"Na, ayo cepetan biar sarapan" suruh ibu hyuna sambil menyiapkan hidangan makanan.
"Iyaa!!!" Teriak hyuna dari atas kamarnya.
Hyuna turun sambil merapikan rambut nya. Jujur hyuna rindu saat seperti ini. Jarang hyuna bisa bercanda tawa seperti ini. Tapi di tengah suasana itu....
"Eh pah,om sama tante yang kemaren itu siapa? Hyuna ga kenal tuh."
"Ohh,itu minhyun. Temen papah dari kecil"
"Pantesan akrab banget"
"Nanti mereka bakal jadi mertua kamu loh"
"Hah?" Hyuna menyeritkan dahi.
"Kamu belum cerita?" Tanya ayah hyuna pada ibu hyuna.
"Belum, aku mau nyari waktu yang tepat" ucap ibu hyuna.
"Hyuna bakal dijodohin sama anak om minhyun" ucap ayah hyuna menjelaskan.
"Hah? Bang, jelasin ke gue, ini kenapa? Lu pasti tau!" Hyuna melirik chan disamping nya
"Na, tenang dulu. Biar mamah cerita ke kamu"ucap chan.
"Kenapa mamah baru bilang sekarang ke hyuna? Hikss"
"Mamah mau jelasin ke kamu sayang, dengerin dulu na"
"Ga perlu!Ga papah, ga abang, semua ga sayang sama hyuna." Air mata hyuna menetes.
"Mamah tau hyuna ga siap, tapi papah kamu udah janji ke om minhyun kalau mereka bakal jodohin anak mereka nanti" jelas ibu hyuna
"TAPI MAMAH GA SAMPEIN KE HYUNA LEBIH DULU" bentak hyuna
"Mamah cuma belum tau cara gimana sampeinnya ke kamy" ucap ayah hyuna.
"papah kenapa lakuin ini ke hyuna? Hyuna ga bisa pahh! Hyuna masih SMA!! Mau ditaro kemana muka hyunaa?! Hikss..hiksss"
"papah pasti lakuin yang terbaik buat kamu" ucap chan, menenangkan hyuna.
"Papah bisa urus itu nanti. Papah lakuin ini biar hyuna makin dewasa. Sebentar lagi chan bakal kuliah"
"Tapi ga gini caranya pahh, papah jahat sama hyuna Hikss...hikss..."
"Hyuna mau ya? Mamah sama papah bakalan seneng banget kalo hyuna mau"
"......"
"Papah minta maaf kalo hyuna belum siap, ini juga kesalahan papah"
"....." hyuna jadi sedikit merasa bersalah.
"Nanti papah mau bicarain lagi sama minhyun" ucap ayah hyuna pasrah
Hyuna hanya terdiam tak menjawab, dia hanya tak ingin menikah terlalu cepat. Juga dia tak mencintai pria yang dimaksud ini.
"Papah sayang sama hyuna, hyuna ga perlu khawatir ya"
Hyuna hanya mengangguk dengan wajah sendu.
"Hyuna berangkat dulu" hyuna langsung pergi sambil menyeka air matanya lagi.
"Naa tunggu!" Ucap chan sambl berlari mengambil kunci motor.
"Gue naik bus hari ini, lu gausah ikutin gue"
"Tap.."
"Gue bilang gausahh!! Gue pengen sendiri" nada hyuna perlahan hilang seraya mengucapkannya.
"Yaudah, hati-hati di jalan"
"Hmmm"
Chan- maafin gue na, gue ga bisa ngasih tau lebih awal.
》》》》》》》》》》》》》》》》
Sesampainya hyuna di kelas, eunsa langsung heboh."Naa?! Yampunn curut lu kenapa?" Chayeon spontan letakin tas hyuna ke bangkunya.
"Gilee woii, itu mata lu kek habis kena bogem. Kwkwkk" eunsa ketawa sampe kejengking.
"Hikss... lu tenangin gue kek? Apa kek? Lu temen gue ga sihh?" Hyuna cemberut.
"Yaudah sihh, hyuna sayang cup cup jangan nangis ya" ucap eunsa
Tiba-tiba ada segerombolan cowo datang ke kelas hyuna, yapp! geng straykids.
Salah satu dari mereka nanya ke seluruh kelas. a.k.a changbin
"Mana yang namanya hyuna?"
Seklas nunjuk hyuna yang lagi muka sembab.
Hyunjin maju 3 langkah memperjelas wajah hyuna.
"Jadi ini yang namanya hyuna? Cuihhh...." hyunjin langsung pergi diikuti gengnya setelah
mengatakannya.(-bangchan and minho)"Paan sih tu orang?" Hyuna bingung.
"Lu kenapa sama hyunjin na? Lu ada masalah sama dia? Gilaa cogan sekolah tuh, trus termasuk most wanted" tanya eunsa
"Dihh.. gue juga ga kenal!"
"Ganteng banget tau na, 1 sekolahan kenal dia masa lu kaga tau sihh?!" Pekik chayeon geram.
"Tau ahh, muka modelan kek begitu jugaan"
"Ntar naksir lagi" goda eunsa.
"Amit-amit!"
Hyunjin pov
"Eh,adenya si chan tuh jin" ucap felix.
"Chan? bangchan?" Tanya hyunjin memperjelas.
"Iya, hyuna cantik,manis juga anaknya. Terus ga jaim,gue suka."jelas felix ke hyunjin.
"Hmmm, tapi dia bukan tipe gue. Paling dia mau duit doang makanya ga nolak"
"Hyuna bukan orang kaya gitu jin. Lu beneran dijodohin sama hyuna?"
"Hooh, permintaan bokap gue"
"Lu ga nolak?" Tanya felix
"Pengennya gitu, tapi ntar semua fasilitas gue ditarik.
Kenapa? Lu suka sama tu cewe?""Kaga laahh"
"Yaudah, eh nanti kita main ke base biasa"
"Yoi"
Hyunjin pov end" Eh naa,cerita dong naa" pinta chayeon
"Gue ceritanya nanti aja ya? Gue pengen sendiri. Bilangin gue ke UKS"
"lu sakittt?!" Pekik eunsa heboh.
"Ngga, gue pengen ke rooftop"
"Njirr, yaudah sana" ucap eunsa sambil ngipas-ngipas tangan ngusir hyuna.
.
.
.
.Hyuna duduk di sofa kosong di tengah rooftop.
'Kenapa hidup gue gini sih? Apa bonyok gue ga sayang lagi sama gue? Bahkan chan yang gue harapin ngertiin gue juga ga ada bertindak apa-apa.
Gue takut nerima perjodohan trus setelah gue nikah, gue makin jarang ketemu mamah sama papah. Gue belum biasa tanpa chan di samping gue. Gue akuin gue manja cuma sama orang terdekat gue.
Walapun gue selalu marahin dia, tapi gue sayang sama chan.
Dia selalu ada buat gue kalo papah sama mamah ga ada, walaupun dia suka buat gue marah. Gue ga ngerti sama semua ini. Gue takut, dan gabisa nerima semuanya.-batin hyuna.
Thanks for reading!
Salam dari cloe.d❣Jangan lupa vote yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
brengsek▪︎HHJ [On Going]
Fanfiction[Budayakan follow sebelum baca] Semua hyuna jalani atas keputusan yang ia ambil dihari itu. Kakak yang ia sangka akan selalu bersamanya bahkan tidak melakukan tindakan apa apa. "jadi ini yang nama nya hyuna? cuihh.." Seorang lelaki pergi setelah me...