40

52 15 2
                                    

Setelah kejadian itu, hyuna merasa canggung dengan hyunjin sampai pada malam hari ini.

Hyuna memutuskan menonton tv di depan sedangkan hyunjin berkutat dengan komputernya.

"Na, mau delivery? Gue udah laper" ucap hyunjin tiba-tiba muncul

"Um? Eh iya maaf bahan di kulkas habis jadi gabisa masak apa-apa"

"Gapapa, lu mau makan apa?"

"Um s-samain aja. Kalo gitu gue pergi ke market dulu ya, mau beli bahan sarapan besok" ucap hyuna mematikan tv.

"Nanti habis makan kita pergi" ucap hyunjin lalu kembali ke kamarnya.

Hyuna hanya terdiam seperti orang bodoh sampai suara hyunjin dari dalam kamar menyadarkanya.

"Na!" Panggil hyunjin

"K-kenapa?" Tanya hyuna didepan pintu

"Temenin gue nugas ya?"

"I-iyaa" jawab hyuna.

Hyuna menarik kursi kesamping hyunjin dan memperhatikan komputer hyunjin sesekali.

□■□■□

Mini market
Setelah makan malam,hyunjin langsung membawa hyuna ke mini market.

Hyuna berkeliling mengambil beberapa cemilan setelah memilih bahan makanan.

"Hyuna?"

"Doyoung.. kok bisa ada disini?" Tanya hyuna antusias

"Lagi pengen ice coffee, sekalian balik jadi mampir beli disini"

"Ohh gitu, oiya minggu ini kita sama jeno makan bareng yuk? " Ajak hyuna

"Nanti kabarin aja na" ucap doyoung

"Kenalin cewe lu bisa kali doy" goda hyuna

"Cewe gue diambil sama jeno" ucap doyoung bercanda

"Wah wah gue aduin jeno yaa HAHA" ancam hyuna tak serius

"Eh iya, yang dipostingan jeno lucu bgt" ucap doyoung lalu menangkup kepala hyuna gemas

Hyuna tersenyum lebar sampai matanya menyipit.

Hyunjin yang tak sengaja melihatnya langsung bergerak menepis tangan doyoung kasar.

"Jangan sentuh hyuna" ucap hyunjin dingin

Doyoung ingin memukul hyunjin kembali jika tidak ditahan oleh hyuna.

"Doyoung,stop!"

"Dia siapa na? Ga sopan bgt jadi orang"

"Lu yang siapa?!" Bentak hyunjin

"Hyunjin, lu kenapa sih? Dia temen gue, lu ga seharusnya kasar kek gitu" ucap hyuna marah

Hyunjin menatap doyoung sinis kemudian menarik keranjang ditangan hyuna dan meninggalkan mereka

"Doy, maafin sepupu gue ya? Anaknya suka kek gitu" ucap hyuna meminta maaf

"Iya gapapa na, cuma cara dia aneh aja" lirik doyoung pada hyunjin yang sedang berada di kasir

"Maafin hyunjin ya, dia ga bermaksud kok" ucap hyuna kembali

"Iya gue ngerti kok, gue balik duluan ya nanti malah macet lagi"

"Okey, hati-hati doy" ucap hyuna kemudian menyusul hyunjin di kasir

Hyunjin tidak melirik hyuna sama sekali, hal itu membuat hyuna takut.
Hyuna menarik lengan hyunjin agar melihatnya.

"H-hyunjin" panggil hyuna pelan

Hyunjin melirik hyuna seklilas tak menjawab.

"Njinn lu marah sama gue?" Tanya hyunjin memelas

"Gue gasuka lu dipegang sama orang lain, gue gasuka lu deket sama siapapun kecuali gue na" ucap hyunjin kesal

"T-tapi doyoung temen gue" jawab hyuna polos

"Ini udah keberapa kalinya gue ketemu sama dia, dan dia selalu deketin lu na. Gue gasuka" hyunjin menatap mata hyuna dalam

"M-mas? Totalnya Rp.529.300" ucap mba kasir

Hyunjin langsung menatap kasir tajam

"Eh kenapa ya mas?" Ucap sang kasir canggung

"Um dia gapapa mba lagi badmood aja" sambung hyuna dari samping membuat si kasir tertawa canggung.

Hyunjin langsung meletakan 6 lembar uang Rp.100.000 dan membawa hyuna serta belanjaanya keluar tanpa meminta kembalian.

Meanwhile mba kasir 'lumayan dapet sisanya, walaupun mas nya serem'

Tidak ada percakapan antara hyuna dan hyunjin sampai di apartement saat ini.

Hyunjin langsung kembali ke kamarnya sedangkan hyuna memasukkan bahan makanan kedalam kulkas dan menyimpan snack kedalam lemari khusus.

Hyuna membuka kamar hyunjin hati-hati karena pria itu sudah memejamkan matanya.

Hyuna berbaring disebelah hyunjin mencoba untuk tidur. Tetapi nihil sudah 15 menit hyuna berbolak-balik mencari kenyamanannya.

Hyunjin yang sebenarnya belum sepenuhnya tidur menarik tubuh hyuna mendekat dan memeluknya erat.

Jujur hyuna nyaman dengan posisi itu, disisi lain dia merasa bersalah pada jeno. Mengapa dia harus dihadapkan dengan situasi seperti ini?












Happy reading♡
Jangan lupa vote dan komen ya!

Salam dari cloe><

brengsek▪︎HHJ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang