Mau vote?
Silahkan🤗
Kalau nggk
Nggak masalah☺️
Selamat membaca❤️
Satu untuk sebelas,
Sebelas untuk satu!
~Aries~
Ke-7 iblis yang sudah membuat Gemini dan Sagitarius tak sadarkan diri kini menoleh ke sumber suara. Sosok pria tinggi dengan buku kecil di genggamannya perlahan menjadi debu karena api yang keluar perlahan dari tangannya."Wangi kristal zodiak mu berbeda dari mereka, seperti ada campuran dari aroma iblis. Entah kenapa aku tertarik padamu, bukan pada kristal zodiak mu!"
Tetto tersenyum girang, tidak! Dia selalu memasang ekspresi bahagia di wajahnya. Tetto melangkah maju, berada lebih dekat pada pria gagah di hadapannya.
"Di-dia .., aku mengenalnya. Dia yang telah membunuh Avaca kita dengan meminum habis darah Avaca! Kita harus membalaskan kematian Avaca, Vaga!" ungkap Cibi membuat yang lainnya mengubah ekspresi yang tadinya senyum Gila sekarang menunjukkan ekspresi tak suka pada pria di hadapan mereka.
"Oh, namanya Avaca ya? Memang luar biasa rasa darahnya, tidak manis, tetapi membuat ku candu," ungkap pria itu yang tak lain adalah Leo. Anak ritual dua belas bintang si peminum darah iblis.
"Kurang ajar kau!" murka Cibi bergerak cepat ke arah Leo, bermaksud untuk membunuh dan membalaskan kematian Avaca.
"Tenang Cibi, lihat!"
Loppi menghentikan pergerakan Cibi dan meminta Cibi melirik ke arah Vaga.
"Vaga sudah berjanji, bukan? Dia sendiri yang akan menghabisi anak ritual dua belas bintang yang sudah membunuh Avaca!" kata Loppi mengingatkan janji di mana Vaga murka untuk pertama kalinya. Vaga bahkan hampir membunuh mereka semua karena kehilangan Avaca, adik terakhir mereka.
"Aku sudah menantikan hari di mana aku membalaskan kematian adikku!" ucap Vaga perlahan melangkah mendekat ke arah Leo.
"Apa kau tidak merasakan aroma iblis adikmu dalam tubuhku?" pancing Leo membuat Vaga bertambah kesal.
Vaga menatap tajam ke dalam manik mata Leo yang hitam pekat. "Aku akan menghabisi mu sama seperti kamu menghabisi Avaca!" murka Vaga dan mulai menyerang secara brutal.
Vaga menyerang Leo dengan brutal, tetapi Leo bukanlah anak ritual dua belas bintang yang lemah. Tidak, maksdku Anak ritual dua belas bintang memang tidak ada yang lemah, tetapi jika dikeroyok seperti Gemini dan Sagitarius, kekuatan mereka tak ada artinya apalagi iblis yang mereka lawan bukanlah iblis lemah.
"Apa kau bisa menghabisi aku tanpa bantuan mereka?" ejek Leo.
Bugh! BUGH!!
Vaga memukul kuat wajah Leo lalu kembali menendangnya dengan kuat. Alhasil, Leo terlempar jauh. Vaga yang masih terpancing dengan ucapan Leo tadi bergerak cepat mengejar Leo dan kembali menyerangnya secara brutal."Aku bahkan bisa menghabisi mu detik ini juga. Tapi aku lebih tertarik dengan penderitaan daripada kematian!" sinis Vaga kembali menendang Leo.
Leo kembali terlempar. "Tapi kau salah kalau menganggap ku lemah!" kata Leo smiling devil.
Bugh!
Vaga kembali menghajar Leo habis-habisan. Tak membiarkan Leo melakukan perlawanan sekali pun. Leo terhempas ke salah satu pohon di sana, dan terjatuh ke tanah."Apa kau tak takut? Kau sudah terlalu jauh dengan iblis-iblis busuk itu!"
Bukannya berhenti bicara, Leo malah semakin betah saja memancing kemarahan Vaga.
"Aku mengambil keputusan yang tepat, membawa mu ke sini tanpa kau sadari!" ungkap Leo pada maksudnya yang ternyata menjebak Vaga.
Dua burung gagak perlahan mendekat ke arah Leo, lalu berubah wujud menjadi Satu wanita cantik dan satu pria tampan dan gagah. Ya, mereka adalah Cancer dan juga Pisces, berkat kekuatan yang Cancer kuasai, mereka tak ketahuan oleh ke enam iblis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]
FantasiaFantasy 80% Misteri 15% Romans 5%