.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aries sudah terbaring selama tiga jam, membuat yang lainnya khawatir bukan main. Mereka takut, jika ratu zodiak tak baik-baik saja, maka akan berdampak sama seperti ritual mereka juga."Jika ratu zodiak tiada, sia-sia saja perjuanganku selama ini!"
Virgo merasa frustasi. Kondisi Aries saat ini membuatnya takut bukan kepala. "Sagitarius, apa yang sebenarnya terjadi pada Aries?" tanya Leo yang kini tak merasakan apapun lagi pada luka di tubuhnya.
"A-aku tidak tahu! Aries tak mengatakan jika ia sakit!" balas Sagitarius tak kalah frustasinya dengan Virgo. Ia tak ingin kehilangan saudara perempuannya.
"Gemini, Pisces. Bagaimana keadaan Aries?" tanya Cancer khawatir.
"A-aku tidak tahu," kata Pisces.
Ia bingung mengatakan apa yang terjadi bahkan yang di derita Aries. Ia tak menemukan kata-kata yang bagus untuk ia ungkapkan.
"Aku juga tidak tahu, tapi aku mengerti apa yang Aries derita!" ungkap Gemini. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi sedih, sama seperti Pisces.
"Kalian benar-benar tak bisa diharapkan!" sakras Scorpio pada Gemini dan Pisces.
"Jaga bicaramu!" sungut Gemini menatap tajam Scorpio. Tatapan Gemini memang terkenal menakutkan.
"Ini pasti karena mu! Karena kau sudah mengigit Aries kan!?" tuding Gemini membuat yang lainnya berpikir sama seperti yang Gemini katakan.
"Kau gila? Aku tidak akan melakukan itu pada Ratu zodiak!" tentang Scorpio tak terima dengan tudingan Gemini.
"Bisa saja kau melakukannya! KARENA KAU BANGSA VAMPIR!" sakral Virgo menatap tajam ke arah Scorpio.
"Apa salahnya jika aku bangsa vampir?! Aku juga anak ritual dua belas bintang sama seperti kalian!"
Perdebatan mereka semakin menjadi saja, sedangkan Sagitarius dan juga Leo tertunduk lemah dengan tatapan kosong di dekat Aries. Mereka tak pernah melihat Aries sampai kondisi seperti ini.
"Bangsa vampir itu pembunuh!" jawab Virgo lantang membuat Scorpio benar-benar marah di buatnya. Jika saja Aries sudah memberikannya kristal zodiak, ia tak akan seperti ini, menahan taringnya untuk membunuh.
"Bangsamu sudah membunuh keluargaku!" lanjut Virgo murka.
"Tapi bukan aku yang membunuhnya!" sungut Scorpio membela diri.
"Aku tidak peduli! Setelah ritual ini selesai, aku akan membunuhmu!" serga Virgo dengan tatapan mematikannya.
"Kau pikir, setelah ritual ini selesai, kau masih hidup? Tidak!" kata Scorpio dengan senyum khas darinya, terlihat sedikit mengerikan.
"A-apaa maksudmu?" tanya Virgo terkejut.
"Aku berharap jika panah Capricorn memilihmu di ritual ini," kata Scorpio dengan senyum mengerikan itu.
"Semua jadi kacau, bahkan kita tak akur sama sekali. Dan kita terpecah belah karena mu Pisces," ujar Gemini dengan nada lesu.
Semua menoleh ke arah Gemini, dan Pisces, kini Gemini mulai lagi mengadu domba antara yang lainnya.
"Gemini, aku tidak percaya jika itu kamu."
Pisces terkejut atas penuturan dari Gemini. Gemini seakan-akan ingin menjatuhkan Pisces dengan cara yang halus.
"Maafkan aku Pisces, aku hanya mengingat kenyataan itu saja," ujar Gemini dengan nada lemah.
"Gemini, berhenti menyalahkan Pisces. Seharusnya kau tidak memperkeruh suasana seperti dulu!" ujar Sagitarius serius membuat Gemini sakit hati. Semua itu terasa sangat sakit jika Sagitarius membela Pisces.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]
FantasyFantasy 80% Misteri 15% Romans 5%