makan ramen" jawab hyuna"Kenapa mutar balik?" Tanya hyunjin biasa tetapi malah seperti menakuti hyuna.
"Keknya lebih baik makan di meja" jawab hyuna asal lalu berbalik.
"Ini ada meja" hyunjin mengetuk meja dengan kakinya
Hyuna diam tak bisa menjawab omongan hyunjin.
"Gue mandi dulu, masakin ramen buat gue juga sekalian" ucap hyunjin lalu meninggalkan hyuna mematung ditempatnya.
15 min kemudian hyunjin keluar melihat hyuna duduk menunggunya didepan TV.
"Lu mau siaran apa? Biar gue ganti" tanya hyuna pelan
"Terserah" jawab hyunjin lalu mengambil ramennya
Hyuna bingung setengah mati karena hyunjin. Dengan bodohnya hyuna memutar siaran berita untuk hyunjin.
Hyunjin memandang hyuna aneh
"Lu suka berita?" Tanya hyunjin tak menyangkaHyuna menggelengkan kepalanya cepat.
Hyunjin terkekeh lalu mengambil remot dari tangan hyuna dan memutar chanel film kartun.
Tidak ada percakapan setelah itu, situasinya sangat canggung. Hyunjin enggan memulai percakapan sedangkan hyuna tidak berani mengeluarkan suara apapun.
"Sini gue cuci" hyuna mengambil mangkuk hyunjin.
"Besok pagi bangunin gue,kita berangkat sekolah bareng"
"T-tapi" hyuna tak melanjutkan perkataannya karena dahi hyunjin berkerut.
Hyunjin menaikkan alisnya bertanya
"Engga gajadi hehe"
Hyunjin kembali ke kamarnya membiarkan hyuna di dapur sendiri. Mungkin hyuna belum terbiasa akan sikap hyunjin yang tiba-tiba berubah.
'♡'
05.15
Bzzzzttt bzzzttttPonsel hyuna bergetar karena bunyi alarm yang biasa disetel agar sempat membuat sarapan.
Hyuna mengecek kulkas untuk membuat sesuatu. Namun hyuna merasa seperti ada yang kurang.
Hampir saja hyuna lupa satu hal, membangunkan hyunjin. Membayangkan jika hyuna tak membangunkannya maka habislah dia dimaki oleh hyunjin.
*ceklekk
"Hyunjinn" panggil hyuna takut-takut
Hyunjin masih terlelap dikasurnya. Hyuna menghela nafas panjang dan menarik selimut hyunjin agar bangun.
"J-jinn udah pagi" ucap hyuna menggoyangkan tangan hyunjin pelan.
Tak ada respon dari hyunjin.
"H-hyunjin" panggil hyuna lebih keras
Hyunjin membuka sedikit matanya lalu memeluk gulingnya kembali.
'Yaampun udah gede juga masih aja kek anak kecil' batin hyuna
Hyuna hilang kesabaran lalu menarik guling hyunjin dan membuangnya kesamping.
"Kalo lu masih ga gerak gue berangkat sendiri" ucap hyuna
Hyunjin spontan menarik tangan hyuna sampai hyuna terduduk disamping kasur.
Hyunjin bergerak mendekat dan memeluk pinggang hyuna dari samping.
"Hyunjin awas, gue bilang bangunn!" Pekik hyuna berusaha menggeser tangan besar hyunjin.
"Gue masih ngantuk, biarin kek gini sebentar aja" ucap hyunjin dengan mata tertutup.
Hyuna membeku dalam posisinya yang sedekat ini dengan hyunjin,jantungnya berpacu lebih cepat di situasi ini.
"U-udah 5 menit" ucap hyuna menetralkan suaranya yang gugup.
Hyunjin melepas pelukannya dan duduk disamping hyuna.
"Kita sarapan diluar aja, selesai siap-siap tunggu gue di depan" ucap hyunjin membiarkan hyuna pergi.
"Humm" jawab hyuna berdehem lalu berlari kecil ke kamarnya merasakan detak jantungnya.
Hyunjin tersenyum kecil melihat hyuna.
"Yatuhan dia kenapa sih? Jantung gueee plis stop!" Cicit hyuna lalu terbirit menuju kamar mandi.
Happy reading♡
Salam dari cloeJangan lupa vote dan komen ya!
Follow akun cloe biar tau update dan pengumuman lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
brengsek▪︎HHJ [On Going]
Fanfiction[Budayakan follow sebelum baca] Semua hyuna jalani atas keputusan yang ia ambil dihari itu. Kakak yang ia sangka akan selalu bersamanya bahkan tidak melakukan tindakan apa apa. "jadi ini yang nama nya hyuna? cuihh.." Seorang lelaki pergi setelah me...